
Tindak Lanjut Keluhan Masyarakat atas Kegiatan Hiburan Rakyat di Desa Tenggela
Tindak Lanjut Keluhan Masyarakat atas Kegiatan Hiburan Rakyat di Desa Tenggela

Gorontalo, 24 April 2025 – Menyikapi keluhan masyarakat dan viralnya kegiatan hiburan rakyat yang menghadirkan wanita pria (waria) di media sosial, khususnya Facebook, aparat gabungan dari TNI, Polri, pemerintah kecamatan, dan desa melakukan mediasi di lokasi kegiatan untuk mencegah potensi keresahan sosial yang lebih luas. Mediasi dilaksanakan pada hari Kamis, 24 April 2025 pukul 16.30 Wita, bertempat di kompleks lorong Boulevard, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.
Dalam kegiatan mediasi ini, Sertu Mujiono (Danpos Tilango) turut hadir dan memainkan peran penting dalam menjembatani komunikasi antara masyarakat dan panitia kegiatan. Beliau bersama unsur pemerintah dan keamanan lainnya memberikan pemahaman kepada panitia pelaksana tentang pentingnya menjaga nilai-nilai sosial dan agama yang dianut oleh masyarakat sekitar, terutama mengingat lokasi kegiatan yang berdekatan dengan Masjid Al-Ikhlas. Turut hadir dalam mediasi ini, Syamsul Qamar Y. Mustafa, S.Kom., M.Si. (Camat Tilango), Ipda Erfin Idrus (Kasub Sektor Tilango).
Rizky Abdul (Posda Binda Kabupaten Gorontalo), Bripka Hari P. (Bhabinkamtibmas Desa Tenggela) Hadjar Kodai, SE (Plt. Kepala Desa Tenggela), Arifin Harun (Ketua Panitia Pelaksana) dan Tokoh masyarakat dan warga setempat
Dalam penjelasannya, Sertu Mujiono menyampaikan bahwa TNI sebagai bagian dari aparat negara hadir untuk menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat, serta berupaya agar kegiatan masyarakat tetap berjalan dengan aman, damai, dan sesuai dengan norma yang berlaku. Pendekatan persuasif yang dilakukan berhasil membuat panitia bersedia meniadakan kehadiran waria dalam sisa rangkaian kegiatan, serta segera mengganti materi publikasi (flayer) yang telah tersebar di media sosial.
Adapun rangkaian kegiatan hiburan rakyat ini meliputi panjat pinang, wahana permainan anak-anak, dan pertunjukan rakyat, yang telah berlangsung sejak tanggal 23 April dan akan berakhir pada malam hari ini, Kamis, 24 April 2025 pukul 23.00 Wita.
Warga juga berharap pihak panitia maupun pemerintah desa dapat melakukan koordinasi lebih awal dengan tokoh masyarakat, aparat keamanan, serta unsur pemerintahan setempat untuk menghindari potensi konflik atau kesalahpahaman serupa.
Masyarakat menyampaikan apresiasi kepada Danpos Tilango, pemerintah kecamatan, kepolisian, dan pemerintah desa atas respon cepat dan pendekatan yang dilakukan secara humanis tanpa menimbulkan ketegangan. Dengan adanya mediasi ini, masyarakat merasa lebih dihargai dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan sosial di wilayah mereka.
Warga berharap, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di masa mendatang dapat menjadi sarana hiburan yang edukatif, inklusif, serta tetap menjaga keharmonisan dan ketertiban lingkungan. Dengan telah disepakatinya hasil mediasi tersebut, kegiatan dapat dilanjutkan tanpa unsur yang menimbulkan polemik, dan situasi keamanan serta kenyamanan masyarakat tetap terjaga.
Video Terkait:
