Perkuat GATI Babinsa Dukung Pelayanan Vasektomi di BKKBN Provinsi Gorontalo
Perkuat GATI Babinsa Dukung Pelayanan Vasektomi di BKKBN Provinsi Gorontalo

Gorontalo, 21 April 2025 – Bertempat di halaman Kantor BKKBN Provinsi Gorontalo, Desa Toto Selatan, Kecamatan Kota Utara, pada pukul 10.30 Wita, Babinsa Koramil 1315-05/Boliyohuto, Serka Laode Kalawara, turut serta mendampingi pelaksanaan pelayanan Keluarga Berencana (KB) pria berupa vasektomi kepada tiga orang peserta dari berbagai wilayah di Provinsi Gorontalo.

Tiga peserta vasektomi tersebut berasal dari Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Bone Bolango, yang secara sukarela mengikuti program ini sebagai bagian dari Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Gorontalo sebagai salah satu upaya dalam percepatan pencegahan stunting dan peningkatan partisipasi pria dalam program KB nasional. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata TNI terhadap program-program pemerintah di bidang kesehatan masyarakat, khususnya dalam membangun kesadaran peran aktif laki-laki sebagai ayah teladan dalam keluarga.

Pelayanan KB Pria (Vasektomi) dalam rangka Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Gorontalo, dilaksanakan melalui tahapan kegiatan yang terstruktur dan komprehensif antara lain:

1. Registrasi Peserta. Kegiatan diawali dengan proses registrasi para calon akseptor vasektomi, yang dilayani oleh panitia dari BKKBN Provinsi Gorontalo.

2. Konseling Singkat via Zoom Meeting. Setelah registrasi, peserta mengikuti sesi konseling singkat yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, dengan tujuan memberikan pemahaman awal tentang prosedur dan manfaat vasektomi.

3. Pemeriksaan Kesehatan Umum (skrining). Tim medis melakukan pengecekan kondisi umum kesehatan akseptor, termasuk pemeriksaan gula darah, sebagai bagian dari standar keamanan sebelum tindakan.

4. Pemberian Materi Edukasi. Calon akseptor diberikan materi penyuluhan singkat oleh petugas BKKBN guna meningkatkan pemahaman dan keyakinan terkait metode kontrasepsi pria (MOP).

5. Sesi Tanya Jawab. Dalam sesi ini, peserta dapat menyampaikan pertanyaan seputar prosedur, efek samping, dan hal-hal yang belum dipahami, dengan dijawab langsung oleh tenaga medis dan penyuluh.

6. Administrasi Akseptor. Setelah sesi edukasi, dilakukan proses administrasi dan persetujuan tindakan kepada para akseptor.

7. Istirahat Singkat. Peserta diberi waktu istirahat sebelum memasuki tahap tindakan medis.

8. Pelaksanaan MOP (Metode Operasi Pria). Tindakan vasektomi dilakukan oleh tim dokter dari BKKBN yang telah berpengalaman dan bersertifikat.

9. Penutupan dan Administrasi Akhir. Setelah tindakan selesai, kegiatan ditutup dengan administrasi akhir oleh pihak BKKBN dan pemantauan kondisi pasca-prosedur.

Acara ini diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Gorontalo sebagai bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan partisipasi pria dalam program KB dan percepatan pencegahan stunting. Para peserta mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari registrasi, konseling daring via Zoom Meeting, pemeriksaan kesehatan umum dan gula darah, penyuluhan, sesi tanya jawab, hingga pelaksanaan tindakan vasektomi (MOP) oleh tim medis BKKBN. Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting dan tenaga kesehatan, di antaranya Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg, (Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo) dr. Achmad dan dr. Taufik, (tim dokter perwakilan BKKBN), Ibu Elmyi, (Kepala Bidang Penyuluh BKKBN) Ni. Tengah Wati, SKM, M.Si, (Kepala Bidang BKKBN Provinsi Gorontalo), Staf Dinas Kependudukan dan KB serta tiga orang peserta akseptor KB pria

Pelaksanaan pelayanan KB pria ini menunjukkan sinergi yang kuat antara BKKBN, TNI, tenaga kesehatan, dan masyarakat, dalam menciptakan keluarga yang sehat dan mendukung penurunan angka stunting secara berkelanjutan. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata dukungan TNI terhadap program pemerintah di bidang kesehatan dan kependudukan.

Kegiatan ini secara keseluruhan berjalan lancar dan selesai pada pukul 14.00 Wita. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus digalakkan sebagai contoh nyata keterlibatan pria dalam mewujudkan keluarga berkualitas dan masa depan generasi yang lebih sehat.

---

Video Terkait: