Yayasan Kumala Vaza Resmikan Dapur MBG, Sertu Jalil Turut Hadir Wakili Danramil Telaga

Telaga Biru, 02 Agustus 2025 – Di bawah langit cerah Kecamatan Telaga Biru, aroma semangat kolaborasi tercium kuat dari Dapur SPPG Desa Pentadio Barat. Pukul 10.10 Wita, peristiwa penting dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat resmi dimulai. Sertu Jalil, yang hadir mewakili Danramil 1315-01 Telaga, menjadi bagian dari momen bersejarah: peresmian Dapur Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Yayasan Kumala Vaza Group dan SPPG Pentadio Barat.

Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab kewilayahan, Koramil 1315-01/Telaga terus menyelenggarakan berbagai pelatihan kekuatan dan pembinaan teritorial. Kehadiran Sertu Jalil dalam kegiatan ini adalah manifestasi dari tugas TNI AD dalam membina, mendukung, dan menjaga stabilitas wilayah terutama dalam hal ketahanan pangan dan gizi yang kini menjadi fokus nasional.

Tak hanya Babinsa, peresmian dapur ini juga diramaikan oleh kehadiran sejumlah tokoh penting, di antaranya Dra. H. Idah Syahidah Ruslie Habibie (Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo), Drs. Nawir Tondako, ME (Asisten I Setda Kab. Gorontalo), Akp. Rais Pandrita, SH (Kabag Log mewakili Kapolres Gorontalo), Faisal Akbar, SH (mewakili Kajari Kab. Gorontalo), Sunarti Ismail, S.Kep (Sekcam Telaga Biru), Zulkifli Taluhumala, SE (Kapok SPPG Provinsi Gorontalo), Siti Fatimah Taib (Ketua Yayasan Kumala Vaza Group), Jajaran Pimpinan OPD serta Karyawan SPPG Pentadio Barat.

Dalam sambutannya, Drs. Nawir Tondako, ME menyampaikan. Program Makan Bergizi Gratis ini adalah tugas kita bersama. Kami harapkan semua desa di Kabupaten Gorontalo bisa memiliki dapur SPPG untuk melayani masyarakat. Ini bukan hanya tentang gizi, tapi juga tentang ekonomi masyarakat. Kami juga akan menyiapkan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya pemberdayaan."

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, Dra. H. Idah Syahidah Ruslie Habibie, menambahkan suasana haru. Saya hadir di sini bukan hanya sebagai wakil gubernur, tetapi juga karena ikatan emosional saya. Program ini punya dampak besar, bukan hanya untuk gizi, tapi juga perekonomian daerah. Terima kasih kepada Yayasan Kumala Vaza Group. Mari kita resmikan dapur ini bersama-sama."

Dengan lantunan doa dan tepuk tangan yang mengiringi, pita peresmian dapur pun dipotong bersama oleh Wakil Gubernur dan Ketua Yayasan. Momen ini menjadi simbol terbukanya akses gizi yang lebih layak bagi ratusan masyarakat penerima manfaat di Pentadio Barat.

Usai peresmian, rombongan bergerak menyusuri lorong-lorong dapur yang bersih dan tertata. Suasana kerja para relawan kebanyakan dari kalangan muda Genz menjadi pemandangan yang menginspirasi. Di setiap meja, nampak kegiatan menyiapkan menu sehat untuk ibu hamil, balita, dan masyarakat kurang mampu.

Secara paralel, di tempat terpisah, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menggelar musyawarah guna membahas dan menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Perubahan Tahun 2025. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, pembacaan doa, dan diskusi antar pihak untuk memastikan program yang dijalankan benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat.

Kegiatan peresmian ini lahir dari kebutuhan mendesak akan dapur gizi berbasis masyarakat yang bisa melayani penerima manfaat secara berkelanjutan. SPPG Pentadio Barat didesain untuk memberikan layanan makan bergizi gratis kepada lebih dari 300 orang, khususnya ibu hamil, menyusui, dan anak-anak. Ini adalah bagian dari upaya menuju Indonesia sehat dan bebas stunting, selaras dengan visi besar pemerintah pusat.

Program ini membawa manfaat besar, mulai dari peningkatan kualitas gizi masyarakat, pemulihan kesehatan ibu dan anak, hingga membuka lapangan kerja bagi relawan lokal. Tak hanya memberi makan, dapur ini juga memberi harapan.

Melalui kolaborasi lintas sektor ini, besar harapan agar program SPPG menjadi gerakan berkelanjutan. Pemerintah berharap agar dapur seperti ini bisa berdiri di setiap kecamatan, melayani masyarakat dengan dedikasi dan konsistensi yang tinggi.

Peresmian Dapur Makan Bergizi Gratis Yayasan Kumala Vaza Group SPPG Pentadio Barat bukan sekadar acara seremonial. Ini adalah wujud kepedulian nyata terhadap generasi masa depan, penguatan ketahanan wilayah, dan sinergi pemerintah, TNI, serta masyarakat dalam satu misi kemanusiaan.

Rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 11.10 Wita dalam suasana penuh kehangatan. Sertu Jalil, yang mewakili Danramil 1315-01/Telaga, menutup partisipasinya dengan senyum hangat, menyiratkan harapan agar dapur ini menjadi titik awal perubahan besar di Telaga Biru. TNI akan selalu berdiri bersama rakyat mengawal kesehatan, keamanan, dan masa depan bangsa.