Home Berita Terkini Babinsa Koramil Boliyohuto Serda Wandoli Tinjau Aksi Warga Tutup Jalan Rusak di Desa Karya Baru

Babinsa Koramil Boliyohuto Serda Wandoli Tinjau Aksi Warga Tutup Jalan Rusak di Desa Karya Baru

106
0
SHARE
Babinsa Koramil Boliyohuto Serda Wandoli Tinjau Aksi Warga Tutup Jalan Rusak di Desa Karya Baru

Boliyohuto, 17 Juli 2025 – Serda Wandoli, anggota Babinsa Koramil 1315-05/Boliyohuto, turun langsung meninjau aksi penutupan jalan yang dilakukan masyarakat Desa Karya Baru, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo, Kamis 17 Juli 2025, sekitar pukul 15.00 Wita. Penutupan ini merupakan bentuk protes warga terhadap kerusakan jalan akibat lalu lintas kendaraan bermuatan tebu milik perusahaan gula yang melintas di desa tersebut.

Sebagai aparat kewilayahan, kehadiran Babinsa di tengah masyarakat menjadi bagian dari pelaksanaan tugas untuk menjaga keamanan, perdamaian, serta membina masyarakat dalam bidang perlindungan dan ketertiban lingkungan.

Dalam menanggapi situasi tersebut, Serda Wandoli segera melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat desa setempat dan Babinkamtibmas guna mencari solusi yang tepat. Ia juga melaporkan kejadian ini secara berjenjang kepada Komando Atas untuk mendapatkan arahan lebih lanjut. Pendekatan ini dilakukan agar penanganan permasalahan tetap dalam jalur hukum dan menghindari potensi konflik sosial.

Dalam dialog dengan masyarakat dan perwakilan aparat desa, Babinsa bersama unsur lainnya menyampaikan permintaan masyarakat kepada pihak perusahaan gula agar segera memperbaiki jalan yang rusak. Selain itu, warga dan aparat sepakat untuk meminta penghentian sementara kegiatan pengangkutan tebu hingga kondisi jalan diperbaiki agar tidak semakin membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Aksi penutupan jalan ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan warga atas kondisi jalan yang rusak parah akibat truk-truk bermuatan tebu dengan tonase tinggi milik perusahaan gula. Jalan desa yang semula layak dilalui kini penuh lubang, licin saat hujan, dan rawan kecelakaan. Masyarakat menuntut keadilan agar perusahaan bertanggung jawab terhadap infrastruktur yang mereka gunakan untuk kepentingan operasional.

Peristiwa ini berawal dari meningkatnya intensitas lalu lintas truk bermuatan tebu yang melintasi jalan utama desa setiap hari. Tanpa perawatan dan pengawasan, beban berat dari kendaraan tersebut menyebabkan kerusakan parah di sepanjang badan jalan. Akibatnya, warga kesulitan beraktivitas dan terjadi beberapa insiden nyaris kecelakaan, hingga akhirnya warga sepakat melakukan penutupan sebagai bentuk protes.

Beberapa hari sebelumnya, warga mulai mengeluhkan kondisi jalan yang makin memburuk. Setelah tidak ada respons dari pihak perusahaan, warga menggelar musyawarah desa yang menghasilkan keputusan untuk melakukan penutupan jalan sebagai bentuk aksi damai. Pada Kamis sore, warga memasang palang bambu dan papan pemberitahuan, serta berkumpul di lokasi. Aparat desa dan Babinsa segera hadir guna memfasilitasi penyelesaian masalah secara bijak dan tertib.

Masyarakat berharap perusahaan gula segera bertanggung jawab memperbaiki jalan yang rusak sebelum kembali beroperasi seperti biasa. Warga menginginkan adanya komitmen tertulis dan perjanjian ke depan agar kejadian serupa tidak terulang, serta agar perusahaan lebih peduli terhadap dampak lingkungan operasionalnya terhadap masyarakat lokal.

Penutupan jalan oleh warga Desa Karya Baru merupakan bentuk protes terhadap dampak kerusakan jalan yang ditimbulkan oleh aktivitas angkutan tebu milik perusahaan gula. Peninjauan yang dilakukan Serda Wandoli bersama aparat terkait menunjukkan upaya serius TNI dan unsur pemerintahan desa dalam menjaga ketertiban, serta mencari solusi damai atas permasalahan yang ada.

Serda Wandoli, Babinsa Koramil 1315-05/Boliyohuto, hadir secara langsung di tengah warga Desa Karya Baru untuk meninjau aksi penutupan jalan yang dilakukan sebagai respons terhadap kerusakan infrastruktur akibat truk bermuatan tebu. Keterlibatan aktif Babinsa dalam upaya mediasi dan koordinasi menjadi wujud nyata dukungan TNI dalam menjaga ketertiban dan menyuarakan kepentingan rakyat di wilayah binaan.