Wujud TNI Peduli, Sertu Sucipto Dampingi Penyaluran Beras di Luluo

By Rudensanger 29 Jul 2025, 05:41:37 WIB Kegiatan Kodim
Wujud TNI Peduli, Sertu Sucipto Dampingi Penyaluran Beras di Luluo

Biluhu, 28 Juli 2025 – Dalam keheningan malam Desa Luluo, suara aktivitas sosial justru menggema di kantor desa. Di bawah remang lampu pukul 21.00 Wita, Sertu Sucipto, Babinsa Koramil 1315-03/Tabongo, hadir dengan tugas mulia: mengawal pendistribusian beras Bulog dari gudang hingga ke tangan warga. Di tengah masyarakat yang menanti bantuan, kehadiran Babinsa memberi rasa aman dan menjadi simbol hadirnya negara hingga ke pelosok.

Bagi Sertu Sucipto, menjadi Babinsa tak hanya soal mengenakan seragam dan memegang perintah. Ia adalah penjaga perdamaian, pengayom warga, serta pembina masyarakat dalam perlindungan dan keamanan lingkungan. Dalam setiap kegiatan sosial, seperti pendistribusian beras malam itu, ia menempatkan dirinya di garis depan, memastikan distribusi tepat sasaran dan berjalan tanpa gangguan.

Pendistribusian ini juga melibatkan unsur pemerintahan desa. Hadir dalam kegiatan tersebut Karolina (Kasi Kesejahteraan Sosial Desa Luluo), Karim (Kasi Pemerintahan Desa Luluo), serta para kepala dusun. Mereka bergotong royong bersama Babinsa dalam menyukseskan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan pokok masyarakat.

Beras yang didistribusikan sebelumnya disuplai dari gudang Bulog, kemudian dikumpulkan di kantor Desa Luluo sebagai titik distribusi utama. Seluruh logistik dicek ulang dan disusun rapi, sebelum nantinya diserahkan langsung kepada warga penerima manfaat yang telah terdata.

Sebanyak 166 karung beras, masing-masing berisi 10 kilogram, disalurkan untuk 83 Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan. Bantuan ini merupakan alokasi bulan Juni dan Juli 2025, dan menjadi bagian dari program rutin pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan masyarakat.

Pendistribusian ini merupakan bagian dari Cadangan Pangan Pemerintah. Tujuannya jelas: membantu masyarakat kurang mampu, menjaga kestabilan harga bahan pokok, dan memperkuat rasa keadilan sosial dalam pemerataan akses pangan, terutama di desa-desa pelosok.

Peristiwa ini lahir dari komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam menjawab tantangan pangan di tingkat masyarakat. Distribusi langsung ke desa adalah bentuk pendekatan konkret yang memastikan bantuan tidak hanya sampai, tapi juga tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran.

Kegiatan ini memberi manfaat langsung dan cepat dirasakan: warga mendapatkan tambahan cadangan pangan, mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, serta memperkuat ketahanan sosial dalam menghadapi tekanan ekonomi. Bantuan ini bukan hanya sekadar logistik, tetapi penguat harapan hidup masyarakat.

Pendistribusian beras Bulog di Desa Luluo menjadi cermin kerja sama efektif antara TNI dan pemerintah desa. Di balik 166 karung beras, tersimpan semangat gotong royong, pelayanan tulus, dan bukti bahwa negara hadir hingga ke titik terjauh pelosok negeri.

Tepat pukul 21.20 Wita, kegiatan pendistribusian beras di Desa Luluo ditutup dalam kondisi tertib, aman, dan lancar. Sertu Sucipto menuntaskan tugasnya malam itu dengan senyum tenang. Di balik langkahnya yang perlahan meninggalkan kantor desa, tertinggal jejak kesungguhan seorang prajurit yang mengabdi dalam diam demi kehidupan masyarakat yang lebih baik.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment