
Membawa Harapan dalam Karung, Praka Tri Agung Dampingi Bantuan untuk Warga Ambara

Dungaliyo, 04 Agustus 2025 – Di tengah semilir angin siang Desa Ambara, Kecamatan Dungaliyo, wajah-wajah penuh harap menyambut datangnya beras bantuan dari pemerintah. Pukul 15.00 Wita, kantor desa berubah menjadi simpul kepedulian, tempat di mana amanah negara dijalankan untuk menjangkau rakyat hingga ke pelosok. Di antara mereka yang hadir, tampak Praka Tri Agung, Babinsa Koramil 1315-03/Tabongo dengan langkah tegas namun ramah, turut serta dalam kegiatan pendistribusian Beras Bulog sebelum disalurkan kepada masyarakat.
Sebagai Babinsa, tugas Praka Tri Agung bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga membina kedekatan dengan masyarakat, memastikan setiap program pemerintah berjalan dengan tertib dan adil. Ia adalah jembatan negara dengan rakyatnya, hadir dalam denyut kehidupan warga dan selalu siaga dalam situasi apa pun, dari ancaman keamanan hingga urusan dapur masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Praka Tri Agung tidak sendiri. Ia turut bersinergi dengan Kepala Desa Ambara, Kasmat Hida; Dedi M. Poli sebagai Koordinator Lapangan; Yulinda Mahaji selaku Pendamping Program PBP; serta Awin Talumolo yang berperan sebagai sopir pengangkut logistik. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa pendistribusian ini adalah hasil kolaborasi antar unsur desa dan pertahanan kewilayahan demi kesejahteraan masyarakat.
Distribusi ini meliputi sebanyak 594 karung beras, masing-masing seberat 10 kilogram, yang akan diberikan kepada 297 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat. Bantuan tersebut diperuntukkan untuk dua bulan sekaligus Juni dan Juli sebagai bentuk konkret dukungan pangan dari pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas sosial ekonomi masyarakat desa.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa setiap keluarga yang membutuhkan dapat merasakan kehadiran negara secara nyata di meja makan mereka. Bukan hanya angka dan data yang didistribusikan, tetapi juga harapan, kepedulian, dan semangat gotong royong untuk keluar dari krisis pangan yang menghantui sebagian lapisan masyarakat.
Peristiwa ini terjadi karena komitmen berkelanjutan pemerintah dalam program bantuan sosial pangan melalui Perum Bulog, yang secara berkala menyalurkan beras subsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Babinsa hadir sebagai representasi negara di garis depan, memastikan semua berjalan lancar, transparan, dan tepat sasaran.
Manfaat dari kegiatan ini sangat terasa, tidak hanya dari sisi pemenuhan kebutuhan pokok, tetapi juga mempererat sinergi antara aparat teritorial dan masyarakat. Rasa aman, rasa diperhatikan, dan rasa kebersamaan tumbuh di tengah-tengah distribusi yang penuh semangat.
Sebagai kesimpulan, kegiatan pendistribusian Beras Bulog di Desa Ambara hari ini bukan hanya sekadar pembagian logistik, melainkan juga bentuk nyata bahwa negara hadir, melihat, dan peduli. Kegiatan ini mencerminkan sinergi yang sehat antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan dan sosial di wilayah pedesaan.
Kegiatan pendistribusian ini ditutup pada pukul 15.57 Wita. Praka Tri Agung B beserta unsur terkait memastikan semua berjalan tertib, lancar, dan kondusif. Di tengah kesederhanaan itu, satu pesan yang kuat tersampaikan: negara hadir, lewat karung beras dan langkah tulus seorang Babinsa.
