
Hujan Deras Picu Banjir Di Kecamatan Bilato Babinsa Dan Warga Bersihkan Rumah Yang Terendam
Pendim 1315/Kab. Gorontalo

Gorontalo, 13 April 2025 - Hujan deras yang mengguyur Desa Totopo, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo pada Minggu, 13 April 2025, menyebabkan dua sungai besar, yakni Sungai Bumela dan Sungai Paguyaman, meluap. Akibatnya, air melintas ke pemukiman warga hingga mencapai ketinggian sekitar 25 sentimeter.
Akibat hujan deras yang berlangsung sejak pukul 13.00 Wita hingga 15.00 Wita ini cukup merata dan menyebabkan debit air di kedua sungai meningkat tajam. Aksi gotong royong ini dimulai sesaat setelah air mulai surut. Warga dengan alat seadanya membersihkan halaman dan bagian dalam rumah yang tertutup lumpur. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Kondisi ini mengakibatkan rumah-rumah warga terendam air dan dipenuhi material lumpur. Menanggapi hal tersebut, Babinsa Koramil setempat, Praka Sudirman, turun langsung ke lokasi terdampak dan bergotong royong bersama warga membersihkan material lumpur yang masuk ke dalam rumah.
“Sebagai Babinsa, saya berkewajiban hadir dan membantu warga dalam situasi seperti ini. Kami bersama-sama membersihkan rumah-rumah warga agar mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar Praka Sudirman.
Tercatat sebanyak 43 jiwa masyarakat terdampak langsung akibat banjir tersebut. Sebanyak 17 unit rumah warga terendam air dan lumpur, mengakibatkan aktivitas warga terganggu dan sejauh ini belum ada laporan korban jiwa. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, warga tetap diminta untuk waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Pemerintah desa bersama Babinsa dan pihak terkait juga terus memantau perkembangan situasi serta siap memberikan bantuan apabila diperlukan. Saat ini, genangan air akibat luapan sungai berangsur-angsur mulai surut. Sementara itu, cuaca di wilayah desa Totopo masih dilaporkan hujan gerimis. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan yang dapat menyebabkan banjir kembali.
