
TNI Membawa Berkah, Bulog Menyemai Harapan di Dapur Rakyat

Limboto, 18 Agustus 2025 – Pagi itu, suasana depan Koramil 1315-02/Limboto tampak berbeda dari biasanya. Deretan warga mulai berdatangan sejak matahari baru saja naik, menanti pelaksanaan gerakan beras murah yang digagas oleh Koramil 1315-02/Limboto bersama Bulog Provinsi Gorontalo. Pelda Un, yang memimpin langsung jalannya kegiatan, tampak sigap bersama para anggotanya menyiapkan segala keperluan sejak pukul 08.00 Wita.
Tidak sekadar menjaga keamanan, melainkan juga menyelenggarakan pelatihan kemampuan, menguatkan potensi wilayah, serta melakukan pembinaan teritorial. Melalui tugas ini, Koramil menjadi garda depan dalam menyiapkan pertahanan darat sekaligus hadir sebagai sahabat masyarakat di tengah dinamika kehidupan sehari-hari.
Gerakan beras murah ini semakin semarak dengan kehadiran masyarakat dari berbagai penjuru. Tak hanya warga sekitar, tetapi juga pengendara yang kebetulan melintas memilih berhenti sejenak untuk membeli beras. Kehangatan dan kebersamaan terasa jelas di sepanjang jalan depan Koramil, seolah menunjukkan bahwa kegiatan ini benar-benar dinantikan.
Lebih dari sekadar transaksi jual beli, pasar murah kali ini membawa pesan kemanusiaan. Di tengah tingginya harga beras di pasaran, hadirnya Bulog bersama TNI membuka ruang harapan baru. Sinergi antar lembaga ini menjadi bukti bahwa ketika pemerintah, TNI, dan masyarakat saling bersatu, maka kesejahteraan rakyat bisa diwujudkan dengan nyata.
Jenis beras yang dijual pun bukan sembarangan, melainkan beras premium Bulog SPHP. Dengan harga Rp12.000 per kilogram, beras ini ludes terjual hingga total 1.000 kilogram. Angka itu menggambarkan antusiasme masyarakat sekaligus betapa kegiatan ini benar-benar menjawab kebutuhan pokok rakyat.
Pasar murah ini selaras dengan semangat Astacita Presiden, yakni mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Melalui langkah sederhana seperti ini, kebutuhan masyarakat bisa tercukupi, dan pada saat yang sama, rakyat semakin sadar akan pentingnya menjaga stabilitas pangan di lingkungan mereka.
Kegiatan ini bisa terlaksana tentu karena adanya kepedulian bersama. Lonjakan harga beras yang belakangan meresahkan masyarakat menjadi alasan utama. Koramil dan Bulog hadir untuk memberi solusi nyata, bukan sekadar wacana. Inilah jawaban atas keresahan masyarakat: menghadirkan pangan murah dan terjangkau tepat di tengah-tengah kehidupan mereka.
Itulah mengapa kegiatan gerakan beras murah semacam ini harus terus digelar. Ia menjadi jembatan yang menghubungkan kepentingan rakyat dengan perhatian pemerintah. Bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang rasa aman, tenang, dan keyakinan bahwa negara tidak pernah abai terhadap kebutuhan dasar warganya.
Selain membantu meringankan beban hidup, pasar murah juga memperkuat ikatan sosial antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Lebih jauh, kegiatan semacam ini menumbuhkan rasa optimisme bahwa gotong royong masih hidup dan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi masyarakat, kehadiran pasar murah ini bagaikan oase di tengah padang tandus. Mereka pulang dengan wajah sumringah, membawa beras dengan harga terjangkau, sekaligus membawa rasa syukur bahwa ada pihak yang benar-benar peduli terhadap kondisi mereka.
Pasar murah yang digelar Koramil 1315-02/Limboto kerja sama dengan Bulog Provinsi Gorontalo bukan hanya sebuah program distribusi beras, tetapi juga cermin kepedulian, sinergi, dan tanggung jawab sosial. Ia menjadi contoh bahwa keberpihakan pada rakyat bisa diwujudkan melalui langkah sederhana namun berdampak besar.
Menjelang siang, tepat pukul 12.05 Wita, rangkaian kegiatan pasar murah ditutup dengan tertib. Pelda Un bersama anggota Koramil meninggalkan lokasi dengan hati lega, sebab kegiatan berjalan aman, lancar, dan penuh makna. Bagi masyarakat, hari itu akan selalu dikenang sebagai hari ketika kebutuhan mereka dijawab dengan kepedulian nyata.
