
Limboto, 20 Juli 2025 – Kekompakan dan kepedulian terhadap lingkungan kembali ditunjukkan oleh Babinsa bersama warga. Di tengah ancaman bahaya longsor yang mengintai permukiman, Sertu Arlin, Babinsa Koramil 1315-02/Limboto, turun langsung ke lapangan bersama masyarakat Lingkungan 5, Kelurahan Tenilo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan kerja bakti ini dimulai sejak pukul 08.30 Wita dengan sasaran utama membersihkan serta memperkuat tanggul yang terancam jebol akibat curah hujan tinggi dan potensi luapan air sungai.
Sebagai aparat kewilayahan, Babinsa memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas keamanan, menciptakan perdamaian, serta membina masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk bidang perlindungan dan keamanan lingkungan. Dalam konteks tersebut, Sertu Arlin turut hadir sebagai garda terdepan yang mendorong keterlibatan aktif masyarakat melalui kegiatan nyata seperti kerja bakti bersama.
Kegiatan ini tidak hanya diprakarsai oleh Babinsa, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari unsur pemerintah kelurahan dan tokoh masyarakat setempat. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Lurah Tenilo, Rasid Patamani, SH.,MH, Kepala Lingkungan 5 Ridwan, serta warga Kelurahan Tenilo yang dengan semangat gotong royong turut andil dalam aksi sosial ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi bencana alam berupa longsor pada tanggul sungai yang terletak di Lingkungan 5. Letak tanggul yang berdekatan dengan aliran sungai menjadikannya titik rawan, apalagi saat debit air meningkat secara tiba-tiba. Melalui kerja bakti ini, diharapkan kerusakan tanggul dapat dicegah sedini mungkin sebelum menimbulkan dampak buruk bagi warga.
Pelaksanaan kegiatan ini bermula dari laporan warga dan keresahan warga terhadap kondisi tanggul yang semakin hari tampak mengkhawatirkan. Aliran sungai yang deras akibat curah hujan belakangan ini telah menyebabkan pengikisan tanggul, yang jika tidak ditangani, dikhawatirkan akan menyebabkan longsor serta mengancam rumah-rumah di sekitar bantaran sungai.
Menindaklanjuti laporan warga tersebut ditanggapi cepat oleh Babinsa dan Kepala Lingkungan yang langsung melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan. Hasil koordinasi menetapkan pelaksanaan kerja bakti pada Minggu pagi. Kegiatan pun berjalan dengan lancar, diawali dengan pembagian tugas, dilanjutkan dengan pembersihan aliran sungai, penambalan bagian tanggul yang kritis, dan penguatan struktur tepi sungai menggunakan material seadanya.
Kegiatan ini tidak hanya dirasakan secara fisik dalam bentuk penguatan tanggul, tetapi juga memberikan dampak sosial yang besar. Masyarakat menjadi lebih sadar pentingnya menjaga lingkungan, dan hubungan antara warga dengan aparat pemerintah serta TNI semakin erat dan harmonis. Gotong royong kembali menjadi budaya hidup yang memperkuat ketahanan sosial.
Warga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala, tidak hanya sebagai respons terhadap ancaman bencana, tetapi juga sebagai langkah proaktif menjaga lingkungan bersama. Selain itu, diharapkan sinergi antara masyarakat, aparat kelurahan, dan TNI bisa terus terjalin untuk menciptakan wilayah yang aman dan tertib.
Kerja bakti di Lingkungan 5 Kelurahan Tenilo ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam menghadapi persoalan lingkungan. Dengan komunikasi yang baik, tindakan cepat, dan kerja sama semua pihak, ancaman bencana dapat diantisipasi dan dampaknya diminimalisir.
Sertu Arlin, Babinsa Koramil 1315-02/Limboto, bersama warga dan perangkat Kelurahan Tenilo, berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan kerja bakti pada pukul 11.25 Wita. Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan yang mencerminkan nilai luhur gotong royong sebagai bagian dari jati diri bangsa. Di tengah kesibukan dan tantangan kehidupan sehari-hari, kehadiran Babinsa di tengah masyarakat bukan sekadar simbol keterlibatan TNI, melainkan wujud nyata komitmen dalam menjaga keselamatan, ketahanan, dan keharmonisan lingkungan secara menyeluruh.
Apa yang dilakukan hari ini bukan sekadar membersihkan tanggul atau mengantisipasi bahaya longsor, tetapi juga menanamkan kesadaran kolektif bahwa perlindungan terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Sinergi antara TNI, pemerintah kelurahan, dan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam menghadapi potensi ancaman yang bisa datang kapan saja. Lebih dari itu, kegiatan ini mempererat hubungan emosional antara aparat teritorial dan warga binaan, memperkuat rasa memiliki terhadap lingkungan, serta membangun kepercayaan yang menjadi pondasi utama ketahanan wilayah.
Melalui kegiatan kerja bakti ini, Sertu Arlin menunjukkan bahwa kehadiran seorang Babinsa bukan hanya dalam konteks pengamanan wilayah, tetapi juga sebagai penggerak, pelopor, sekaligus sahabat masyarakat. Semangat yang ditunjukkan hari ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lingkungan lainnya untuk terus menjaga kebersihan, keamanan, dan kebersamaan di tengah masyarakat.
LEAVE A REPLY