Wujud Kepedulian TNI, Koptu Mursalin Dukung Distribusi Beras Bulog ke Masyarakat

Batudaa, 06 Agustus 2025 – Sore mulai meredup di langit Desa Huntu, Kecamatan Batudaa, ketika Koptu Mursalin, Babinsa dari Koramil 1315-03/Tabongo, melangkah masuk ke Kantor Desa Huntu. Waktu menunjukkan pukul 17.40 Wita, dan suasana tampak sibuk namun teratur. Hari itu, bukan sekadar rutinitas tetapi sebuah momen penting: pendistribusian beras Bulog untuk masyarakat yang membutuhkan.

Sebagai seorang Babinsa, Koptu Mursalin memikul tugas yang jauh melampaui sekadar menjaga keamanan. Ia adalah penjaga perdamaian di tingkat desa, pembina masyarakat dalam bidang perlindungan dan ketertiban, sekaligus penghubung antara TNI AD dan rakyat. Dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan, sosoknya kerap hadir diam, namun penuh makna.

Kegiatan pendistribusian ini merupakan bagian dari Program Bantuan Pangan Pemerintah, yang kali ini menyasar 106 Kepala Keluarga penerima manfaat di Desa Huntu. Sebanyak 212 karung beras, masing-masing berisi 10 kilogram, disiapkan untuk dibagikan kepada warga sebagai alokasi bantuan untuk bulan Juni dan Juli 2025.

Tidak sendiri, Koptu Mursalin bersinergi dengan aparatur pemerintahan desa. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Huntu Said Sudi, Sekretaris Desa Oktavianto Bilondato, serta seluruh kepala dusun dari berbagai wilayah di desa tersebut. Sinergi mereka menjadi kunci kelancaran pendistribusian.

Kegiatan dimulai dengan pencocokan data penerima manfaat, diikuti dengan pengawasan langsung penyerahan beras yang dilakukan secara bertahap dan tertib. Kehadiran Babinsa tak hanya memberikan rasa aman, tapi juga menjamin keadilan dan transparansi dalam proses penyaluran bantuan tersebut.

Tak hanya di Desa Huntu, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kantor Desa Bongo, yang juga berada dalam wilayah binaan Koramil 1315-03/Tabongo. Misi tetap sama: memastikan masyarakat yang berhak mendapatkan haknya, tanpa diskriminasi, tanpa hambatan.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak tekanan ekonomi terhadap masyarakat. Bantuan pangan ini ditujukan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok bagi rumah tangga, khususnya bagi warga yang tergolong rentan.

Peristiwa ini bisa terjadi berkat kerja sama antara pemerintah pusat yang menyediakan beras Bulog, serta pemerintah desa dan TNI yang bersama-sama memastikan logistik sampai ke tangan masyarakat. Tanpa kolaborasi lintas sektor, bantuan ini tidak akan pernah sampai dengan tertib dan tepat sasaran.

Pendistribusian ini sangat terasa. Tak hanya menambah stok pangan di rumah warga, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan aparat negara. Warga merasa diperhatikan, dan rasa persatuan di tingkat akar rumput pun semakin kuat.

Lebih dari sekadar rutinitas, pendistribusian beras Bulog ini menjadi wujud nyata perhatian negara terhadap rakyatnya. Di balik seragam Babinsa, tersimpan peran mulia sebagai sahabat masyarakat hadir, mendengar, dan turut meringankan beban mereka.

Menjelang pukul 18.15 Wita, suasana mulai hening. Proses distribusi rampung, beban masyarakat sedikit terangkat. Di tengah keheningan, Koptu Mursalin berdiri memandangi bangunan desa yang kini sepi, namun penuh cerita. Hari itu, ia menutup lembar tugasnya dengan satu catatan penting: pengabdian tak pernah mengenal kata selesai.