Menanam Harapan, Menuai Ketahanan Serka Syamsul Arifin Hadiri Rapat Hambur Tanam Telaga 2025

By Rudensanger 07 Agu 2025, 14:33:48 WIB Kegiatan Kodim
Menanam Harapan, Menuai Ketahanan Serka Syamsul Arifin Hadiri Rapat Hambur Tanam Telaga 2025

Telaga Biru, 07 Agustus 2025 – Pagi itu, suasana di aula kantor Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Telaga terasa berbeda. Kursi-kursi telah tertata rapi, dan spanduk besar bertuliskan Rapat Hambur Tanam Se-Kecamatan Telaga Tahun 2025 menghiasi dinding utama. Tepat pukul 09.00 Wita, Serka Syamsul Arifin, mewakili Danramil 1315-01/Telaga, melangkah masuk ke ruangan, menandai dimulainya kegiatan penting yang menjadi denyut awal dari musim tanam di wilayah Telaga.

Sebagai ujung tombak pertahanan kewilayahan, kehadiran Babinsa dalam forum seperti ini bukan sekadar simbolik. Ini adalah bagian dari tugas mulia Koramil: menyelenggarakan pembinaan teritorial dan membangun sinergi lintas sektor demi menyiapkan wilayah pertahanan di darat serta menjaga stabilitas keamanan wilayah. Dalam konteks pertanian, peran TNI khususnya Babinsa sangat vital sebagai mitra aktif petani dan pemerintah desa.

Tak hanya Serka Syamsul Arifin, rapat strategis ini turut dihadiri oleh berbagai elemen penting. Di antaranya, Sumadi yang mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Hasim Olii mewakili Camat Telaga, Amrin. I selaku Kepala Daerah Pengairan-01, serta Ipda Darmawan dari Polsek Telaga Jaya. Turut hadir pula perwakilan dari kios tani seperti UD Sang Tani .2 dan UD Nur Tani, serta para ketua dan anggota kelompok tani se-Kecamatan Telaga. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa pertanian adalah urusan bersama.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan resmi, dilanjutkan pembacaan doa untuk kelancaran acara, serta sambutan dari unsur pimpinan. Dalam sambutannya, Sumadi menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor demi menyukseskan musim tanam 2025. Ia menyebut bahwa dukungan TNI-Polri dan partisipasi aktif kelompok tani akan menjadi kunci keberhasilan ketahanan pangan daerah.

Setelah sambutan, acara berlanjut pada sesi laporan. Kepala BPP menyampaikan capaian program tahun sebelumnya, termasuk luas lahan yang digarap, hasil produksi padi, dan kendala teknis di lapangan. Laporan tersebut menjadi bahan refleksi sekaligus dasar strategi ke depan.

Sesi diskusi menjadi momen paling hidup. Para petani tak segan menyuarakan keluh kesah soal irigasi, ketersediaan pupuk, hingga jadwal tanam yang sering tidak sinkron. Di sinilah peran TNI, melalui Babinsa, hadir sebagai jembatan antara petani dan pemerintah. Serka Syamsul Arifin pun turut menyampaikan pandangan, menegaskan bahwa Koramil siap membantu kapan saja, baik dalam bentuk pendampingan maupun distribusi logistik pertanian.

Usai diskusi, suasana mencair dalam sesi ramah tamah. Secangkir kopi dan panganan lokal menemani perbincangan santai antar peserta. Kebersamaan ini memperkuat rasa solidaritas antar semua pihak yang terlibat dalam pembangunan sektor pertanian.

Kegiatan ini bertujuan menyatukan langkah antar-instansi dan kelompok tani dalam satu visi menyukseskan hambur tanam yang akan dimulai dalam waktu dekat. Rapat ini menjadi ruang temu strategis untuk menyelaraskan kebutuhan, waktu, dan sumber daya.

Dengan kebutuhan mendesak untuk mengoptimalkan musim tanam di wilayah Telaga, sebagai bagian dari upaya besar pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan. hambur tanam bukan hanya kegiatan rutin, tapi bagian dari perjuangan bersama.

Untuk peningkatan produksi pangan, efisiensi dalam distribusi bantuan pupuk, hingga penguatan kolaborasi antar elemen masyarakat dan pemerintah. Selain itu, kegiatan ini memberi ruang komunikasi dua arah antara petani dan pemangku kepentingan.

Harapan, dari rapat ini akan lahir solusi konkret dan terukur, serta semangat baru bagi para petani untuk menggarap lahan dengan lebih baik. Diharapkan pula, ketahanan pangan wilayah Telaga makin kokoh dan mampu menopang kebutuhan daerah.

Kegiatan ini menyimpulkan bahwa sinergi adalah kunci. Dari pemerintah, aparat keamanan, hingga petani, semua memiliki peran yang saling melengkapi. Dengan kerja sama yang solid, hambur tanam tahun ini diyakini akan berjalan lebih optimal.

Tepat pukul 13.05 Wita, rapat resmi ditutup. Serka Syamsul Arifin pamit meninggalkan lokasi dengan langkah tenang. Di pundaknya, tugas negara terus menyala. Dan hari itu, ia telah menjalankan satu di antaranya: menjaga ketahanan wilayah melalui ketahanan pangan, dengan setia di tengah rakyat yang ia lindungi.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment