Program Ketahanan Pangan Sentuh Warga Payunga, Bantuan Diserahkan Secara Simbolis

Batudaa, 30 Juli 2025 – Suasana Kantor Desa Payunga siang itu terasa lebih semarak dari biasanya. Ratusan warga memadati halaman kantor desa dengan wajah penuh harap. Sebanyak 338 kepala keluarga (KPM) berkumpul untuk menerima Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah, yang disalurkan secara simbolis sebagai bagian dari program nasional ketahanan pangan untuk bulan Juni dan Juli tahun anggaran 2025.

Dalam kegiatan ini, dua anggota TNI dari Koramil 1315-03/Tabongo, yakni Sertu Noldiyanto Puyo dan Praka Waldin, hadir langsung mendampingi jalannya penyaluran. Kehadiran mereka bukan sekadar sebagai pengaman acara, melainkan juga sebagai bentuk nyata peran Babinsa dalam menjaga keamanan wilayah, membina masyarakat, serta menjalin kedekatan dengan rakyat.

Babinsa dikenal sebagai ujung tombak TNI di wilayah teritorial. Mereka tidak hanya berfungsi menjaga stabilitas dan perdamaian, tetapi juga turut membina masyarakat dalam hal perlindungan sosial dan keamanan lingkungan. Seperti halnya di Desa Payunga ini, kehadiran Babinsa memastikan kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.

Kegiatan penyaluran tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pejabat daerah, antaranya Bupati Kabupaten Gorontalo, Bapak Sofyan Puhi, ST, Ketua PKK Kabupaten Gorontalo, Ny. Maryam Sofyan Puhi Pago, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo, Hermanto Feybie Asona, Kapolsek Batudaa-Tabongo, Iptu Adrian Prasasti, Anggota Polsek Batudaa dan Tabongo, Camat Batudaa, Bastian Tito Bahua, Seluruh perangkat desa se-Kecamatan Batudaa serta ratusan masyarakat penerima bantuan.

Sebanyak 676 karung beras, masing-masing berisi 10 kilogram, disiapkan untuk dibagikan kepada 338 kepala keluarga. Bantuan ini merupakan penyaluran cadangan pangan untuk dua bulan berturut-turut Juni dan Juli 2025 yang disalurkan melalui kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Badan Urusan Logistik.

Melalui kegiatan ini, pemerintah ingin memastikan bahwa tak ada keluarga yang merasa sendiri menghadapi tekanan ekonomi. Bantuan pangan ini dihadirkan untuk memperkuat ketahanan rumah tangga, mengurangi beban hidup, dan memberi semangat baru untuk terus bertahan dan bangkit.

Kegiatan ini terjadi sebagai bentuk respons dari pemerintah terhadap fluktuasi ekonomi dan harga bahan pokok yang kian tidak menentu. Dalam situasi seperti ini, negara hadir melalui program bantuan pangan yang langsung menyasar masyarakat yang membutuhkan.

Proses penyaluran dimulai pukul 13.00 Wita. Setelah sambutan dari perwakilan pemerintah daerah, dilanjutkan dengan penyerahan simbolis kepada beberapa warga, lalu disusul distribusi ke seluruh penerima. Aparat desa bersama Babinsa turut aktif dalam verifikasi dan pengaturan antrean agar semuanya berjalan tertib.

Bagi masyarakat Desa Payunga, kegiatan ini memiliki arti besar. Bantuan tersebut sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan pokok, terutama bagi keluarga dengan pendapatan terbatas. Selain itu, momen seperti ini mempererat hubungan antara pemerintah, TNI, dan rakyat.

Masyarakat berharap agar program bantuan pangan ini dapat terus berlanjut secara berkelanjutan. Mereka juga mengapresiasi keterlibatan Babinsa yang selalu hadir dalam setiap kegiatan kemasyarakatan dan menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban wilayah.

Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan dan harapan. Antusiasme warga, kerja sama lintas instansi, dan kehadiran Babinsa menjadi kombinasi yang membawa dampak positif secara nyata bagi desa.

Saat jarum jam menunjuk pukul 13.50 Wita, kegiatan simbolis itu berakhir tanpa hambatan, dalam suasana tertib dan penuh rasa syukur. Sertu Noldiyanto Puyo dan Praka Waldin perlahan meninggalkan lokasi, membawa kembali semangat pengabdian yang tak selalu tampak di panggung utama, namun berakar kuat di hati rakyat.