
Sinergi Babinsa dan Pemerintah Desa Padengo, Penyaluran Beras Bulog Berjalan Lancar

Limboto, 04 Agustus 2025 — Di pagi yang tenang dan hangat di Desa Padengo, Kecamatan Limboto, semangat gotong royong dan kepedulian sosial kembali terlihat nyata. Praka Rinto, Babinsa dari Koramil 1315-02/Limboto, dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi melaksanakan tugas pendampingan dalam penyaluran bantuan beras Bulog kepada masyarakat setempat. Bertempat di aula kantor desa, kegiatan ini dimulai tepat pukul 09.00 Wita dan menjadi momen penting bagi ratusan warga yang hadir.
Sebagai Babinsa, Praka Rinto tidak hanya dikenal sebagai prajurit penjaga keamanan wilayah. Ia adalah sahabat rakyat, pengayom masyarakat, dan jembatan harapan antara negara dan desa binaan. Tugasnya bukan semata menjaga batas wilayah, tetapi juga menjaga perdamaian, mendampingi warga dalam berbagai kegiatan sosial, serta membina masyarakat dalam bidang perlindungan dan keamanan.
Dalam kegiatan ini, Praka Rinto tidak sendiri. Ia turut didampingi oleh Kepala Desa Padengo, Nasir Puhi, serta para kepala dusun dari wilayah Dusun I hingga Dusun V. Suasana hangat dan penuh rasa kekeluargaan begitu terasa ketika warga satu per satu datang menerima bantuan, disambut dengan ramah oleh para perangkat desa dan Babinsa.
Sebanyak 326 karung beras Bulog, masing-masing seberat 10 kilogram, disiapkan untuk disalurkan kepada 163 Kepala Keluarga yang tercatat sebagai penerima bantuan untuk alokasi bulan Juni dan Juli. Setiap karung bukan sekadar beras, melainkan simbol kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar, khususnya pangan. Selain itu, keterlibatan Babinsa dalam pendampingan menjadi bagian integral untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan akuntabilitas selama proses distribusi berlangsung.
Peristiwa ini dapat berlangsung karena sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, Bulog, pemerintah desa, serta aparat teritorial seperti Babinsa. Semangat kolaborasi ini menjadi fondasi kuat bagi pembangunan berbasis masyarakat di tingkat desa.
Manfaat kegiatan ini sangat dirasakan langsung oleh warga, terutama mereka yang tergolong keluarga pra-sejahtera. Dengan adanya bantuan ini, kebutuhan pangan dasar dapat terpenuhi, dan warga bisa sedikit bernafas lega di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Di sela penyaluran, beberapa warga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, bahkan ditingkatkan baik dari segi jumlah maupun frekuensi. Mereka juga berharap kehadiran Babinsa di setiap kegiatan sosial dapat terus menjadi penjaga keadilan dan penjamin kenyamanan di tengah masyarakat.
Kesimpulannya, kegiatan pendampingan penyaluran beras Bulog oleh Praka Rinto menunjukkan bahwa kehadiran Babinsa bukan hanya simbol negara di tengah rakyat, melainkan penggerak partisipasi sosial yang nyata. Kegiatan ini mencerminkan wajah negara yang peduli, hadir, dan memberi solusi nyata.
Sebagai penutup, kegiatan yang dilaksanakan oleh Praka Rinto ini berlangsung lancar, aman, dan kondusif. Semangat kebersamaan, rasa syukur, dan optimisme terpancar dari wajah para penerima bantuan. Ini bukan sekadar penyaluran beras, tetapi bukti bahwa negara selalu hadir, bersama TNI, untuk rakyatnya.
