Rapat Hambur Tanam Di Limboto Barat, Sinergi Tni, Pemerintah, Dan Petani Untuk Masa Tanam Rendengan

By Mohammad Rashya 27 Agu 2025, 20:11:25 WIB Berita Terkini
Rapat Hambur Tanam Di Limboto Barat, Sinergi Tni, Pemerintah, Dan Petani Untuk Masa Tanam Rendengan

Limboto, 27 Agustus 2025 – Aula kantor BPP Limboto Barat di Desa Yosonegoro pagi itu dipenuhi deretan kursi yang tersusun rapi. Pada pukul 09.30 Wita, kegiatan rapat hambur tanam masa tanam rendengan tahun 2025 resmi dimulai. Hadir dalam kegiatan tersebut Peltu Suyanto, Danpos Koramil 1315-02/Limboto, yang datang mewakili Danramil sebagai bentuk dukungan nyata TNI terhadap program ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Limboto Barat.

Seorang Danposramil tidak hanya sekadar memimpin pos komando kecil yang berada di bawah Koramil. Tugasnya jauh lebih luas, mengendalikan operasional harian sekaligus menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat. Begitu pula yang dilakukan Peltu Suyanto. Ia hadir bukan hanya sebagai tamu undangan, tetapi juga sebagai representasi TNI yang terus mendampingi petani dalam mengelola musim tanam agar lebih terarah dan produktif.

Selain Danpos Koramil 1315-02/Limboto, tampak hadir pula sejumlah pejabat dan perwakilan instansi terkait. Di antaranya Febri mewakili Kadis Pertanian Kabupaten Gorontalo, Rahman selaku Sekcam Limboto Barat, Briptu Fahmi mewakili Kapolsek, Mis Mayang Kepala BPP Limboto Barat, Amang Dinas dari POPT Provinsi, Guntur perwakilan PPK irigasi BWS, Irfan Ketua KTNA Limboto Barat, serta ketua-ketua kelompok tani se-Kecamatan Limboto Barat. Kehadiran mereka menjadi bukti kuatnya sinergi lintas sektor dalam menyukseskan musim tanam rendengan.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan acara yang penuh khidmat. Setelah itu, satu per satu sambutan dari para pejabat pun mengalir, memberikan semangat dan arahan bagi para petani yang hadir.

Dalam sambutannya, Mis Mayang selaku Kepala BPP Limboto Barat menekankan pentingnya kesiapan petani menghadapi musim tanam rendengan. Ia menegaskan bahwa koordinasi antar kelompok tani, pemerintah, dan TNI sangat diperlukan agar hasil panen mendatang mampu melampaui periode sebelumnya.

Selanjutnya, Rahman selaku Sekcam Limboto Barat memberikan sambutan sekaligus secara resmi membuka rapat. Ia menekankan bahwa musim tanam rendengan adalah momentum penting bagi kesejahteraan masyarakat. Karena itu, ia berharap hasil keputusan rapat bisa menjadi pedoman bersama yang disepakati oleh seluruh pihak.

Mewakili Danramil, Peltu Suyanto menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak. Ia menegaskan bahwa TNI akan selalu berada di garda depan mendukung program ketahanan pangan. “Kebersamaan ini adalah modal utama kita, petani kuat maka negara pun akan kokoh,” ucapnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Irfan, Ketua KTNA Limboto Barat, menegaskan penentuan waktu hambur tanam yang telah disepakati. Penentuan tanggal ini menjadi kunci utama keberhasilan, sebab keserentakan tanam dapat menekan serangan hama sekaligus memaksimalkan hasil panen.

Dalam rapat tersebut juga dipaparkan data luas lahan pertanian di Limboto Barat yang mencapai 1.520 hektar. Pada musim tanam sebelumnya, hasil panen berkisar 3,5 hingga 4 ton per hektar. Untuk musim rendengan tahun ini, disepakati jadwal hambur padi dimulai 28 Agustus 6 Oktober 2025, dengan tanam berlangsung 23 September 8 November 2025. Sementara untuk komoditas jagung, masa tanam dijadwalkan 5–29 Oktober 2025.

Rapat ini digelar dengan tujuan menyatukan langkah para petani dan stakeholder agar musim tanam bisa berjalan teratur, produktif, serta membawa hasil yang lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.

Peristiwa rapat hambur tanam ini lahir dari kebutuhan nyata di lapangan. Tanpa koordinasi, petani akan berjalan sendiri-sendiri, berpotensi menimbulkan serangan hama dan penyakit tanaman yang tidak terkendali. Dengan adanya rapat ini, semua bisa bergerak serentak dengan strategi yang sama.

Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi petani, pemerintah, dan aparat untuk duduk bersama, menyatukan pandangan, dan mengambil keputusan yang akan memengaruhi hasil panen ribuan hektar lahan. Tanpa rapat ini, arah pertanian di Limboto Barat bisa berjalan tanpa kendali.

Manfaat dari kegiatan ini sangat nyata. Petani mendapatkan kejelasan jadwal tanam, pemerintah memperoleh data akurat untuk program bantuan, sementara TNI dan Polri memastikan stabilitas serta keamanan proses pertanian di lapangan. Semua pihak bergerak dalam satu irama.

Harapan besar pun disematkan dalam rapat ini. Semua pihak menginginkan panen melimpah, kesejahteraan petani meningkat, dan ketahanan pangan daerah tetap terjaga. Lebih dari itu, rapat ini juga diharapkan menjadi contoh soliditas antara pemerintah, petani, dan aparat negara.

Dari seluruh rangkaian acara, dapat ditarik kesimpulan bahwa rapat hambur tanam bukan hanya tentang menentukan tanggal dan jadwal, tetapi juga membangun komitmen bersama untuk menata pertanian yang lebih baik. Keputusan-keputusan yang dihasilkan akan menjadi pedoman bersama hingga musim panen mendatang.

Tepat pukul 12.30 Wita, kegiatan rapat hambur tanam masa tanam rendengan tahun 2025 di Limboto Barat resmi ditutup. Peltu Suyanto bersama seluruh undangan meninggalkan aula BPP dengan wajah penuh optimisme. Rapat hari itu bukan hanya menorehkan keputusan, tetapi juga menyulam harapan baru bagi para petani di tanah Limboto Barat.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Jejak Pendapat

Siapa yang layak jadi juara Liga Champions 2017-2018
  Real Madrid
  Juventus
  Manchester City
  Paris Saint Germain
  Manchester United

Komentar Terakhir

Video Terbaru

View All Video