Mengawal Harapan Warga, Babinsa Hadir di Garis Terdepan Menyalurkan Beras

Dungaliyo, 05 Agustus 2025 — Sore itu, langit Dungaliyo tampak teduh meski awan kelabu menggantung pelan. Di kantor Desa Dungaliyo, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, pukul 14.15 Wita, suasana mulai dipenuhi kesibukan. Puluhan karung beras tertata rapi di sudut ruangan, siap didistribusikan kepada warga. Di tengah aktivitas itu, tampak sosok berseragam loreng Praka Kristonny Eden, Babinsa dari Koramil 1315-03/Tabongo hadir tak hanya sebagai pengawal keamanan, tetapi juga sebagai penghubung harapan masyarakat.

Sebagai seorang Babinsa, Praka Kristonny Eden bukan sekadar aparat pertahanan, tetapi penjaga kedamaian dan pengayom masyarakat. Tugasnya tak hanya berkutat di pos penjagaan atau barak militer, tetapi menjangkau kehidupan warga di pelosok desa. Ia aktif membina masyarakat di bidang perlindungan dan keamanan, memastikan setiap program sosial pemerintah tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran.

Kegiatan pendistribusian beras Bulog yang digelar hari itu menjadi salah satu contoh nyata kehadiran Babinsa dalam denyut kehidupan masyarakat desa. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 486 karung beras dengan masing-masing berat 10 kilogram dipersiapkan untuk disalurkan kepada 243 Kepala Keluarga, mencakup alokasi untuk bulan Juni dan Juli.

Tak sendirian, Praka Kristonny Eden bekerja berdampingan dengan elemen desa lainnya. Hadir dalam kegiatan itu antara lain Kamarudin M. Dai selaku Kepala Desa Pangadaa, Miranda Polii sebagai Arko/Korlap, Suryaman Hulawa dari unsur Pendamping PBP, serta Yusran, sopir yang mengatur logistik pengangkutan beras dari gudang ke lokasi distribusi.

Kegiatan ini bertujuan, menjaga ketahanan pangan masyarakat, mengurangi beban ekonomi keluarga, serta memastikan hak warga untuk mendapatkan bantuan sosial terpenuhi secara adil dan merata. Terlebih lagi, kegiatan ini menjadi penting karena masih banyak masyarakat desa yang terdampak fluktuasi ekonomi pasca-pandemi dan belum sepenuhnya pulih secara finansial.

Pendistribusian ini bisa terjadi karena adanya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, TNI, dan unsur pendamping sosial. Pemerintah pusat melalui program bantuan pangan cadangan beras, menggandeng Bulog sebagai penyedia logistik, yang kemudian disalurkan melalui pemerintah desa dan dikawal langsung oleh Babinsa serta aparat lainnya agar tidak terjadi kendala atau penyalahgunaan di lapangan.

Warga desa kini tak hanya merasa terbantu secara materi, tetapi juga merasa dihargai dan diperhatikan oleh negara. Kegiatan ini memperkuat rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah, sekaligus menunjukkan bahwa negara hadir sampai ke pelosok desa dalam bentuk nyata, bukan hanya janji di atas kertas.

Pendistribusian beras Bulog di Desa Dungaliyo bukan hanya rutinitas administratif, melainkan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial bersama untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Kehadiran Babinsa menjadi simbol keterlibatan aktif aparat dalam menjaga stabilitas, keadilan, dan keamanan sosial.

Pukul 15.00 Wita, kegiatan ini selesai dengan tertib, aman, dan lancar. Tak ada keributan, tak ada kekurangan. Semua berjalan sesuai harapan. Praka Kristonny Eden kembali dengan hati lega sekali lagi, tugas negara dijalankan dengan baik, dan rakyat bisa tidur malam ini tanpa rasa khawatir soal pangan.