Sertu Arlin Hadiri Temu Lapang Petani: Dorong Budidaya Cabai Rawit Panah Merah di Limboto

By Rudensanger 28 Jul 2025, 18:09:59 WIB Kegiatan Kodim
Sertu Arlin Hadiri Temu Lapang Petani: Dorong Budidaya Cabai Rawit Panah Merah di Limboto

Limboto, 28 Juli 2025 – Di bawah rindangnya pepohonan di lingkungan 5 Kelurahan Tenilo, sebuah semangat baru tumbuh di tengah masyarakat petani. Tepat pukul 10.30 Wita, rumah milik bapak Idris A. Umar menjadi titik kumpul penuh harapan tempat berlangsungnya kegiatan temu lapang petani dan sosialisasi budidaya tanaman cabai rawit cap Panah Merah yang diselenggarakan oleh PT. East West Seed Indonesia Wilayah Gorontalo.

Dalam kegiatan ini, hadir sosok yang tak asing di tengah masyarakat, Sertu Arlin, Babinsa dari Koramil 1315-02/Limboto. Bukan sekadar hadir sebagai tamu, Sertu Arlin tampil sebagai mitra sejajar petani menyimak, mendampingi, dan memberi rasa aman selama kegiatan berlangsung. Sebagai seorang Babinsa, tugasnya bukan hanya menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian di wilayah binaan, tetapi juga turut membina dan mengayomi masyarakat dalam bidang perlindungan serta pemberdayaan, termasuk mendukung ketahanan pangan lokal melalui sektor pertanian.

Selain Sertu Arlin, kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak yang berperan penting. Di antaranya Yanti U. Detuage, S.E selaku Sekretaris Lurah Tenilo, Bripka Sultan Nurkamiden selaku Bhabinkamtibmas, Sudirman, SP sebagai perwakilan PT. Ewindo Gorontalo, Ridwan selaku Kepala Lingkungan 5, dan tentunya para petani serta anggota kelompok tani yang menjadi garda terdepan dalam praktik pertanian di lapangan.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dan pemahaman teknis kepada petani mengenai tata cara budidaya cabai rawit secara modern dan berkelanjutan menggunakan benih unggul dari cap Panah Merah. PT. Ewindo selaku penyelenggara ingin memastikan para petani mendapatkan informasi dan pendampingan langsung, agar hasil produksi meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Peristiwa ini lahir dari kebutuhan riil masyarakat petani akan bimbingan dan inovasi. Kondisi iklim yang berubah-ubah serta tantangan dalam pengelolaan pertanian mendorong PT. Ewindo untuk turun langsung ke lapangan. Dengan pendekatan temu lapang, para petani dapat melihat langsung teknik budidaya, berdiskusi, dan menerima arahan praktis yang bisa langsung diaplikasikan di lahan masing-masing.

Kronologis kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh pihak penyelenggara, dilanjutkan dengan sambutan dari tokoh masyarakat. Setelah itu, tim dari PT. Ewindo memberikan pemaparan mengenai teknik budidaya cabai rawit, mulai dari pemilihan benih, penyemaian, penanaman, pemupukan hingga pengendalian hama. Sesi diskusi berlangsung hangat, menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta yang haus akan ilmu pertanian baru.

Manfaat kegiatan ini sangat jelas dirasakan, yakni memberikan wawasan baru kepada petani untuk meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan keluarga. Selain itu, keterlibatan aparat seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga memberikan rasa nyaman dan semangat moral kepada petani bahwa mereka tidak berjalan sendiri.

Kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, sehingga pertanian di wilayah Kecamatan Limboto semakin maju, mandiri, dan berdampak positif terhadap ketahanan pangan daerah. Petani sebagai tulang punggung ekonomi lokal akan semakin kuat secara kapasitas dan teknologi.

Kesimpulan dari kegiatan ini adalah sinergi antara petani, pihak swasta, dan aparat kewilayahan terbukti menjadi fondasi kokoh dalam membangun desa yang tangguh secara pangan. Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat bukan hanya sebagai simbol keamanan, tetapi juga sebagai penggerak dan penjembatan antar elemen masyarakat.

Tepat pukul 12.45 Wita, kegiatan berakhir dalam suasana hangat, tertib, dan penuh semangat. Sertu Arlin, yang sejak awal mengikuti kegiatan hingga akhir, kembali melangkah meninggalkan lokasi dengan tenang. Ia tidak hanya mengawal, tetapi juga meninggalkan jejak semangat tentang pentingnya kebersamaan dalam membangun desa, mulai dari ladang hingga meja makan rakyat.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment