
Sinergi TNI dan Pemerintah, Babinsa Telaga Distribusikan Beras Bulog ke Masyarakat Tenggela

Telaga, 28 Juli 2025 – Di bawah langit sore yang mulai temaram, ketika terik matahari tak lagi segarang siang tadi, satu pemandangan penuh makna hadir di Kecamatan Tilango. Sertu Mujiono, Babinsa Koramil 1315-01/Telaga, melangkah mantap bukan dengan sorotan kamera, melainkan dengan tekad yang tak pernah padam. Di hari itu, Senin 28 Juli 2025 pukul 14.00 Wita, ia turut ambil bagian dalam misi sosial: mendistribusikan bantuan beras dari Gudang Bulog ke Kantor Desa Tenggela, sebuah langkah nyata dalam memastikan tangan negara menyentuh hati rakyat.
Bukan sekadar pendistribusian logistik, kegiatan ini adalah bagian dari pengabdian yang tak mengenal lelah, dari seorang Babinsa yang memilih hadir bukan saat ramai, melainkan saat dibutuhkan. Di setiap butir beras yang dipikul, ada cerita tentang ketulusan, ada semangat menjaga harapan warga agar tetap hidup meski dalam himpitan ekonomi.
Sertu Mujiono tidak sekadar menjaga keamanan. Lebih dari itu, ia adalah sosok yang membina masyarakat dalam bidang perlindungan dan ketahanan wilayah. Keberadaannya di tengah masyarakat bukan sekadar simbol, melainkan wujud nyata dari kehadiran negara yang memberi rasa aman dan mengedepankan kepedulian sosial. Dalam setiap kegiatan, ia menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat penghubung antara harapan dan kenyataan.
Kegiatan pendistribusian ini tidak dilakukan sendirian. Sertu Mujiono bahu-membahu bersama Hadjar Koday, S.E, selaku Pejabat Kepala Desa Tenggela, dan Amir, sopir kendaraan pengangkut beras, untuk memastikan bantuan dapat tiba dengan baik di kantor desa sebelum disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima. Kolaborasi antara aparat desa dan TNI ini menjadi gambaran solidnya kerja sama lintas sektor demi kesejahteraan rakyat.
Sebanyak 438 karung beras, masing-masing berisi 10 kilogram, diturunkan dengan hati-hati dari truk pengangkut. Bantuan ini ditujukan untuk 219 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tenggela yang telah terdata sebagai penerima. Setiap karung yang dipindahkan bukan hanya sekadar beban fisik, melainkan simbol kepedulian dan harapan baru bagi warga yang membutuhkan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program cadangan pangan pemerintah tahun 2025, sebuah langkah konkret dalam menjawab tantangan krisis pangan dan menekan dampak inflasi harga bahan pokok. Pemerintah bersama TNI dan pemerintah desa berupaya menjangkau masyarakat kurang mampu, khususnya mereka yang terdampak kondisi sosial ekonomi, agar tetap mendapatkan akses terhadap kebutuhan pokok.
Pukul 13.45 Wita, truk pengangkut bantuan beras tiba di Desa Tenggela. Sertu Mujiono, yang telah bersiaga sejak siang, langsung mengoordinasikan proses bongkar muat bersama pihak desa dan sopir. Dengan tertib, setiap karung diangkut ke dalam kantor desa dan disusun rapi sesuai data penerima. Kegiatan ini berlangsung cepat dan efisien, hingga akhirnya rampung pada pukul 14.20 Wita.
Bantuan beras Bulog ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok keluarga penerima, meringankan beban ekonomi mereka, serta menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mendampingi rakyat di masa sulit. Di sisi lain, kehadiran Babinsa juga memberi rasa aman dan memastikan distribusi dilakukan secara adil dan tepat sasaran.
Kegiatan pendistribusian beras Bulog ke Desa Tenggela bukan hanya soal logistik dan bantuan sosial. Ini adalah cermin nyata dari sinergi antara aparat, pemerintah, dan rakyat. Di balik setiap karung beras yang disalurkan, tersimpan nilai-nilai kepedulian, gotong royong, dan semangat menjaga ketahanan pangan nasional.
Sertu Mujiono, dalam diamnya yang bersahaja, telah menunaikan tugas mulianya dengan penuh tanggung jawab. Pendistribusian bantuan beras di Desa Tenggela berjalan lancar, aman, dan kondusif, berakhir pukul 14.20 Wita tanpa hambatan berarti. Ia kembali melangkah pulang, meninggalkan jejak pengabdian yang tak terlihat mata, namun dirasakan dalam hati warga yang terbantu.
