
- Rapat Hambur Tanam Di Limboto Barat, Sinergi Tni, Pemerintah, Dan Petani Untuk Masa Tanam Rendengan
- Dari Sengketa ke Kepastian: Pentadio Barat Gelar Penyuluhan Hukum Agraria
- Babinsa Dampingi Program Makan Bergizi Gratis, Ribuan Siswa Rasakan Kehangatan Kepedulian
- Sinergi TNI-Polri dan Masyarakat, Penanaman Jagung Serentak di Tibawa Bukti Nyata Program Ketahanan
- Sinergi Lintas Sektor Wujudkan Kesehatan Masyarakat Lebih Baik
- Penutupan HUT RI ke-80 di Kecamatan Pulubala Jadi Momentum Mempererat Persatuan
- Gorontalo Bergerak Mahasiswa, Pemuda, dan Masyarakat Satukan Suara Peduli Lingkungan
- Pengambilan Sumpah Jabatan Perangkat Desa Tinelo, Wujud Komitmen Pengabdian
- Koramil 1315-02/Limboto Gerak Cepat Tinjau dan Bantu Warga Korban Angin Puting Beliung
- Babinsa Koramil Telaga Dukung Peningkatan Kapasitas Lewat BUMDes Untuk Tata Kelola Yang Baik
Dari Sengketa ke Kepastian: Pentadio Barat Gelar Penyuluhan Hukum Agraria
Berita Terkait
- Babinsa Dampingi Program Makan Bergizi Gratis, Ribuan Siswa Rasakan Kehangatan Kepedulian0
- Sinergi TNI-Polri dan Masyarakat, Penanaman Jagung Serentak di Tibawa Bukti Nyata Program Ketahanan 0
- Sinergi Lintas Sektor Wujudkan Kesehatan Masyarakat Lebih Baik0
- Penutupan HUT RI ke-80 di Kecamatan Pulubala Jadi Momentum Mempererat Persatuan0
- Serka Ansar Hadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran agama di Kab. Gorontalo0
Berita Populer
- Menyambut Idul Fitri 1446 H TNI-Polri Melaksanakan Kerja Bhakti Sebagai Wujud Sinergi Desa Tolotio
- Sinergi TNI Dan Pemda Dandim 1315/Kab. Gorontalo Hadiri Rapat LKPJ Bupati Gorontalo
- Danramil 1315-03/Tabongo Hadiri MPLS SMA Muhammadiyah Batudaa Wujud Pembinaan Karakter Sejak Dini
- Upacara 17 di Makorem 133/NW Diwarnai Penyerahan Penghargaan Kepada Serka Laode. Kalawara
- Kodim 1315/Kab. Gorontalo Gelar Jumat Bersih Di Makodim, Wujud Nyata Peduli Lingkungan
- Kodim 1315/Kabgor Hadir Mengatasi Permasalahan Sampah Di Kabupaten Gorontalo
- TNI Dukung Gerakan Pangan Murah Dalam Rangka Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan
- Lomba Karapan Sapi Hari Ketiga Gebyar Ketupat 2025 Kodim 1315/Kab. Gorontalo Libatkan Pengamanan
- Hujan Deras Picu Banjir Di Kecamatan Bilato Babinsa Dan Warga Bersihkan Rumah Yang Terendam
- Dalam Sunyi Olimeyala, Kopda Lamudi Menjadi Jembatan Harapan dan Sebungkus Rezeki

Telaga Biru, 27 Agustus 2025 – Siang itu, suasana Kantor Desa Pentadio Barat terasa berbeda dari biasanya. Warga dan aparat desa berkumpul untuk mengikuti kegiatan penting: penyuluhan hukum kepastian hak atas tanah desa dengan tema “Dari Sengketa Ke Kepastian, Menyelami Hukum Agraria Untuk Desa”. Acara yang dimulai pukul 14.00 Wita ini dihadiri langsung oleh Babinsa Koramil 1315-01/Telaga, Serda Gufran Lakahia, yang selalu hadir mendampingi kegiatan masyarakat di wilayah binaannya.
Tak hanya Babinsa, jajaran akademisi pun turut memberikan pencerahan hukum. Hadir Warsito Kasim, SH., MH dan Irwansyah Resa Mohamad, SH., MH, keduanya dosen Universitas Muhammadiyah Gorontalo, yang menyampaikan materi dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami masyarakat. Kegiatan ini juga dihadiri Irwansah, S. Pd yang mewakili Kepala Desa Pentadio Barat, Bripka Samsuluding selaku Bhabinkamtibmas, mahasiswa KKD UMGO, Linmas, serta perangkat desa. Kolaborasi lintas unsur ini menandai pentingnya sinergi dalam membangun kesadaran hukum di tingkat desa.
Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang arti penting kepastian hukum atas tanah. Dalam kehidupan sehari-hari, persoalan agraria kerap menjadi sumber perselisihan. Dengan adanya penyuluhan ini, warga diharapkan tidak lagi bingung ketika menghadapi persoalan administrasi atau konflik kepemilikan tanah, karena mereka telah dibekali pengetahuan dasar yang kuat.
Kegiatan semacam ini lahir dari kebutuhan nyata. Sengketa tanah bukan hal asing di desa-desa. Banyak masyarakat yang masih minim informasi tentang prosedur hukum, sehingga sering terjebak dalam masalah yang sebenarnya bisa dicegah. Dari situlah lahir gagasan untuk mengadakan penyuluhan, agar masyarakat tak lagi berjalan dalam “kabut” hukum, melainkan memiliki pegangan jelas untuk melangkah.
Penyuluhan hukum ini memang harus diadakan. Desa merupakan akar dari kehidupan bermasyarakat, dan tanah adalah salah satu aset paling berharga bagi warganya. Tanpa aturan yang dipahami bersama, potensi gesekan akan selalu ada. Dengan kehadiran akademisi, aparat desa, dan TNI-Polri, kegiatan ini menjadi jembatan pengetahuan yang mempertemukan teori hukum dengan praktik kehidupan di lapangan.
Warga bukan hanya mendapatkan wawasan tentang cara mengurus sertifikat tanah atau memahami regulasi agraria, tetapi juga belajar bagaimana mencegah konflik sejak dini. Kehadiran aparat desa dan Linmas memberi jaminan bahwa materi yang disampaikan bisa langsung dipraktikkan dalam pengelolaan administrasi desa.
Kegiatan ini tidak berhenti pada ruang penyuluhan semata. Warga Pentadio Barat diharapkan mampu menjadi contoh desa yang tertib administrasi pertanahan, sehingga tidak ada lagi celah munculnya konflik. Lebih dari itu, penyuluhan ini bisa menjadi awal dari kebiasaan baik: menghadirkan hukum sebagai pelindung, bukan momok yang menakutkan.
Penyuluhan hukum kepastian hak atas tanah desa ini menjadi langkah nyata menuju masyarakat yang sadar hukum dan lebih mandiri. Dari sengketa menuju kepastian, dari kebingungan menuju pemahaman, inilah perjalanan yang harus terus diperkuat agar desa semakin maju.
Serda Gufran Lakahia bersama para peserta memastikan semua berjalan lancar hingga selesai pukul 15.30 Wita dalam keadaan aman dan tertib. Kehadirannya bukan hanya simbol pengawasan, tetapi juga bentuk kepedulian Babinsa terhadap setiap upaya membangun kesadaran masyarakat.
