Home Berita Terkini TNI dan Masyarakat Bersatu dalam Doa Tradisional Hari Asyura 1447 H di Kecamatan Limboto

TNI dan Masyarakat Bersatu dalam Doa Tradisional Hari Asyura 1447 H di Kecamatan Limboto

119
0
SHARE
TNI dan Masyarakat Bersatu dalam Doa Tradisional Hari Asyura 1447 H di Kecamatan Limboto

Limboto, 05 Juli 2025 – Dalam suasana penuh kekhusyukan, masyarakat Kecamatan Limboto Barat melaksanakan kegiatan doa bersama dalam rangka memperingati Hari Asyura 10 Muharram 1447 H / 2025 M secara tradisional. Kegiatan yang mengusung nilai-nilai keagamaan dan pelestarian budaya ini dilangsungkan pada Sabtu malam, 05 Juli 2025, pukul 20.00 Wita, bertempat di Masjid Nurul Jannah, Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kopda Darwis, mewakili Danramil 1315-02/Limboto. Sebagai Babinsa, kehadirannya merupakan bagian dari tugas untuk menjaga keamanan dan perdamaian serta membina masyarakat dalam bidang perlindungan dan keamanan wilayah.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menggema syahdu di dalam masjid. Lantunan ayat-ayat suci yang dibacakan oleh qari setempat membuka suasana dengan nuansa religius yang mendalam, mengajak seluruh jamaah untuk merenungi makna spiritual Hari Asyura.

Setelah pembacaan Al-Qur’an, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama. Doa dipanjatkan untuk keselamatan umat Islam, keberkahan daerah, dan penguatan iman serta ukhuwah Islamiyah di kalangan masyarakat Kecamatan Limboto Barat.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ikram A.T Hurudji, S.Ip (Camat Limboto Barat), Irfan Eksan, S.H (Kepala Desa Ombulo), Briptu Fadlan Henga (mewakili Kapolsek Limboto Barat), Hj. Hisan Hulopango, S.Ag (Ketua PHBI Limboto Barat), Musran Honge (pemangku adat), para kepala desa se-Kecamatan Limboto Barat, tokoh agama, tokoh adat, aparat desa, dan masyarakat Desa Ombulo.

Kegiatan doa bersama ini bertujuan untuk memperingati Hari Asyura 10 Muharram dengan pendekatan keagamaan yang mengakar pada tradisi lokal. Selain sebagai bentuk ibadah, acara ini juga bertujuan memperkuat silaturahmi dan membangun kebersamaan antara warga, tokoh adat, dan unsur pemerintahan serta aparat keamanan.

Peringatan Hari Asyura secara tradisional di Kecamatan Limboto merupakan bentuk pelestarian budaya keislaman yang telah mengakar di masyarakat Gorontalo. Kegiatan ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk merefleksikan nilai-nilai keagamaan dan sejarah perjuangan Islam, khususnya mengenang peristiwa Karbala yang sarat akan pesan moral dan spiritual.

Kegiatan dimulai tepat pukul 20.00 Wita dengan pembukaan oleh panitia, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan singkat dari tokoh masyarakat, dan doa bersama. Masyarakat tampak antusias dan khusyuk mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai sekitar pukul 21.10 Wita.

Kegiatan ini memberikan manfaat besar, baik secara rohani maupun sosial. Selain mempererat tali silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi wadah penguatan nilai-nilai religius dan kebersamaan antarwarga, serta pelestarian adat tradisional Islami yang diwariskan secara turun-temurun.

Masyarakat berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun. Tradisi ini diharapkan mampu mempererat persatuan, membentengi generasi muda dari pengaruh negatif, serta memperkuat peran agama dalam kehidupan bermasyarakat.

Peringatan Hari Asyura 10 Muharram 1447 H secara tradisional di Kecamatan Limboto Barat berjalan dengan tertib, aman, dan khidmat. Kegiatan ini bukan hanya sarat makna keagamaan, tetapi juga menjadi wujud nyata pelestarian budaya lokal serta sinergi antara masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan aparat keamanan.

Kehadiran Kopda Darwis, mewakili Danramil 1315-02/Limboto, dalam kegiatan doa peringatan Hari Asyura 10 Muharram 1447 H / 2025 M secara tradisional di Kecamatan Limboto, merupakan wujud nyata dukungan TNI terhadap pelestarian nilai-nilai religius dan budaya lokal. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ikatan spiritual masyarakat, tetapi juga mempererat sinergi antara aparat keamanan dan warga. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh khidmat hingga selesai pada pukul 21.10 Wita.