Home Berita Terkini Dandim 1315/Kagor Hadiri Rakor Kesiapan Peran Saka Nasional 2025 di Bumi Perkemahan Bongohulawa

Dandim 1315/Kagor Hadiri Rakor Kesiapan Peran Saka Nasional 2025 di Bumi Perkemahan Bongohulawa

124
0
SHARE
Dandim 1315/Kagor Hadiri Rakor Kesiapan Peran Saka Nasional  2025 di Bumi Perkemahan Bongohulawa

Limboto, 06 Juli 2025 – Komandan Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Letkol Arh Roma Laksana Yudha, S.A.P., M.Sos, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Peran Saka Nasional Tahun 2025 Provinsi Gorontalo, yang digelar di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kelurahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 6 Juli 2025 pukul 10.08 Wita dan dipimpin langsung oleh H. Sofyan Puhi, ST, selaku Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Gorontalo.

Sebagai Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo, Letkol Arh Roma Laksana Yudha menjalankan tugas penting dalam memimpin dan mengendalikan satuan Kodim dalam rangka pembinaan teritorial di wilayahnya, termasuk mendorong penguatan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara di kalangan generasi muda melalui dukungan terhadap kegiatan kepramukaan.

Selain Dandim yang hadir pada kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Peran Saka Nasional Tahun 2025 Provinsi Gorontalo turut dihadiri oleh Kolonel Arm Azhari, S.IP. (Kasiter Kasrem 133/NW), Kolonel Arm Asep Ridwan, SH., M.Han. (Dandim 1304/Gorontalo), Letkol Lek Edith Nurhidayat Kurniawan Santosa, S.T., McapMgt (Dansat Radar 224/Kwandang), Kapten Lek Rizki Nurrachim, S.T. (Kadisops Radar 224/Kwandang), Para Ketua Pimpinan Satuan Karya (PINSAKA) Gerakan Pramuka, Ruli Gani (Kasubsi Sumber Daya Basarnas Gorontalo) dan Rezky Djafar (Ketua Dewan Kerja Daerah Gerakan Pramuka Gorontalo)

Dalam sambutannya, H. Sofyan Puhi, ST, yang juga menjabat sebagai Bupati Gorontalo, menyampaikan bahwa kegiatan Peran Saka Nasional Tahun 2025 akan dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 9 November 2025. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang konsolidasi nasional gerakan Pramuka melalui Satuan Karya (Saka). Ia menegaskan bahwa rakor ini penting untuk mengevaluasi sejauh mana kesiapan Provinsi Gorontalo, terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana di Bumi Perkemahan Bongohulawa. Direncanakan bahwa proses penyiapan fisik perkemahan akan mulai dikerjakan pada bulan Juli 2025.

Ketua Dewan Kerja Daerah, Rezky Djafar, dalam paparannya menyampaikan bahwa kegiatan Peran Saka Nasional 2025 akan diikuti oleh sekitar 6.000 peserta dari 34 provinsi. Setiap kwartir cabang akan mengirimkan masing-masing dua orang putra dan dua orang putri. Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan di dalam dan di luar area perkemahan meliputi:

1. Upacara pembukaan dan penutupan

2. Pentas seni budaya daerah

3. Olahraga bersama

4. Saka Expo (stand pameran antar Saka)

Ia juga menekankan bahwa pimpinan Saka di setiap tingkatan wajib membentuk struktur organisasi hingga ke tingkat cabang, serta menyiapkan peserta dan lokasi kegiatan masing-masing. Hasil pembahasan rapat menunjukkan bahwa seluruh Satuan Karya di Provinsi Gorontalo siap untuk mendukung penuh kegiatan ini, antara lain:

1. Saka Bakti Husada: Akan menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis serta kegiatan penanggulangan stunting.

2. Saka Pariwisata: Akan ditempatkan di Pentadio Resort, dan berperan dalam kegiatan promosi pariwisata daerah.

3. Saka POM: Sudah terbentuk di Kabupaten Boalemo, Bone Bolango, dan Kota Gorontalo. Akan melibatkan sekolah-sekolah dalam kegiatan ketahanan pangan dan pameran UMKM.

4. Saka Kencana: Siap melaksanakan penyuluhan KB di Kecamatan Limboto dan Kota Gorontalo, serta wisata edukatif ke Danau Perintis.

5. Saka Bahari: Akan mengirimkan peserta dari 5 kabupaten dan 1 kota, serta melaksanakan kegiatan bakti dan wisata bahari di lokasi hiu paus dan pembersihan pantai. Posko Saka Bahari akan berada di Lanal Gorontalo.

6. Saka Dirgantara: Akan membentuk struktur organisasi dan berkoordinasi dengan pihak Bandara dan Dinas Perhubungan.

7. Saka Perhubungan: Siap mendukung dan akan berkoordinasi dengan Satradar 224/Kwandang dan Bandara.

8. Saka Kalpataru (Lingkungan Hidup): Hingga saat ini belum memiliki struktur organisasi baru; lokasi kegiatan masih dalam proses penetapan.

Rakor ini bertujuan untuk mengonsolidasikan perencanaan, kesiapan logistik, dan koordinasi lintas sektor dalam rangka mendukung kesuksesan pelaksanaan Peran Saka Nasional Tahun 2025 di Provinsi Gorontalo, yang menjadi tuan rumah.

Kegiatan ini terlaksana sebagai bagian dari langkah strategis Kwarda Gorontalo untuk memastikan kesiapan optimal sebagai tuan rumah. Prosesnya diawali dengan pembukaan resmi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa, lalu dilanjutkan dengan pemaparan rencana dan hasil diskusi lintas instansi.

Rakor ini memberikan manfaat besar, antara lain memperkuat koordinasi antara TNI, instansi pemerintahan, dan gerakan Pramuka, serta mendorong kesiapan infrastruktur, logistik, dan SDM dalam menyambut ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

Diharapkan kegiatan ini mampu melahirkan generasi muda yang berkarakter, cinta tanah air, dan siap menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing melalui kegiatan kepramukaan yang aplikatif dan berdampak luas.

Kegiatan rakor kesiapan Peran Saka Nasional Tahun 2025 di Provinsi Gorontalo menjadi tonggak penting dalam memastikan Provinsi Gorontalo siap menjadi tuan rumah kegiatan nasional. Dukungan dari berbagai pihak termasuk TNI, pemerintah daerah, dan seluruh satuan karya menjadi kunci sukses pelaksanaannya.

Dengan semangat kebersamaan, kolaborasi lintas sektor, dan jiwa gotong royong yang menjadi jati diri bangsa, Letkol Arh Roma Laksana Yudha, S.A.P., M.Sos, selaku Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo, menunjukkan komitmennya dalam mendukung penuh suksesnya Peran Saka Nasional Tahun 2025. Kehadirannya dalam kegiatan rakor yang dipimpin oleh H. Sofyan Puhi, ST., Ketua Kwarda Gorontalo, bukan hanya sebagai simbol sinergi antara TNI dan Pramuka, namun juga menjadi bukti nyata bahwa pembinaan generasi muda adalah tanggung jawab bersama. Diharapkan, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat karakter kebangsaan serta membangun semangat bela negara di kalangan pemuda Indonesia.