
Mengikat Janji di Tali Pramuka, Kodim 1315/Kabgor Tanamkan Jiwa Wira Kartika pada Generasi Muda

Limboto, 20 Agustus 2025 – Semangat pramuka kembali berkobar di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Pagi itu, Rabu (20/08/2025) pukul 09.10 Wita, dua prajurit TNI dari Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Sertu Jalil dan Praka Risal Paukuma, turut ambil bagian dalam kegiatan kursus orientasi satuan karya pramuka (Saka Wira Kartika) bersama pengurus dan instruktur perwakilan saka se-wilayah Gorontalo.
Keterlibatan TNI dalam kegiatan pramuka bukanlah hal baru. Sebagaimana tugas pokok Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, yakni menyelenggarakan pelatihan kemampuan, menyiapkan dan menggelar kekuatan, serta melaksanakan pembinaan teritorial. Semua itu demi mewujudkan wilayah pertahanan darat yang tangguh sekaligus menjaga keamanan masyarakat. Melalui kegiatan ini, peran Kodim selaras dengan upaya membentuk generasi muda berkarakter, disiplin, dan cinta tanah air.
Kegiatan orientasi ini tidak hanya diikuti oleh prajurit, melainkan juga dihadiri oleh tokoh penting gerakan pramuka di Gorontalo. Turut hadir di antaranya H. Sofyan Puhi, ST (Ka Kwarda Gorontalo), Susanto Liputo (Ketua Harian Kwarda Gorontalo), para–Wakil Ketua Kwarda, para pelatih Pusdiklatda Kwarda, serta perwakilan utusan saka dari berbagai daerah. Kehadiran mereka menambah semarak sekaligus memperkuat makna penting kegiatan ini.
Sejak pagi, kegiatan tersusun rapi. Pukul 08.00 sampai dengan 09.00 dimulai dengan registrasi peserta. Dilanjutkan pukul 09.00 sampai dengan 09.30 dengan acara pembukaan yang berlangsung khidmat. Usai itu, para peserta mendapat waktu jeda 09.30 sampai dengan 10.00 untuk coffee break sebelum memasuki sesi inti kegiatan.
Memasuki pukul 10.00 sampai dengan 11.00, peserta diajak dalam sesi dinamika kelompok, sebuah agenda untuk membangun kekompakan, komunikasi, dan kerjasama. Suasana penuh antusias terlihat saat para peserta berinteraksi dalam kelompok kecil.
Kemudian, pukul 11.00 sampai dengan 12.00, materi fundamental gerakan pramuka disampaikan oleh instruktur. Materi ini membahas dasar-dasar, filosofi, hingga prinsip kepramukaan yang menjadi pondasi kegiatan pramuka di Indonesia.
Usai istirahat siang pukul 12.00 sampai dengan 13.00, peserta kembali menerima materi lanjutan fundamental dari pukul 13.00 sampai dengan 14.00. Sesi ini memperdalam pemahaman terkait gerakan pramuka dan peran strategisnya dalam membina generasi muda.
Dilanjutkan pada pukul 14.00 sampai dengan 15.00, peserta mendapat materi PDK dan MK (Pengembangan Diri Kepramukaan dan Manajemen Kegiatan). Materi ini bertujuan agar para pembina maupun anggota saka mampu mengelola kegiatan pramuka dengan efektif.
Waktu beristirahat sejenak kembali diberikan pada pukul 15.00 sampai dengan 15.30 untuk coffee break sekaligus ibadah sholat ashar. Setelah itu, sesi penting pun kembali digelar.
Pada pukul 15.30 sampai dengan 16.30, peserta mendapatkan materi mengenai peran, tugas, dan fungsi anggota dewasa seperti pembina, majelis pembimbing (Mabi), andalan, pamong, instruktur, hingga pimpinan saka. Materi ini menekankan bahwa peran orang dewasa sangat penting dalam mendukung dan membina pramuka di lapangan.
Sesi terakhir di hari pertama diisi dengan studi kasus dari pukul 16.30 sampai dengan 17.30. Peserta diajak menganalisis persoalan nyata dalam kegiatan pramuka serta mencari solusi terbaik. Diskusi berlangsung hangat, memperlihatkan keseriusan peserta dalam mengembangkan wawasan kepramukaan.
Kegiatan orientasi satuan karya pramuka ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni 20 sampai dengan 21 Agustus 2025. Tujuan utamanya adalah untuk menunjang persiapan Perkemahan Antar Saka Nasional (Peransaka) yang akan dilaksanakan pada 02 sampai dengan 09 November 2025 mendatang. Dengan bekal orientasi ini, diharapkan perwakilan Gorontalo siap tampil maksimal.
Adanya kegiatan ini tidak terlepas dari kebutuhan mendesak akan kaderisasi dan pembekalan yang matang. Orientasi diperlukan agar pramuka, khususnya anggota saka, memahami perannya secara utuh. Tanpa orientasi, pelaksanaan kegiatan besar seperti Peransaka Nasional akan sulit terlaksana dengan baik.
Kegiatan ini juga memberikan manfaat nyata, di antaranya meningkatkan kapasitas pembina dan anggota, memperkuat kerjasama lintas saka, serta menumbuhkan rasa percaya diri generasi muda untuk menghadapi tantangan.
Harapan besar pun terucap dari peserta maupun penyelenggara, yakni agar kegiatan ini tidak berhenti di sini saja, melainkan berlanjut secara berkesinambungan sehingga pramuka Gorontalo semakin maju dan siap bersaing di tingkat nasional.
Dari keseluruhan rangkaian kegiatan hari pertama, dapat disimpulkan bahwa kursus orientasi ini menjadi langkah awal yang strategis. Ia bukan sekadar agenda pelatihan, melainkan sarana membentuk karakter dan kesiapan pramuka sebagai generasi penerus bangsa.
Pukul 17.45 Wita, kegiatan hari pertama resmi ditutup. Semua rangkaian berjalan lancar, aman, dan kondusif. Dengan semangat kebersamaan dan disiplin, kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam, sekaligus meneguhkan tekad untuk menyongsong perkemahan nasional dengan kesiapan yang lebih matang.
Video Terkait:
