Pelda Aziz Hadiri Kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas Kecamatan Pulubala Triwulan II

Pulubala, 03 Juni 2025 – Pelda Aziz mewakili Danramil 1315-04/Tibawa menghadiri kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo Triwulan II Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung mulai pukul 10.00 Wita, bertempat di Aula Puskesmas Pulubala, Desa Pulubala, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan Lokakarya Mini ini turut dihadiri oleh Camat Pulubala Fitriyati Pakaya, M.Pd., Kepala Puskesmas Pulubala H. Muhtar Rahim, S.Kep., Ns., M.Si., perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Ibu Agustina, perwakilan Kapolsek Pulubala Aiptu Topik, Badan Penyuluhan Pertanian Bayu Nugroho, S.P., Korwil Pulubala Ruwidah Aliyu, perwakilan Dispenduk KB Kabupaten Gorontalo Abd Rajak Bungi, Kepala KUA Pulubala Yunus Umar, para Kepala Desa se-Kecamatan Pulubala, serta perwakilan kader kesehatan dari masing-masing desa.

Kegiatan dibuka dengan Pembukaan, dilanjutkan dengan Pembacaan Doa, dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan terhadap bangsa dan negara. Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Camat Pulubala, Fitriyati Pakaya, M.Pd., menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Beliau menekankan bahwa keberhasilan program kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab Puskesmas semata, tetapi memerlukan peran serta semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lintas sektor lainnya.

Kepala Puskesmas Pulubala, H. Muhtar Rahim, S.Kep., Ns., M.Si., memberikan pemaparan terkait tantangan dan solusi dalam pelayanan kesehatan di Kecamatan Pulubala. Beliau menjelaskan berbagai indikator kesehatan yang perlu menjadi perhatian, seperti penanganan stunting, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri, serta pentingnya data bayi dengan berat badan lahir rendah dan panjang kurang dari 48 cm di masing-masing desa.

Dalam sesi diskusi, para peserta aktif mengajukan pertanyaan serta memberikan saran terkait pelaksanaan program kesehatan di desa masing-masing. Berbagai isu dibahas, mulai dari penguatan peran kader posyandu, ketersediaan transportasi distribusi PMT, hingga pemahaman regulasi baru seperti Permendagri No. 13 Tahun 2024 mengenai penyelenggaraan posyandu.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyelaraskan program kesehatan di tingkat kecamatan dengan dukungan lintas sektor serta meningkatkan koordinasi antara Puskesmas dan mitra kerja lainnya guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

Lokakarya ini dilaksanakan sebagai respons terhadap berbagai tantangan kesehatan di tingkat desa, termasuk meningkatnya angka stunting, kurangnya pemahaman mengenai gizi buruk dan gizi kurang, serta pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mendukung program kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini dimulai dengan identifikasi permasalahan seperti stunting dan ODGJ di desa. Selanjutnya dibahas solusi seperti pendampingan pada bayi lahir dengan berat badan rendah, pemberian tablet tambah darah dan skrining anemia pada remaja putri, serta pelatihan kader sesuai anggaran desa. Ditekankan pula pentingnya penerapan regulasi terbaru dalam pelaksanaan posyandu.

Kegiatan Lokakarya Mini ini memberikan manfaat nyata dalam memperkuat koordinasi lintas sektor, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, serta menghasilkan solusi konkret yang dapat langsung diterapkan di masing-masing desa.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi titik awal perbaikan sistem pelayanan kesehatan masyarakat di Kecamatan Pulubala dan menjadi model kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat dalam bidang kesehatan.

Kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas Kecamatan Pulubala Triwulan II Tahun 2025 berjalan dengan lancar dan sukses. Seluruh peserta menunjukkan antusiasme tinggi, dan berbagai rekomendasi telah disepakati untuk segera ditindaklanjuti.

Pelda Aziz, yang mewakili Danramil 1315-04/Tibawa, turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan TNI terhadap program kesehatan masyarakat, khususnya dalam rangka pembinaan desa binaan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di bidang Hankamneg dan sosial kemasyarakatan.