Peringati HUT RI ke-80 Tahun, Kodim 1315/Kabgor Bersama Warga Tabongo Barat Gelar Kerja Bhakti

By Rudensanger 01 Agu 2025, 10:38:46 WIB Kegiatan Kodim
Peringati HUT RI ke-80 Tahun, Kodim 1315/Kabgor Bersama Warga Tabongo Barat Gelar Kerja Bhakti

Tabongo, 01 Agustus 2025 — Langit cerah menaungi Desa Tabongo Barat pagi itu. Suasana desa yang biasanya tenang perlahan ramai dipenuhi suara cangkul, sapu lidi, dan tawa ringan para warga yang bersiap bergotong royong. Di tengah semangat itu, tampak puluhan anggota TNI dari Kodim 1315/Kab. Gorontalo, lengkap dengan seragam lorengnya, turut hadir di antara masyarakat. Mereka tak datang untuk mengamankan wilayah atau patroli rutin, melainkan untuk melaksanakan kerja bhakti bersama warga, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80 Tahun.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapten Inf Tuju, yang sehari-hari menjabat sebagai Pasilog Kodim 1315/Kab. Gorontalo. Di bawah arahannya, seluruh personel TNI dan masyarakat bahu membahu membersihkan saluran air utama yang berada di tengah-tengah Desa Tabongo Barat. Saluran tersebut selama ini menjadi perhatian warga karena sudah dipenuhi lumpur, batu, dan sampah alami lainnya yang menyumbat aliran air. Akibatnya, saat musim hujan tiba, air sering meluap dan masuk ke pekarangan hingga ke rumah-rumah warga.

Kerja bhakti ini bukan hanya simbol peringatan semata. Ia merupakan perwujudan nyata dari misi dan tugas Kodim 1315/Kab. Gorontalo, yaitu menyelenggarakan pelatihan kemampuan, kekuatan, dan gelar kekuatan TNI, serta membina wilayah teritorial sebagai bagian dari sistem pertahanan negara di darat. Dalam konteks inilah, kerja bhakti menjadi salah satu bentuk pendekatan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

Tepat pukul 08.00 Wita, suasana di Desa Tabongo Barat terasa khidmat. Seluruh peserta baik dari jajaran TNI maupun masyarakat berkumpul membentuk lingkaran sederhana. Doa bersama pun dipanjatkan, dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat, sebagai pengantar awal agar setiap langkah yang diambil hari itu dilimpahi keselamatan dan keberkahan.

Usai doa, Kapten Inf Tuju maju ke depan, menyampaikan pengarahan dengan tenang namun tegas. Ia menjelaskan rencana kerja bhakti hari itu: fokus pada saluran air yang tersumbat, teknis pengerjaan di lapangan, serta pembagian peran untuk memaksimalkan waktu. Di akhir pengarahannya, ia mengingatkan satu hal yang paling penting keselamatan adalah prioritas utama. Setiap peserta diharapkan saling menjaga, karena gotong royong bukan hanya soal hasil, tapi juga tentang kebersamaan yang aman dan sehat.

Kehadiran dalam kerja bhakti ini bukan sekadar formalitas. Selain Kapten Inf Tuju dan jajaran anggota Kodim 1315/Kab. Gorontalo, Kepala Desa Tabongo Barat, Haerudin Umar, pun turun langsung ke lapangan. Bukan dengan tangan kosong atau hanya berdiri memberi instruksi, melainkan turut memegang alat kerja, menyingsingkan lengan baju, dan bekerja bersama warganya.

Di tengah lumpur dan terik matahari, ia tak menempatkan dirinya di atas, melainkan berdiri sejajar dengan masyarakat, menunjukkan bahwa pemimpin sejati bukan hanya mereka yang mampu memerintah, tetapi mereka yang mampu memberi contoh. Sikapnya menjadi cermin bahwa keteladanan adalah bahasa kepemimpinan yang paling mengena tanpa perlu banyak kata.

Sementara itu, masyarakat Desa Tabongo Barat menyambut kegiatan ini dengan semangat luar biasa. Dari para pemuda yang energik hingga orang tua yang tetap semangat, semua bergabung dalam satu barisan gotong royong. Tak ada sekat, tak ada perbedaan yang ada hanya rasa cinta pada kampung halaman dan tekad bersama untuk menjaganya.

Kerja bhakti ini bertujuan membantu masyarakat Desa Tabongo Barat mengatasi potensi bencana banjir akibat buruknya aliran air, serta menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Di balik itu, kerja bhakti ini juga menjadi media mempererat hubungan antara TNI dan rakyat, sesuai dengan prinsip kemanunggalan TNI dan rakyat yang selalu dijunjung tinggi.

Inisiatif mulia ini lahir dari semangat Kodim 1315/Kab. Gorontalo yang ingin menjadikan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia bukan sekadar seremoni, tetapi sebagai bentuk pengabdian nyata di tengah masyarakat. Alih-alih menggelar acara seremonial penuh protokol, mereka memilih turun langsung ke lapangan membaur dengan rakyat, menyingsingkan lengan baju, dan bekerja bersama untuk memberikan dampak yang benar-benar dirasakan hingga ke pelosok desa.

Semua bermula dari kepekaan di lapangan. Setelah Babinsa melihat langsung kondisi saluran air yang mulai dipenuhi endapan dan berisiko menimbulkan banjir, muncullah inisiatif untuk bertindak. Bukan sekadar reaksi spontan, tetapi dirancang sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia agar momentum perayaan tidak hanya dirasakan, tapi juga berdampak nyata.

Rencana pun disusun, dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa Tabongo Barat, dan dilanjutkan dengan ajakan terbuka kepada masyarakat. Sambutannya Luar biasa. Warga merespons dengan antusias, membawa alat seadanya, dan menyatu dalam semangat gotong royong bersama TNI. Di situlah kekuatan sebenarnya tercipta dari kolaborasi yang lahir tanpa paksaan, namun dibangun oleh kesadaran dan kepedulian yang sama.

Kegiatan ini sangat dirasakan. Selain mengembalikan fungsi saluran air yang sebelumnya tersumbat, lingkungan Desa Tabongo Barat kini menjadi lebih bersih dan sehat. Potensi banjir pun bisa ditekan. Lebih dari itu, hubungan sosial antara aparat dan masyarakat semakin kuat. Masyarakat tidak lagi memandang TNI hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan dan penjaga kesejahteraan rakyat.

Harapan masyarakat pun mengalir setelah kegiatan ini. Banyak warga berharap agar kerja bhakti semacam ini terus digalakkan secara rutin, tidak hanya saat hari besar atau peringatan. “Kami merasa sangat terbantu. Selain lingkungan jadi bersih, hati kami juga senang karena TNI hadir dan mau turun langsung bersama kami,” ujar salah satu warga sambil tersenyum penuh bangga.

Kegiatan kerja bhakti yang berlangsung selama lebih dari dua jam ini akhirnya rampung pada pukul 10.21 Wita. Semua sektor yang ditargetkan berhasil dibersihkan dengan baik. Tidak ada kendala serius, dan kegiatan ditutup dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan.

Kerja bhakti ini menjadi gambaran betapa TNI masih dan akan selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Kodim 1315/Kab. Gorontalo melalui kegiatan ini menegaskan bahwa setiap langkah, setiap tenaga, dan setiap tindakan yang dilakukan adalah demi kebaikan bersama. Dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia, kerja nyata di lapangan menjadi simbol kuat bahwa pengabdian kepada rakyat tidak hanya lewat senjata, tetapi juga melalui cangkul, sapu, dan semangat gotong royong yang tak pernah padam.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment