
Praka Paukuma Perkuat Pengamanan Bandara Strategis di Wilayah Tibawa

Tibawa, 26 Juli 2025 – Saat malam mulai menebarkan sunyi dan jalanan lengang seolah telah lelah oleh riuh siang hari, satu sosok berseragam loreng menyusuri jalan menuju Bandara Djalaluddin. Dialah Praka Paukuma, Babinsa dari Koramil 1315-04/Tibawa, yang pada Sabtu malam pukul 22.00 Wita, melaksanakan patroli keamanan di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.
Sebagai seorang Bintara Pembina Desa, tugas Praka Paukuma tak hanya menjaga keamanan fisik wilayahnya, tetapi juga merawat ketenangan hati masyarakatnya. Ia adalah wajah ramah dari TNI AD yang hadir tak hanya saat darurat, namun juga dalam tiap detik keseharian warga, khususnya dalam bidang pembinaan masyarakat di aspek perlindungan dan keamanan lingkungan.
Patroli malam itu tidak ia lakukan sendiri. Turut hadir mendampingi seorang personel dari Polsek Tibawa dan satu orang petugas Avsec (Aviation Security) Bandara Djalaluddin. Sinergi tiga pilar ini menunjukkan kekuatan kolaborasi dalam menjaga ketertiban wilayah, terutama di area vital seperti kawasan bandara yang merupakan pintu gerbang udara Provinsi Gorontalo.
Patroli ini bertujuan untuk menertibkan anak-anak muda yang kerap menggunakan jalan menuju bandara sebagai lintasan balapan liar. Selain membahayakan diri mereka sendiri, aksi tersebut juga mengganggu ketertiban umum. Praka Paukuma dan rekan-rekannya memberikan imbauan secara persuasif kepada kelompok pemuda yang masih nongkrong di pinggir jalan agar segera pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat.
Kegiatan ini tidak muncul begitu saja. Sebelumnya, sejumlah laporan dari masyarakat sekitar dan pengendara yang melintasi jalur tersebut mulai ramai memperbincangkan maraknya aktivitas yang mengarah pada balapan liar dan kerumunan remaja di jam-jam larut malam. Merespon hal itu, Babinsa dan unsur keamanan lainnya segera mengambil langkah preventif guna menghindari terjadinya kecelakaan atau gangguan kamtibmas di area strategis tersebut.
Patroli malam itu berjalan tertib dan sistematis. Mereka memulai dari titik awal di simpang Tolotio, kemudian menyusuri jalur utama menuju Bandara Djalaluddin, menyisir area parkir, trotoar, dan ruas jalan yang biasa digunakan sebagai arena kebut-kebutan liar. Setiap pemuda yang ditemui diberi arahan yang humanis namun tegas, dan sebagian besar dari mereka memahami serta langsung membubarkan diri.
Selain memberikan rasa aman kepada masyarakat dan pengguna jalan, kehadiran aparat di tengah malam juga menjadi bukti nyata bahwa negara tak pernah tidur dalam menjaga warganya. Anak-anak muda pun perlahan mulai memahami bahwa ruang publik bukan tempat untuk aksi berisiko, melainkan harus dijaga bersama.
Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa patroli malam merupakan langkah efektif dalam menciptakan ketertiban, sekaligus bentuk nyata keterlibatan Babinsa dalam merawat stabilitas wilayah binaan. Tidak hanya menekan potensi gangguan keamanan, namun juga menjadi ruang edukasi sosial bagi para pemuda yang rentan salah arah.
Menjelang pukul 23.30 Wita, langkah kaki Praka Paukuma kembali menepi di pos awal. Patroli malam itu ditutup dalam suasana aman, tertib, dan tanpa hambatan berarti. Dalam gelap malam yang mulai tenang, tersimpan pesan sederhana namun kuat: keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan Babinsa hadir untuk memastikan bahwa harapan itu tetap menyala.
