
Boliyohuto, 10 Juli 2025 – Praka Tanjung, anggota Koramil 1315-05/Boliyohuto, meninjau langsung lokasi peristiwa tragis bunuh diri yang dilakukan oleh seorang warga bernama Yunus Bagu (31), seorang petani yang tinggal di Desa Iloheluma, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo. Kejadian ini terjadi pada Kamis pagi, 10 Juli 2025 pukul 06.00 Wita, di rumah korban sendiri.
Sebagai Babinsa yang bertugas di wilayah tersebut, Praka Tanjung hadir sebagai bentuk pelaksanaan tanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta memberikan pendampingan sosial kepada masyarakat desa binaannya. Tugas Babinsa tidak hanya berfokus pada aspek pertahanan wilayah, tetapi juga membina masyarakat di bidang perlindungan dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari.
Peninjauan yang dilakukan oleh Praka Tanjung selaku Babinsa Koramil 1315-05/Boliyohuto turut didampingi oleh Kepala Desa Iloheluma dan Babinkamtibmas setempat. Kehadiran mereka di lokasi kejadian tidak hanya sebagai bentuk pelaksanaan tugas, tetapi juga sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap musibah yang menimpa salah satu warga desa.
Sejumlah warga juga turut menyaksikan proses peninjauan dan penanganan di tempat kejadian, dengan raut wajah penuh keprihatinan dan duka yang mendalam. Suasana desa pun terlihat hening dan murung, mencerminkan rasa kehilangan yang besar atas peristiwa tragis tersebut. Kejadian ini menyisakan kesedihan, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang mengenal korban sebagai sosok yang sederhana dan pekerja keras.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh di lapangan, peristiwa ini berawal pada Rabu, 09 Juli 2025 sekitar pukul 17.40 Wita. Korban, Yunus Bagu, terlibat pertengkaran hebat dengan istrinya, Yasrin Masalubu (31), yang juga berprofesi sebagai petani. Dalam situasi penuh emosi tersebut, korban sempat mengancam istrinya menggunakan senjata tajam jenis parang dan memintanya keluar dari rumah. Merasa terancam dan takut atas tindakan suaminya, Yasrin segera meninggalkan rumah dan menuju ke kediaman orang tuanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Keesokan harinya, Kamis, 10 Juli 2025 sekitar pukul 06.00 Wita, Yasrin kembali ke rumah untuk mengambil perlengkapan kerja guna mengupas jagung. Sesampainya di rumah, ia mendapati suaminya, Yunus Bagu, sudah tergantung tak bernyawa di bagian dapur rumah.
Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami tekanan mental dan gangguan kejiwaan (stres). Hal ini diperkuat dengan penuturan beberapa warga yang mengenal dekat korban, serta melihat adanya perubahan perilaku pada diri korban dalam beberapa waktu terakhir.
Pukul 08.15 Wita, pihak Polsek Boliyohuto datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal. Setelah dilakukan identifikasi dan pendataan, pihak keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi oleh Rumah Sakit Boliyohuto, dengan alasan telah menerima kejadian ini sebagai musibah yang tidak bisa dihindari.
Dalam suasana duka yang mendalam, keluarga korban didampingi oleh para tetua adat dan tokoh masyarakat dalam menyiapkan segala keperluan pemakaman. Warga sekitar pun turut bergotong royong membantu, mulai dari menyiapkan liang lahat, perlengkapan jenazah, hingga mendampingi keluarga dalam prosesi penghormatan terakhir. Kehadiran aparat desa juga sangat membantu dalam menjaga kelancaran dan ketertiban selama prosesi berlangsung.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kemanusiaan, Praka Tanjung berkoordinasi dengan aparat Polsek Boliyohuto serta pemerintah desa dalam proses evakuasi dan pengurusan jenazah Yunus Bagu. Selain itu, Babinsa juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mengikuti tindakan serupa, serta pentingnya mencari solusi dan pertolongan apabila mengalami tekanan hidup atau permasalahan pribadi.
Melalui pendekatan yang humanis, Babinsa terus membina masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu atau spekulasi yang dapat menimbulkan keresahan sosial.
Warga Desa Iloheluma menyambut baik kehadiran dan peran aktif Praka Tanjung dalam penanganan kejadian ini. Kehadirannya di tengah situasi duka menjadi penguat moril bagi keluarga korban dan warga sekitar. Warga menilai bahwa keterlibatan Babinsa sangat membantu dalam menciptakan ketertiban dan kenyamanan selama proses evakuasi dan pemakaman berlangsung. Praka Tanjung hadir tepat waktu dan membantu proses di lapangan. Kami merasa diperhatikan dan terbantu,” ujar salah satu warga.
Praka Tanjung, anggota Koramil 1315-05/Boliyohuto, melaksanakan tugas kewilayahan dengan penuh tanggung jawab dalam meninjau dan menangani kasus bunuh diri yang menimpa Yunus Bagu (31), warga Desa Iloheluma, Kecamatan Boliyohuto. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kondisi sosial dan psikologis masyarakat di wilayah binaan.
Kehadiran Babinsa seperti Praka Tanjung di tengah masyarakat dalam situasi krisis bukan hanya menjadi simbol keamanan, tetapi juga mencerminkan peran aktif TNI dalam merespons berbagai dinamika sosial yang terjadi di tengah-tengah kehidupan warga. Tindakan cepat, koordinatif, dan empati yang dilakukan Babinsa menjadi cerminan kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang terus dijaga dan ditingkatkan demi mewujudkan ketahanan wilayah yang harmonis dan aman.
LEAVE A REPLY