
Sinergi Kodim 1315/Kabgor, Bulog dan Pemda Gorontalo, Bukti Kolaborasi untuk Rakyat

Tabongo, 13 Agustus 2025 –Suasana Makodim 1315/Kabupaten Gorontalo terasa berbeda. Sejak pukul 09.00 Wita, halaman markas sudah dipenuhi tenda-tenda, meja panjang, dan rak berisi kebutuhan pokok yang tertata rapi. Warga mulai berdatangan, membawa harapan mendapatkan harga bahan pangan lebih terjangkau. Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, bekerja sama dengan Bulog dan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo, menggelar kegiatan pasar murah yang dihadiri langsung oleh Dandim 1315/Kab. Gorontalo, Letkol Arh Roma Laksana Yudha, S.A.P., M. Sos.
Sebagai satuan komando kewilayahan TNI AD, Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo memiliki tanggung jawab besar: menyelenggarakan pelatihan kemampuan, membina dan mengembangkan kekuatan, menggelar potensi pertahanan, serta melaksanakan Pembinaan Teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat. Selain fokus pada pertahanan, Kodim juga memiliki misi sosial menjaga keamanan wilayah dan mendukung kesejahteraan masyarakat binaannya.
Selain Dandim, kegiatan ini turut dihadiri oleh para perwira dan anggota jajaran Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo. Tidak ketinggalan, masyarakat dari berbagai desa di wilayah binaan Kodim datang memadati area Makodim. Mereka membawa kantong belanja dan wajah penuh antusias menanti giliran mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Pasar murah ini digelar sebagai bentuk kepedulian dan aksi nyata membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga bahan pokok. Sinergi antara Kodim, Bulog, dan Pemda diharapkan dapat menjadi solusi sementara bagi warga yang terdampak fluktuasi harga di pasaran.
Pada pasar murah kali ini, Kodim 1315/Kabgor menyiapkan tiga kebutuhan pokok yang paling dicari warga: beras, sebagai sumber pangan utama; gula pasir, bahan penting untuk kebutuhan rumah tangga; dan minyak kelapa, yang tidak hanya digunakan untuk memasak tetapi juga menjadi bagian dari cita rasa khas kuliner Gorontalo. Semua dijual dengan harga di bawah pasaran, hasil koordinasi dengan Bulog agar stok tetap aman dan berkualitas.
Beras kemasan 5 Kg seharga Rp 60.000, gula pasir kemasan 1 Kg seharga Rp 17.000, dan minyak kelapa 1 Kg seharga Rp 15.000. Bahkan, tersedia pula paket hemat berisi 5 Kg beras, 1 Kg gula, dan 1 Kg minyak kelapa hanya Rp 92.000. Semua harga ini lebih rendah dari pasaran, hasil koordinasi langsung dengan Bulog untuk memastikan stok aman dan kualitas terjaga.
Bagi warga yang ingin lebih hemat, tersedia pula paket lengkap berisi 5 Kg beras, 1 Kg gula, dan 1 Kg minyak goreng seharga Rp 92.000. Semua dijual di bawah harga pasaran berkat koordinasi langsung dengan Bulog, dan Pemda Kabupaten Gorontalo sehingga stok tetap aman, kualitas terjamin, dan harga lebih terjangkau.
Warga tampak berbaris rapi. Di tangan mereka, kupon belanja dan tas kain sudah siap untuk diisi. Senyum mengembang ketika petugas menimbang beras atau menuangkan gula ke dalam kantong. Seorang ibu rumah tangga bahkan mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, harga lebih murah dari pasar. Bisa untuk kebutuhan beberapa minggu ke depan.”
Kegiatan ini lahir dari kesadaran bersama bahwa ketahanan pangan bukan hanya urusan pemerintah atau satu institusi saja, tetapi tanggung jawab semua pihak. Lonjakan harga kebutuhan pokok dalam beberapa waktu terakhir menjadi alasan kuat dilaksanakannya pasar murah sebagai langkah strategis membantu masyarakat.
Pukul 09.00 Wita, Dandim 1315/Kab. Gorontalo tiba di lokasi dan langsung meninjau stan penjualan beras Bulog, minyak goreng, gula pasir, dan kebutuhan pokok lainnya. Perwakilan Bulog dan Pemda turut berada di lapangan, memastikan pendistribusian berjalan tertib. Kegiatan ini merupakan hasil sinergi tiga pilar Kodim, Bulog, dan Pemda yang sejak awal telah berkomitmen menyatukan langkah demi kesejahteraan rakyat.
Pasar murah ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam membantu meringankan beban pengeluaran rumah tangga. Warga bisa mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga yang lebih rendah dari pasaran, sehingga daya beli tetap terjaga.
Dandim 1315/Kab. Gorontalo berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Ke depan, sinergi antara TNI, Bulog, dan Pemda akan terus diperkuat sehingga masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Gorontalo dapat merasakan manfaatnya secara berkesinambungan.
Pasar murah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas instansi mampu memberikan solusi praktis bagi masyarakat. TNI hadir bukan hanya sebagai garda pertahanan, tetapi juga sahabat rakyat dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.
Tepat pukul 13.12 Wita, kegiatan pasar murah resmi berakhir. Para warga pulang dengan wajah gembira, membawa bahan pangan yang dibeli dengan harga bersahabat. Semua rangkaian berlangsung aman, tertib, dan terkendali, meninggalkan kesan bahwa pagi itu di Makodim, sinergi untuk rakyat benar-benar terwujud.
