
Menanam Harapan, Memanen Masa Depan Dandim 1315/Kabgor Hadiri Pencanangan Agrowisata Kacang Tanah

Limboto, 23 Agustus 2025 – Suasana pagi di Kelurahan Tilihuwa, Kecamatan Limboto, tampak berbeda dari biasanya. Hamparan lahan yang disiapkan untuk agrowisata menjadi saksi pencanangan program budidaya penanaman kacang tanah. Tepat pukul 09.00 Wita, Komandan Kodim 1315/Kab. Gorontalo, Letkol Arh. Roma Laksana Yudha, S.Ap., M.Sos., hadir bersama jajaran pemerintah daerah dalam momentum penting yang digadang-gadang akan menjadi langkah awal menjadikan Kabupaten Gorontalo sebagai salah satu daerah penghasil kacang tanah unggulan di Indonesia.
Kehadiran Dandim bukan sekadar seremonial. Sebagai seorang komandan, ia mengemban tugas mulia memimpin dan mengendalikan kegiatan satuannya dalam penyelenggaraan Pembinaan Teritorial (Binter). Melalui kegiatan semacam ini, Letkol Roma Laksana Yudha menegaskan bahwa peran TNI di tengah masyarakat tidak hanya menjaga pertahanan, tetapi juga membina kemampuan personel Kodim agar mampu mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat. Baginya, keberhasilan sebuah program pertanian adalah bagian dari kekuatan bangsa.
Acara pencanangan agrowisata kacang tanah ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat daerah. Tampak hadir Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi, S.T., Ketua DPRD Kab. Gorontalo Zulfikar Y. Usira, S.E., Kadis Pertanian Darwan Usman, Si., M.Si., Camat Limboto Abdul Aziz Pakaya, S.T.P., M.Ph., Lurah Tilihuwa Jefri Djahidi, S.E., para pimpinan OPD, Tim Kerja Restorasi Kabupaten Gorontalo, koordinator pertanian bersama BPP dan PPL, serta kelompok tani se-Kelurahan Tilihuwa. Kehadiran mereka menandakan bahwa program ini merupakan kolaborasi nyata antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi, S.T., menyampaikan pesan penuh optimisme. “Pagi ini kita bersama-sama melaksanakan pencanangan agrowisata penanaman kacang tanah dalam mendukung ketahanan pangan yang merupakan program Astacita Bapak Presiden. Ada tiga jenis kacang tanah yang akan kita budidayakan di Kabupaten Gorontalo, yaitu kacang tanah berkulit merah, kacang tanah lokal, dan kacang batik. Jenis-jenis inilah yang harus kita kembangkan agar Kabupaten Gorontalo dikenal sebagai daerah kacang tanah. Pemerintah daerah akan tetap melanjutkan program pemerintah pusat, dan kita dukung dengan Koperasi Merah Putih, sehingga nantinya koperasi inilah yang akan menjadi motor penggerak budidaya kacang ini,” tegasnya.
Pencanangan agrowisata ini adalah meningkatkan pendapatan daerah sekaligus menambah kesejahteraan para petani. Melalui budidaya kacang tanah sebagai komoditas agrowisata, diharapkan masyarakat tidak hanya memperoleh hasil panen, tetapi juga nilai tambah dari sektor wisata pertanian. Dengan demikian, lahan pertanian tidak hanya berfungsi sebagai sumber pangan, melainkan juga sebagai destinasi edukasi dan rekreasi.
Kegiatan ini lahir dari keprihatinan sekaligus kesadaran bersama akan pentingnya diversifikasi pangan dan peningkatan produktivitas pertanian. Kabupaten Gorontalo memiliki potensi lahan subur yang belum dimaksimalkan. Dengan adanya pencanangan ini, seluruh potensi itu diarahkan untuk menciptakan produk unggulan yang bermanfaat bagi rakyat.
Pelaksanaan kegiatan pencanangan agrowisata kacang tanah ini dianggap harus dilakukan sebagai wujud sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat. Langkah ini penting agar ketahanan pangan tidak hanya menjadi jargon, tetapi benar-benar diwujudkan dalam program nyata. Agrowisata memberikan peluang ekonomi baru, membuka lapangan kerja, dan menumbuhkan kemandirian pangan di tingkat lokal.
Manfaat yang akan dirasakan dari program ini antara lain meningkatnya taraf hidup petani, terbukanya lapangan usaha baru, serta bertambahnya pendapatan asli daerah dari sektor agrowisata. Tidak kalah penting, kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Harapan besar tertanam dari program pencanangan ini. Pemerintah bersama TNI dan masyarakat berkeyakinan bahwa budidaya kacang tanah dapat membawa Kabupaten Gorontalo menjadi salah satu pusat produksi kacang tanah di Indonesia. Selain meningkatkan kesejahteraan rakyat, kegiatan ini juga diharapkan menjadi tonggak awal berkembangnya sektor pariwisata berbasis pertanian di daerah.
Sebagai kesimpulan, pencanangan agrowisata kacang tanah di Tilihuwa bukan hanya sekadar kegiatan menanam, melainkan gerakan kolektif yang menyatukan semangat pemerintah, TNI, dan rakyat dalam menjaga kedaulatan pangan. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen daerah dalam mendukung program nasional sekaligus memberdayakan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung penuh kebersamaan ini akhirnya ditutup dengan doa bersama dan semangat gotong royong. Dandim 1315/Kab. Gorontalo Letkol Arh. Roma Laksana Yudha, S.Ap., M.Sos., turut menyampaikan apresiasi atas antusiasme semua pihak. Tepat pukul 10.00 Wita, acara pencanangan agrowisata penanaman kacang tanah selesai digelar dengan aman, tertib, dan penuh harapan baru bagi Kabupaten Gorontalo.
