Proses Lanjutan Pencarian Remaja Tenggelam di Sungai Tilango Membuahkan Hasil

By Rudensanger 20 Agu 2025, 23:16:50 WIB Kegiatan Kodim
Proses Lanjutan Pencarian Remaja Tenggelam di Sungai Tilango Membuahkan Hasil

Tilango, 20 Agustus 2025 – Suasana di Desa Tinelo, Kecamatan Tilango, mendadak muram sejak kabar hilangnya seorang remaja bernama Arya Husain (14) yang tenggelam saat mandi di sungai pada Selasa sore (19/08/2025). Pencarian yang dilakukan sejak kemarin terus dilanjutkan oleh tim gabungan, dan pada Rabu (20/08/2025) pukul 13.00 Wita, penyisiran diperluas mulai dari Desa Tinelo hingga wilayah Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.

Upaya keras itu akhirnya menemukan titik terang. Pukul 16.45 Wita, tim gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan telah meninggal dunia di muara sungai Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Provinsi Gorontalo. Penemuan ini menjadi jawaban dari penantian panjang keluarga yang sejak awal berharap Arya bisa segera ditemukan.

Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka di Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. Suasana haru menyelimuti keluarga dan kerabat yang menyambut kedatangan jenazah. Isak tangis pecah ketika jenazah diturunkan dan disemayamkan di rumah orang tua korban.

Di balik proses ini, Koramil 1315-01/Telaga menunjukkan perannya bukan hanya sebagai garda pertahanan, tetapi juga bagian dari masyarakat. Dengan tugas utama menyelenggarakan pelatihan kemampuan, kekuatan, gelar kekuatan, serta pembinaan teritorial, kehadiran personel Koramil dalam operasi kemanusiaan ini membuktikan komitmen mereka menjaga keamanan sekaligus membantu masyarakat di saat musibah.

Dalam pencarian kali ini, hadir Sertu Mujiono (Babinsa), Sertu Sukirno, dan Serda Irfan Suryadi dari Koramil 1315-01/Telaga. Mereka bekerja berdampingan dengan unsur lain, di antaranya Sahrullah Z. Kaunang (Komandan Regu Basarnas), Bripka Farid (Bamin Log Yon B Pelopor Brimob Polda Gorontalo), serta Bripka Melki M. (Panit Pamat Polda Gorontalo). Kolaborasi lintas instansi ini menjadi kekuatan utama dalam misi penyelamatan.

Adapun jumlah tim yang terlibat tidak sedikit. Tercatat ada 8 orang personel Basarnas, 8 anggota Sabhara, 5 personel Polair, serta 3 anggota Koramil. Jumlah tersebut menunjukkan betapa seriusnya upaya pencarian korban dilakukan dengan mengerahkan kekuatan penuh.

Peristiwa naas ini terjadi lantaran Arya bersama teman-temannya mandi di sungai tanpa menyadari derasnya arus. Diduga, korban terpeleset ke bagian sungai yang lebih dalam hingga akhirnya terseret arus deras. Kondisi alam yang tidak terduga membuat Arya tidak sempat tertolong.

Pencarian lanjutan memang harus diadakan. Kehilangan seorang anak di sungai bukan hal kecil, apalagi menyangkut keselamatan jiwa. Penyelenggaraan pencarian ini menjadi tanggung jawab bersama yang tak bisa ditunda, karena setiap detik begitu berharga bagi keluarga korban.

Meski demikian, proses di lapangan tidaklah mudah. Tim menghadapi hambatan berupa derasnya arus, jarak tempuh pencarian yang panjang, hingga kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Faktor-faktor ini membuat penyisiran membutuhkan tenaga ekstra serta koordinasi ketat antar tim.

Untuk mengatasi kendala tersebut, tim gabungan mencari solusi dengan menurunkan perahu karet, memperluas area pencarian hingga ke muara sungai, serta membagi personel ke beberapa titik strategis. Strategi ini akhirnya berhasil mempercepat proses penemuan korban.

Kehadiran aparat dalam pencarian ini mendapat sambutan hangat dari warga. Mereka merasa sangat terbantu dan mengapresiasi kerja keras tim gabungan yang tidak mengenal lelah. Warga juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada TNI, Polri, Basarnas, dan semua pihak yang turut serta dalam misi kemanusiaan ini.

Dari keseluruhan rangkaian pencarian, dapat disimpulkan bahwa musibah ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Keselamatan harus selalu diutamakan, khususnya bagi anak-anak yang sering bermain di perairan tanpa memperhatikan kondisi sekitar.

Akhirnya, meski hasil pencarian berakhir dengan duka, keluarga korban kini bisa memberikan penghormatan terakhir bagi Arya. Penutup dari kisah ini adalah harapan besar agar kejadian serupa tidak lagi terulang, dan masyarakat semakin waspada menjaga keselamatan di lingkungan masing-masing.




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment