
Menebar Gizi, Menanam Generasi, Langkah Babinsa di Pagi yang Penuh Harapan

Telaga Biru, 12 Agustus 2025 – Pagi yang cerah di wilayah Kecamatan Telaga, Telaga Biru, dan Telaga Jaya menjadi saksi langkah pengabdian Serda Sahruli Harun, Babinsa Koramil 1315-01/Telaga, saat melaksanakan kegiatan pendampingan Makan Bergizi Gratis di sekolah-sekolah. Tepat pukul 07.30 Wita, suasana hangat mulai terbangun di berbagai titik pendidikan, baik negeri maupun swasta, yang menjadi sasaran program ini.
Kehadiran Babinsa kali ini tidak sendiri. Turut mendampingi jajaran kepala sekolah dari berbagai tingkatan pendidikan, di antaranya Abdul Wahab Pahrun, S.Pd (Kepsek SMAN 1 Telaga), Amna Taludio, M.Pd (Kepsek SMPN 1 Telaga), Dr. Mahjudin Husain, M.Pd (Kepsek SMPN 2 Telaga), Yurni T. Domili, S.Pd., M.Si (Kepsek SDN 5 Telaga Jaya), Riri Kadir, S.Pd (Kepsek SDN 3 Telaga), Ha. Warni Yusuf, M.Pd (Kepsek TK Negeri Pembina), Sumiati Harun (Kepsek TK Dahlia), Femy La Sady, S.Pd.I (Kepsek RA Al Mourky), Dr. Hj Asni Ilham, S.Pd., M.Si (Kepsek MI Al Mourky), serta Arisanti Cheline Kukus, S.Kep., Ns selaku Kepala Dapur MBG Kecamatan Telaga.
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 07.30 WITA, dengan pengawalan dari dapur MBG menuju RA Al Mourky, TK Negeri Pembina, TK Dahlia, SDN 3 Telaga, SDN 5 Telaga Jaya, dan MI Al Mourky. Selanjutnya, pukul 07.45 WITA rombongan menuju SMPN 1 Telaga dan SMPN 2 Telaga, lalu pukul 08.00 WITA menuju SMAN 1 Telaga. Tepat pukul 08.30 WITA, pendampingan pembagian Makan Bergizi Gratis dimulai serentak, menebar senyum bahagia di wajah para siswa.
Program kali ini menyalurkan makanan bergizi kepada 3.059 siswa, meliputi RA Al Mourky (105 siswa), TK Negeri Pembina (85 siswa), TK Dahlia (47 siswa), SDN 3 Telaga (268 siswa), SDN 5 Telaga Jaya (161 siswa), MI Al Mourky (425 siswa), SMPN 1 Telaga (784 siswa), SMPN 2 Telaga (194 siswa), dan SMAN 1 Telaga (990 siswa).
Menu yang disajikan sederhana namun penuh gizi, terdiri dari nasi putih, ikan tuna sambal, sayur campur, buah semangka, dan tahu goreng. Kehadiran Babinsa memastikan proses distribusi berjalan tertib, aman, dan tepat sasaran, sehingga setiap siswa mendapatkan bagian secara merata.
Bagi seorang Babinsa, tugas seperti ini bukan hanya tentang mengawal makanan, tetapi juga menjaga keamanan, menciptakan suasana damai, serta membina masyarakat di bidang perlindungan dan ketertiban. Peran ini menjadi bagian penting dari kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Program Makan Bergizi Gratis ini bertujuan membekali siswa dengan asupan gizi yang memadai, demi mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045. Anak-anak yang sehat, cerdas, dan kuat diyakini mampu menjadi pemimpin masa depan yang membawa bangsa menuju kemajuan.
Kegiatan ini dapat terwujud karena adanya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak sekolah, dan peran aktif TNI di lapangan. Secara nasional, program ini adalah gagasan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sebagai langkah strategis pemenuhan gizi bagi generasi penerus bangsa.
Manfaat dari kegiatan ini sangat besar, mulai dari meningkatkan kesehatan fisik anak, mendorong semangat belajar, hingga mengurangi risiko stunting. Lebih dari itu, kegiatan ini menumbuhkan rasa kebersamaan antara siswa, guru, dan aparat.
Kegiatan Makan Bergizi Gratis di sekolah terus berlanjut dan merata di seluruh penjuru negeri. Dengan demikian, setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, dapat menikmati gizi yang layak demi masa depan mereka.
Pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa menjadi salah satu kunci kelancaran program, baik dari sisi keamanan maupun kedisiplinan distribusi. Kolaborasi lintas sektor yang terjadi adalah bukti nyata bahwa membangun bangsa memerlukan sinergi bersama.
Wujud nyata kepedulian terhadap tumbuh kembang anak-anak bangsa. Senyum ceria para siswa saat menerima hidangan bergizi menjadi bukti bahwa langkah kecil hari ini dapat menumbuhkan harapan besar di masa depan.
Bagi Serda Sahruli Harun, pengabdian seperti ini adalah panggilan hati seorang prajurit menjaga keamanan, membina masyarakat, sekaligus memastikan bahwa setiap anak di wilayah tugasnya mendapatkan hak yang sama untuk tumbuh sehat. Di balik piring nasi putih, ikan tuna sambal, sayur campur, tahu goreng, dan potongan semangka yang segar, tersimpan doa tulus agar generasi penerus ini tumbuh menjadi pemimpin yang cerdas, kuat, dan berkarakter.
Kegiatan ini memang berakhir di jam yang tertera di laporan, namun semangatnya akan terus hidup di hati semua pihak yang terlibat. Sebab, setiap langkah pengabdian, sekecil apapun, adalah pondasi bagi terciptanya Indonesia yang lebih sejahtera. Dari Telaga, pesan itu mengalir ke seluruh penjuru negeri: menjaga masa depan bangsa bisa dimulai dari satu suapan bergizi yang diberikan dengan cinta.
