Serda La Ode Usman Hadir Untuk Rakyat, Distribusi Beras Bulog di Polohungo Berjalan Lancar

Limboto, 06 Agustus 2025 – Sore mulai menyapa langit Polohungo ketika Serda La Ode Usman, Babinsa Koramil 1315-02/Limboto, tiba di kantor kelurahan. Hari itu, pukul 17.50 Wita, bukan sekadar penanda waktu, melainkan detik-detik dimulainya sebuah tugas kemanusiaan: pendistribusian Beras Bulog kepada masyarakat Kelurahan Polohungo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo.

Dalam balutan seragam dan semangat pengabdian, Serda La Ode Usman kembali menunjukkan wujud nyata peran Babinsa: menjaga keamanan, menabur ketentraman, dan menjadi pelindung masyarakat di lini terdepan. Kehadirannya tak hanya soal pengawasan, tapi juga simbol negara yang hadir di tengah rakyat terutama saat kebutuhan dasar seperti pangan menjadi perhatian bersama.

Di lokasi kegiatan, Serda La Ode Usman tidak sendiri. Ia didampingi oleh Lurah Polohungo, Emos Y. Yasin, Sekretaris Kelurahan Endang, aparat kelurahan Ronal, dan sopir logistik Egi Talumolo. Kolaborasi lintas unsur ini menjadi bukti bahwa kerja sosial bukan kerja satu pihak, tapi kerja bersama, demi satu tujuan: kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan pendistribusian ini menyasar 308 Kepala Keluarga penerima manfaat. Sebanyak 616 karung beras, masing-masing seberat 10 kilogram, disalurkan sebagai alokasi untuk bulan Juni dan Juli. Jumlah itu bukan sekadar angka namun cermin dari upaya negara menjamin kebutuhan pokok warganya terpenuhi, terutama bagi mereka yang masih berada dalam garis rawan pangan.

Kegiatan ini jelas, membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, sekaligus menjaga stabilitas sosial di wilayah kelurahan. Di balik setiap karung beras yang diangkat, tersimpan harapan agar tiada lagi piring kosong di meja makan rakyat.

Ini bisa terjadi karena sinergi antara pemerintah dan lembaga sosial melalui program bantuan pangan nasional. Distribusi Beras Bulog adalah bagian dari langkah nyata negara untuk hadir dan bertindak cepat dalam merespons kebutuhan masyarakat. Di sinilah peran Babinsa seperti Serda La Ode Usman menjadi penting: menjembatani niat baik pemerintah dengan realitas di lapangan.

Proses pendistribusian berlangsung lancar. Setelah logistik tiba di kantor kelurahan, kegiatan dilanjutkan dengan verifikasi data penerima, pengawasan pendistribusian, hingga penyerahan beras secara langsung kepada masyarakat. Tak ada gejolak, tak ada hambatan semua berjalan dalam alur tertib dan manusiawi. Ini adalah hasil dari kerja sama dan kedewasaan sosial warga Kelurahan Polohungo.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan refleksi bahwa nilai gotong royong masih hidup. Di tengah tantangan zaman, semangat untuk saling bantu tak pernah pudar. Dan Babinsa, seperti Serda La Ode Usman, berdiri di tengahnya sebagai penjaga nilai itu menjadi bagian dari denyut nadi kehidupan rakyat.

Menjelang senja, ketika langit mulai meredup dan angin laut menyapu lembut Kelurahan Polohungo, pendistribusian beras Bulog pun rampung. Tepat pukul 18.30 Wita, Serda La Ode Usman menutup kegiatan hari itu dengan senyum tenang dan tatapan teduh. Ia tak membawa pulang medali atau tepuk tangan, tapi hatinya penuh oleh rasa tanggung jawab yang telah ditunaikan.

Dalam diamnya, tersimpan semangat yang tak pernah padam. Sebab bagi seorang Babinsa, seperti dirinya, tugas menjaga ketahanan sosial bukan hanya rutinitas, melainkan amanah yang ditulis dalam nurani. Setiap karung beras yang tersalurkan bukan sekadar bantuan, melainkan bukti nyata bahwa negara hadir lewat pundak prajurit yang membumi. Dan di balik langkah pulangnya, menyala harapan selama masih ada rakyat yang butuh uluran tangan, Babinsa akan selalu ada, di barisan terdepan.