
Bongomeme, 16 Juli 2025 – Anggota Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Kapten Inf. Jacobus Tuju selaku Perwira Seksi Logistik dan Praka Muhammad Pandik selaku Babinsa Koramil 1315-03/Tabongo, menghadiri Kegiatan Penelitian Redistribusi Tanah Lapang (GTRA) Kabupaten Gorontalo Tahun 2025. Acara ini diselenggarakan pada Rabu 16 Juli 2025, pukul 13.00 Wita, bertempat di Aula Kantor Desa Liyoto, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat program reforma agraria, yang bertujuan untuk menata kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah secara adil dan berkelanjutan.
Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, sesuai dengan tugas pokoknya, berperan dalam menyelenggarakan pelatihan kemampuan dan pembinaan teritorial. Keterlibatan dalam kegiatan GTRA ini adalah bagian dari upaya menyiapkan wilayah pertahanan darat serta menjaga keamanan dan ketertiban wilayahnya melalui dukungan pada program pemerintah yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
Kegiatan diawali dengan tahap pengumpulan data tanah yang berpotensi menjadi objek redistribusi, seperti tanah negara tidak dimanfaatkan (terlantar), tanah hasil pelepasan kawasan hutan, hingga tanah yang dikuasai tanpa hak yang sah. Data ini menjadi dasar penting dalam menentukan langkah selanjutnya dalam proses reforma agraria.
Tim GTRA bersama lintas instansi melakukan kajian terhadap masyarakat yang layak menerima redistribusi tanah, terutama petani tidak bertanah atau petani yang menggarap tanah milik negara secara informal. Selain itu, tim juga mengidentifikasi lahan-lahan yang akan disalurkan, memastikan bahwa distribusi dilakukan secara adil, transparan, dan sesuai aturan hukum.
Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan strategis, antara lain:
1. Mengurangi ketimpangan kepemilikan dan penguasaan tanah
2. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui akses legal atas tanah
3. Memberikan kepastian hukum atas penguasaan dan pemanfaatan tanah
4. Mencegah konflik agraria yang kerap terjadi akibat tumpang tindih klaim kepemilikan
5. Meningkatkan produktivitas pertanian dengan memberikan legalitas dan akses yang lebih baik bagi petani
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebijakan nasional yang mendorong percepatan reforma agraria sebagai bagian dari agenda prioritas pemerintah. Redistribusi tanah merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi, terutama di daerah-daerah dengan ketimpangan akses terhadap sumber daya agraria seperti Kabupaten Gorontalo.
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 13.00 Wita dengan sambutan dari perwakilan BPN dan pemaparan tujuan kegiatan oleh panitia. Selanjutnya, dilakukan diskusi teknis lintas sektor untuk menyepakati lokasi prioritas redistribusi, verifikasi data, dan mekanisme identifikasi penerima manfaat. Kapten Inf. Jacobus Tuju dan Praka Muhammad Pandik hadir sebagai representasi TNI dalam mendukung proses koordinasi dan pengamanan kegiatan di lapangan.
Selain Kapten Inf. Jacobus Tuju dan Praka Muhammad Pandik kegiatan turut dihadiri oleh Akhmad Reza Indrawan, S.H., M.H. (Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara, Kejaksaan Negeri Gorontalo), Iptu Adhiyatma Risky (Kapolsek Bongomeme), Kepala BPKH Kab. Gorontalo, Kepala Dinas Perumahan Kab. Gorontalo, Kepala Seksi Perlindungan Hutan Kab. Gorontalo dan Kepala Dinas Pertanian Kab. Gorontalo
Kegiatan ini memberikan manfaat jangka pendek dan panjang berupa peningkatan legalitas kepemilikan tanah, pemerataan akses agraria, dan peningkatan pendapatan masyarakat berbasis pertanian. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan sinergi antar lembaga negara dalam menyukseskan reforma agraria.
Penelitian Redistribusi Tanah Lapang (GTRA) Kabupaten Gorontalo Tahun 2025 adalah langkah konkret menuju keadilan agraria dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Kolaborasi antar lembaga, termasuk TNI, Kejaksaan, Kepolisian, dan instansi teknis daerah menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan reforma agraria secara inklusif dan partisipatif.
Kehadiran Kapten Inf. Jacobus Tuju dan Praka Muhammad Pandik dalam kegiatan Penelitian Redistribusi Tanah Lapang (GTRA) Kabupaten Gorontalo Tahun 2025 bukan sekadar representasi kehadiran TNI, tetapi menjadi simbol nyata komitmen Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo dalam mendukung program strategis nasional yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Partisipasi aktif TNI AD, khususnya dari jajaran Kodim 1315/Kab. Gorontalo, menunjukkan bahwa upaya pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah sipil semata, melainkan merupakan kerja bersama seluruh elemen bangsa termasuk unsur pertahanan dan keamanan. Keterlibatan mereka memperkuat semangat sinergitas antar instansi dalam mewujudkan reforma agraria yang berkeadilan, transparan, dan berkelanjutan. Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, melalui peran aktif personelnya, terus berkomitmen untuk hadir di tengah rakyat menjadi bagian dari solusi, bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga sebagai penggerak perubahan dan pembangunan dari desa.
LEAVE A REPLY