
Gorontalo, 04 Juli 2025 – Anggota Babinsa Ramil 1315-05/Boliyohuto, Praka Muhammad Nurohim, melaksanakan kegiatan pendampingan pertanian bersama Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Balai Perlindungan Tanaman, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kepada petani di tiga desa, yaitu Desa Monggolito, Sidodadi, dan Bandung Rejo, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 04 Juli 2025, pukul 08.30 Wita, dan difokuskan pada proses perawatan serta penyemprotan hama padi jenis wereng batang coklat.
Sebagai bagian dari tugas pokok, Babinsa bertanggung jawab menjaga keamanan dan perdamaian serta membina masyarakat, termasuk dalam bidang pertanian guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Kegiatan pendampingan ini turut dihadiri oleh para pejabat dan tenaga teknis pertanian, di antaranya, Bapak Rasyid Hasan, SP. Kepala Seksi Pengendalian Hama, Bapak Aman Samani, Ibu Haira Mapa, SP. Koordinator Instalasi Pengamatan Hama Kab. Gorontalo, Bapak Aman Mootalu, SP. Koordinator PUPT Kab. Gorontalo, Bapak Yudi Yusuf, SP. PUPT Boliyohuto, Bapak Alfat Tamrin Lahami Kepala BPP Boliyohuto, PPL Kecamatan Boliyohuto dan Kelompok Tani se-Kecamatan Boliyohuto
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu petani dalam mengendalikan penyebaran hama wereng batang coklat, sekaligus memberikan edukasi teknis mengenai cara perawatan tanaman padi yang tepat agar terhindar dari serangan hama, sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat secara berkelanjutan.
Pendampingan ini dilakukan sebagai respon terhadap meningkatnya serangan hama wereng batang coklat di lahan persawahan wilayah Boliyohuto. Warga dan kelompok tani melaporkan gejala kerusakan yang mengancam tanaman padi, sehingga membutuhkan perhatian cepat dari pihak terkait.
Dari hasil pemantauan dan pendataan, luas lahan yang terdampak hama wereng batang coklat di Kecamatan Boliyohuto adalah sebagai berikut:
1. Terserang ringan: 2 hektar
2. Terserang sedang: 0,5 hektar
3. Terserang berat: 0,1 hektar
4. Puso (gagal panen): 0,4 hektar
Melihat kondisi tersebut, dilakukan penyemprotan pestisida secara rutin setiap satu minggu sekali. Selain itu, petani juga mendapatkan bimbingan teknis mengenai identifikasi hama wereng, pola penyebarannya, dan metode pengendalian yang tepat.
Pendampingan ini meningkatkan pemahaman petani tentang cara pencegahan dan penanganan hama, mengurangi risiko gagal panen, dan mempererat sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian.
Para petani berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan secara berkala, agar mereka tidak hanya mendapatkan bantuan teknis, tetapi juga motivasi dan dukungan moral dalam mengelola lahan pertanian secara lebih profesional dan berdaya saing.
Kegiatan pendampingan pertanian oleh Babinsa bersama Dinas Pertanian Provinsi, Balai Perlindungan Tanaman, dan PPL merupakan langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sinergi lintas sektor ini menjadi kunci utama dalam menjaga hasil produksi petani tetap optimal dan berkelanjutan.
Dengan penuh dedikasi, Praka Muhammad Nurohim selaku Babinsa Ramil 1315-05/Boliyohuto kembali menunjukkan peran aktif TNI dalam mendukung program pemerintah, khususnya di bidang pertanian. Kegiatan pendampingan ini bukan hanya bentuk kehadiran negara di tengah rakyat, tetapi juga bukti nyata komitmen dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
LEAVE A REPLY