
Menyambung Asa Lewat Karung Beras, Kiprah Babinsa di Tapaluluo Kawal Distribusi beras

Telaga, 22 Juli 2025 – Di tengah hangatnya semangat pengabdian kepada masyarakat, Koptu Hasim, Babinsa Koramil 1315-01/Telaga, kembali menunjukkan dedikasi dan kepeduliannya melalui kegiatan pendampingan pendistribusian beras Bulog. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 22 Juli 2025 pukul 17.05 Wita, bertempat di kantor Desa Tapaluluo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Dalam perannya sebagai garda terdepan TNI di tengah masyarakat, Babinsa tak hanya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. Lebih dari itu, Babinsa juga berperan sebagai pengayom dan pembina warga di bidang perlindungan sosial serta ketahanan lingkungan. Seperti yang dilakukan oleh Koptu Hasim, yang dengan sigap hadir memastikan bahwa bantuan beras dari Bulog tiba di tempat tujuan dengan aman, tertib, dan tanpa hambatan.
Kegiatan ini tak hanya diwarnai kehadiran Babinsa. Sejumlah unsur pemerintah desa turut terlibat aktif dalam proses pendampingan, di antaranya Sulastri Yanuar selaku Kasi Kesejahteraan Desa Tapaluluo, Nur Atika Nagi sebagai Kepala Dusun, serta Olus yang bertugas sebagai sopir pengangkut logistik. Sinergi mereka memperlihatkan betapa pentingnya kolaborasi lintas elemen dalam mendukung program kemanusiaan.
Sebanyak 164 karung beras, masing-masing seberat 10 kilogram, berhasil didistribusikan dari gudang Bulog ke kantor desa Tapaluluo. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi 82 Kepala Keluarga sebagai jatah untuk bulan Juni dan Juli. Proses pendistribusian berlangsung dalam suasana tertib dan terkontrol, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Kegiatan untuk memastikan bantuan sampai tepat di tangan yang berhak tanpa drama, tanpa celah untuk disalahgunakan. Dengan hadirnya Babinsa sebagai garda pengawal distribusi, proses penyaluran jadi lebih transparan, aman, dan terjaga. Ini bukan sekadar tugas rutin, tapi bentuk nyata negara hadir di tengah masyarakat. TNI, lewat Babinsa, jadi tameng kepercayaan publik dan simbol kuatnya kolaborasi antara keamanan dan kemanusiaan.
Kegiatan ini muncul sebagai respons atas program pemerintah dalam mendistribusikan bantuan pangan kepada masyarakat yang terdampak ekonomi. Untuk memastikan kelancaran dan ketepatan prosesnya, pendampingan oleh aparat TNI dalam hal ini Babinsa menjadi bagian yang tak terpisahkan.
Proses dimulai sejak pagi hari, saat tim pengangkut beras dari gudang Bulog mulai bergerak menuju Desa Tapaluluo. Setibanya di lokasi sekitar pukul 17.05 Wita, Babinsa bersama perangkat desa langsung bergerak cepat melakukan pengecekan dan pengawasan jumlah karung serta data penerima. Proses berlangsung hingga seluruh bantuan tersusun rapi dan siap untuk disalurkan kepada warga.
Kegiatan ini memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meringankan beban pengeluaran kebutuhan pokok. Lebih dari sekadar distribusi, ini adalah bentuk hadirnya negara melalui TNI dan pemerintah desa dalam memastikan keadilan dan pemerataan bantuan bagi seluruh lapisan warga.
Pendampingan distribusi beras di Desa Tapaluluo adalah wujud nyata kerja bersama yang berpihak pada rakyat. Dengan keterlibatan Babinsa dan unsur pemerintahan desa, proses penyaluran berlangsung jujur, adil, dan sesuai harapan. Program ini sekaligus menjadi bentuk nyata sinergi antara kekuatan militer dan sipil dalam pelayanan sosial.
Dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab, Koptu Hasim berhasil melaksanakan tugasnya hingga tuntas. Kegiatan pendampingan ini berakhir pukul 17.50 Wita dalam keadaan lancar, aman, dan kondusif. Melalui langkah-langkah seperti inilah, TNI terus menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pelindung wilayah, tapi juga sahabat rakyat di saat-saat membutuhkan.
