Menata Ulang Harapan, Merancang Masa Depan: Desa Dulomo Sahkan APBDesa Perubahan 2025

By Rudensanger 05 Agu 2025, 14:50:56 WIB Kegiatan Kodim
Menata Ulang Harapan, Merancang Masa Depan: Desa Dulomo Sahkan APBDesa Perubahan 2025

Tilango, 05 Agustus 2025 – Di bawah langit pagi yang cerah, aula kantor Desa Dulomo tampak lebih hidup dari biasanya. Warga, aparat desa, tokoh masyarakat, hingga pejabat kecamatan berkumpul dalam satu forum penting: Pelaksanaan Musyawarah Desa Dalam Rangka Penetapan Rancangan Peraturan Desa Menjadi Peraturan Desa Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDesa) Perubahan Tahun 2025. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 Wita, menyatukan semangat bersama dalam merumuskan arah pembangunan desa ke depan.

Dalam kegiatan ini, hadir pula Serda Irfan Suryadi, Babinsa Koramil 1315-01/Telaga. Ia tidak hanya hadir sebagai pengamat, tetapi juga menjalankan tugas mulianya: menjaga keamanan, membina perdamaian, serta membimbing masyarakat dalam perlindungan dan keamanan lingkungan. Diam-diam, peran Babinsa ini menjadi jaminan bahwa musyawarah berjalan lancar tanpa hambatan, menciptakan ruang dialog yang damai, aman, dan produktif.

Musyawarah penting ini turut dihadiri oleh jajaran pemangku kepentingan desa dan kecamatan, antara lain Verawati Taha, S.E (Kasi Pemerintahan Kecamatan Tilango), Kasim Nangili (Pejabat Kepala Desa Dulomo), Drs. Rahman Idrus, M.Pd (Ketua BPD Desa Dulomo), Surianto Niu, S.Pd, MM (Wakil Ketua BPD), Arwin Yahya (Ketua LPM Desa), Ramlah, S.A.P (Pendamping Desa), Aparat Pemerintah Desa, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Desa Dulomo. Hadirnya berbagai unsur ini menjadi simbol kuat bahwa kebijakan yang lahir dari musyawarah merupakan hasil kolaborasi dan kepedulian bersama terhadap kemajuan desa.

Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan doa yang mengiringi niat baik dalam musyawarah ini. Suasana khidmat mengiringi setiap tahap kegiatan, dari pembukaan hingga sesi inti.

Dalam sambutannya, Ketua BPD Drs. Rahman Idrus, M.Pd, menyampaikan bahwa musyawarah ini adalah momen strategis bagi warga desa untuk ikut serta menilai, menyepakati, dan mengawal pembangunan. Ia mengingatkan bahwa setiap angka dalam anggaran adalah amanah dari rakyat yang harus dipertanggungjawabkan bersama.

Verawati Taha, S.E mewakili Kecamatan Tilango menegaskan bahwa APBDesa adalah alat kendali utama dalam membangun desa. Ia mendorong agar musyawarah berjalan terbuka, partisipatif, dan mengedepankan kepentingan bersama. “Perubahan APBDesa bukan semata soal angka, tetapi soal keadilan dan kebermanfaatan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Tak kalah penting, Kaur Keuangan Desa Dulomo memaparkan struktur perubahan anggaran secara rinci. Dari penyesuaian pendapatan hingga realokasi belanja, semua disampaikan dengan data terbuka agar peserta musyawarah dapat menilai secara jernih dan objektif.

Suasana diskusi berlangsung dinamis namun tetap kondusif. Setiap usulan ditampung, setiap pertanyaan dijawab dengan jelas. Tokoh masyarakat dan peserta aktif bertanya, memberi saran dan mencermati setiap rencana anggaran yang dibahas. Inilah wajah demokrasi desa yang sesungguhnya: dialog yang hidup dan penuh rasa tanggung jawab.

Musyawarah ini memiliki tujuan utama: menyepakati APBDesa perubahan sebagai pedoman resmi pengelolaan keuangan Desa Dulomo. Selain itu, forum ini juga bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam merencanakan dan mengawasi penggunaan anggaran desa agar pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

Perubahan dalam anggaran bukanlah hal sepele. Kebutuhan lapangan berubah, tantangan meningkat, dan aspirasi warga berkembang. Musyawarah ini terjadi karena adanya kebutuhan mendesak untuk menyesuaikan kebijakan fiskal desa dengan kondisi terbaru yang dihadapi masyarakat.

Akhir dari diskusi panjang ini menghasilkan APBDesa Perubahan Tahun 2025 yang telah disepakati bersama. Dalam hasil tersebut, telah ditentukan alokasi dana untuk sektor prioritas seperti pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat, layanan sosial, dan program ketahanan pangan.

Kegiatan ini bukan hanya soal penetapan anggaran, tetapi juga penguatan nilai-nilai transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Musyawarah ini menjadi ruang pembelajaran bersama bagi masyarakat agar semakin peduli dan terlibat aktif dalam pembangunan desanya.

Seluruh peserta menyuarakan harapan agar APBDesa yang telah disahkan benar-benar dilaksanakan secara efektif dan tepat sasaran. Harapan lainnya adalah agar kegiatan seperti ini terus menjadi budaya yang sehat dan berkelanjutan dalam tata kelola pemerintahan desa.

Musyawarah Desa Dulomo bukan hanya rutinitas tahunan. Ia adalah momentum memperkuat ikatan antara pemerintah dan rakyat. Hasilnya bukan hanya angka-angka dalam dokumen, melainkan kepercayaan, kolaborasi, dan harapan yang menyatu dalam satu kesepakatan anggaran.

Tepat pukul 12.50 Wita, kegiatan ditutup dalam suasana yang tenang dan penuh kelegaan. Tak ada konflik, tak ada ketegangan semua sepakat, semua berkomitmen. Kegiatan berakhir dalam keadaan aman dan kondusif, meninggalkan jejak harapan baru bagi Desa Dulomo dalam menapaki sisa tahun 2025 dengan semangat baru dan anggaran yang lebih tepat guna.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment