
Menjaga Ketertiban dan Harapan, Praka Febriyan Dampingi Penyaluran Beras Bulog di Bumela

Bilato, 05 Agustus 2025 – Udara pagi di Desa Bumela masih terasa segar ketika masyarakat mulai berdatangan menuju kantor desa. Hari itu, Selasa 05 Agustus 2025 pukul 09.45 Wita, menjadi momen penting bagi 191 Kepala Keluarga di desa ini. Di tengah suasana yang tertib dan penuh harapan, Praka Febriyan, Babinsa dari Koramil 1315-05/Boliyohuto, menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi mendampingi dan mengawal penyaluran bantuan beras Bulog kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menjadi Babinsa bukanlah sekadar tugas rutinitas. Seorang Babinsa adalah wajah negara di tengah masyarakat, penjaga keamanan dan perdamaian, serta pembina ketahanan wilayah. Praka Febriyan memahami betul makna tanggung jawab itu. Dengan kehadirannya, ia bukan hanya memastikan distribusi berjalan lancar dan adil, tetapi juga menjaga stabilitas sosial dan ketenteraman warga. Ia hadir sebagai simbol perlindungan bahwa rakyat tidak sendiri.
Penyaluran bantuan ini juga turut dihadiri oleh Abdul Salim Raif, S. Pi, Kepala Desa Bumela, beserta seluruh perangkat desa. Masyarakat pun datang bergantian sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Kerja sama antar unsur ini membentuk sinergi yang harmonis antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat semuanya bersatu demi memastikan bantuan sampai kepada yang berhak, tanpa hambatan, tanpa konflik.
Sebanyak 382 karung beras berukuran 10 kilogram disalurkan kepada 191 kepala keluarga, sebagai bantuan untuk bulan Juni dan Juli. Bukan jumlah yang kecil, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih. Setiap karung beras yang diserahkan mengandung makna besar: bentuk perhatian negara terhadap warganya, dan simbol nyata bahwa keadilan sosial masih menjadi prioritas.
Kegiatan ini adalah bagian dari program nasional untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Di balik kegiatan yang tampak sederhana ini, terdapat misi besar untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun warga yang terpinggirkan dalam pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Pendampingan oleh Babinsa ditujukan untuk memberikan rasa aman, menjamin ketertiban, serta memastikan penyaluran bantuan berjalan sesuai dengan prosedur dan sasaran.
Bantuan beras Bulog bukan hanya menjawab kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi bentuk intervensi pemerintah terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat desa yang sebagian besar bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan yang rentan fluktuasi. Oleh karena itu, pendistribusian bantuan ini sangat vital, dan keberadaan Babinsa menjadi penting sebagai perwakilan negara yang menjaga agar prosesnya tidak menyimpang.
“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan ini, kami merasa sangat terbantu. Untuk makan sekeluarga selama beberapa minggu ke depan, kami sudah tidak terlalu khawatir,” ujar salah satu warga dengan senyum lega. Bantuan beras tersebut benar-benar terasa manfaatnya bagi warga, menjadi penopang utama kebutuhan rumah tangga mereka di tengah kondisi harga kebutuhan pokok yang terus naik.
Dari wajah-wajah penerima bantuan, tergambar harapan yang sederhana namun dalam: semoga program seperti ini terus berlanjut. Mereka juga berharap agar aparat seperti Babinsa selalu hadir dalam setiap kegiatan masyarakat, tidak hanya sebagai pengaman, tetapi juga sebagai sahabat rakyat yang bisa diandalkan dalam kondisi apa pun.
Kegiatan pendampingan penyaluran bantuan beras Bulog di Desa Bumela menunjukkan bahwa kerja sama yang baik antara aparat TNI, pemerintah desa, dan masyarakat bisa menghadirkan hasil yang optimal. Bukan hanya sekadar soal logistik dan distribusi, tapi juga tentang membangun rasa percaya, solidaritas, dan kehadiran negara yang nyata di tengah-tengah kehidupan rakyatnya.
Setelah seluruh bantuan tersalurkan dan warga kembali ke rumah masing-masing, kegiatan pun dinyatakan selesai pada pukul 10.50 Wita. Seluruh rangkaian acara berlangsung tertib, aman, dan lancar. Praka Febriyan, Babinsa Koramil 1315-05/Boliyohuto, pun menutup tugas hari itu dengan tenang. Ia tahu, tugasnya belum selesai. Tapi hari ini, ia telah menjaga lebih dari sekadar karung-karung beras ia menjaga harapan dan ketenangan masyarakat Desa Bumela.
