Pelda Azis Hadiri Penutupan Rangkaian HUT RI ke-80, Wujud Kebersamaan TNI dan Forkopimcam

Tibawa, 23 Agustus 2025 - Suasana malam, tampak berbeda di Taman Desa Isimu Raya, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Pukul 19.30 Wita, masyarakat dari berbagai lapisan berkumpul dengan penuh semangat untuk menghadiri penutupan rangkaian kegiatan memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025. Dalam kesempatan tersebut, Pelda Azis hadir mewakili Danramil 1315-04/Tibawa, sebagai wujud sinergi TNI bersama pemerintah dan masyarakat.

Kehadiran Koramil 1315-04/Tibawa dalam kegiatan ini bukan sekadar memenuhi undangan, melainkan bagian dari tugas pokok TNI AD. Koramil memiliki tanggung jawab penting dalam menyelenggarakan pelatihan kemampuan, penguatan dan gelar kekuatan, serta pembinaan teritorial. Semua itu dilakukan untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban wilayah binaan, termasuk menjalin kedekatan dengan masyarakat melalui momentum bersejarah seperti peringatan Hari Kemerdekaan.

Selain Babinsa, acara penutupan ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting, di antaranya Abdul Rahman Akase (DPRD Kab. Gorontalo), Agus Paramata, M.Pd (Camat Tibawa), Aiptu Arman Hantoe, SH (mewakili Kapolsek Tibawa), Dr. Tantri Luawo (Kepala Puskesmas Tibawa), Aswin Yunus Mootalu, S.K.M (Kepala Puskesmas Buhu), para kepala desa dan kepala sekolah se-Kecamatan Tibawa, aparat desa, para guru, serta siswa-siswi se-Kecamatan Tibawa. Kehadiran mereka menambah suasana semakin khidmat dan meriah.

Acara dimulai dengan pembukaan yang penuh semangat, dilanjutkan dengan pembacaan doa sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat kemerdekaan.

Setelah itu, panitia pelaksana menyampaikan laporan kegiatan, menjelaskan seluruh rangkaian lomba, kegiatan sosial, serta partisipasi masyarakat yang telah berlangsung sejak awal Agustus hingga malam penutupan.

Dalam sambutannya, Camat Tibawa Agus Paramata, M.Pd menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif. Ia menegaskan bahwa perayaan HUT Kemerdekaan bukan hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum mempererat silaturahmi, memperkuat persatuan, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda.

Momen yang paling ditunggu-tunggu adalah pengumuman kejuaraan dari berbagai lomba yang telah digelar. Suasana penuh antusiasme ketika nama-nama pemenang disebutkan. Selanjutnya dilakukan penyerahan piala dan hadiah oleh pejabat yang hadir, sebagai bentuk penghargaan atas kreativitas, sportivitas, dan semangat juang peserta lomba.

Penyerahan piala bukan sekadar penghargaan, melainkan simbol dari pengakuan atas kerja keras, kebersamaan, dan semangat berkompetisi secara sehat. Hal ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus berkarya dan berprestasi demi bangsa.

Acara kemudian berlanjut dengan ramah tamah, di mana seluruh tamu undangan, panitia, dan masyarakat saling bercengkerama dalam suasana keakraban. Momen ini memperlihatkan indahnya kebersamaan yang terjalin antara pemerintah, TNI, aparat desa, dan masyarakat.

Peringatan HUT Kemerdekaan selalu menjadi bagian penting dalam kehidupan berbangsa. Kegiatan ini dilaksanakan karena kemerdekaan adalah anugerah besar yang harus selalu dikenang, dirawat, dan diwariskan kepada generasi penerus. Melalui perayaan ini, nilai perjuangan dan semangat kebangsaan terus ditanamkan.

Kegiatan seperti ini perlu diadakan dengan penuh keterlibatan semua pihak. Dari pemerintah, aparat keamanan, dunia pendidikan, hingga masyarakat, semua harus bersatu dalam semangat gotong royong. Kebersamaan itulah yang membuat peringatan kemerdekaan terasa lebih bermakna.

Banyak manfaat yang dirasakan, mulai dari meningkatkan persaudaraan, menumbuhkan nasionalisme, memperkuat sinergi TNI dengan rakyat, hingga memberikan ruang bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan kreativitasnya.

Penutupan rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 di Kecamatan Tibawa tidak hanya meninggalkan kesan meriah, tetapi juga menyimpan makna yang dalam tentang kebersamaan, perjuangan, dan semangat cinta tanah air.

Tepat pukul 23.00 Wita, acara penutupan resmi berakhir dalam keadaan aman, tertib, dan lancar. Lampu-lampu taman Desa Isimu Raya yang perlahan meredup menjadi saksi bahwa perayaan kemerdekaan bukan sekadar pesta, melainkan perwujudan nyata cinta masyarakat terhadap Indonesia yang telah merdeka selama 80 tahun.

---