
Persit KCK Cab. LXXIV/Kodim 1315 Gorontalo Ikuti Penyuluhan YKPI di Brigif 22/Ota Manasa

Gorontalo, 19 Mei 2025 - Ny. Yudhi Ari Irawan bersama jajaran Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LXXIV Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo turut menghadiri acara penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) di Markas Brigif 22/Ota Manasa Popalo, Kabupaten Gorontalo Utara.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LXIV Brigif 22 PD XIII/Merdeka, Ny. Rizka Arianto Maskare Subagio. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan bahwa melalui sosialisasi ini, para peserta dapat mengenali gejala-gejala kanker payudara sejak dini, sehingga dapat melakukan deteksi dan penanganan lebih awal untuk menekan risiko yang lebih serius.
Selain Ketua Persit KCK Cabang LXXIV Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, turut hadir pula Wakil Ketua Persit KCK Koorcab Rem 133 PD XIII/Mdk, Ny. Cahyani Jaelan, beserta para Ketua Seksi dan Pengurus, para Ketua Cabang Koorcab Rem 133/NW lainnya, dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LXIV Brigif 22 PD XIII Merdeka, Ny. Rizka Arianto Maskare Subagio.
Ketua YKPI, Ibu Linda Agum Gumelar, yang diwakili oleh Ibu Ester Prasetio dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara YKPI dan Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Pusat. Tujuannya adalah untuk menurunkan angka kasus kanker payudara stadium lanjut, terutama di kalangan anggota Persit. Beliau menekankan pentingnya edukasi tentang skrining dan deteksi dini melalui metode SADARI (Periksa Payudara Sendiri) serta mendorong para peserta untuk menjadi agen informasi bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Sebagai narasumber, hadir DR. Agung Sindu Pranoto, Spesialis Bedah Subspesialis Onkologi, yang menjelaskan bahwa kanker payudara merupakan kanker dengan angka kejadian tertinggi pada perempuan di Indonesia dan menjadi penyebab kematian terbanyak. Ia memaparkan definisi, gejala, serta faktor risiko kanker payudara yang perlu diwaspadai, seperti riwayat keluarga, usia menstruasi pertama dan menopause, serta riwayat melahirkan dan menyusui.
Selanjutnya, ibu Nani Firmansyah memandu praktik SADARI di hadapan seluruh peserta. Ia mengingatkan pentingnya langkah 3D, yaitu Dilihat, Diraba, Dipencet, sebagai teknik sederhana namun vital dalam mendeteksi adanya kelainan pada payudara. Para peserta tampak antusias mengikuti praktik dan aktif dalam sesi tanya jawab.
Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya anggota Persit, mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara guna menurunkan angka kasus kanker stadium lanjut.
Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan pengetahuan langsung dari para ahli mengenai kanker payudara dan praktik deteksi dini, sehingga dapat menerapkannya secara mandiri dan menyebarkan informasi tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.
Diharapkan setelah kegiatan ini, seluruh peserta dapat rutin melakukan SADARI dan berperan aktif sebagai agen penyuluhan kanker payudara di lingkungan keluarga, satuan, dan masyarakat luas.
Acara penyuluhan kesehatan oleh YKPI di Markas Brigif 22/Ota Manasa Popalo Kabupaten Gorontalo Utara merupakan langkah nyata dalam upaya menurunkan angka kanker payudara stadium lanjut melalui edukasi dan deteksi dini kepada masyarakat, khususnya keluarga besar Persit Kartika Chandra Kirana.
Ny. Yudhi Ari Irawan bersama jajaran Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LXXIV Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pencegahan kanker payudara dengan menghadiri langsung acara penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) di Markas Brigif 22/Ota Manasa Popalo, Kabupaten Gorontalo Utara.
