Melangkah Bersama Rakyat, Babinsa Tabongo Dampingi Bantuan Pangan untuk Desa Liyodu

By Rudensanger 04 Agu 2025, 21:29:43 WIB Kegiatan Kodim
Melangkah Bersama Rakyat, Babinsa Tabongo Dampingi Bantuan Pangan untuk Desa Liyodu

Bongomeme, 04 Agustus 2025 — Sore menjelang senja, suasana di kantor Desa Liyodu Kecamatan Bongomeme tampak lebih hidup dari biasanya. Warga datang silih berganti, bukan hanya untuk menyaksikan kegiatan pendistribusian, tetapi juga karena di balik 206 karung beras yang tersusun rapi itu, ada harapan dan kepastian bahwa negara tidak pernah absen dari kehidupan mereka. Di tengah aktivitas itu, sosok Kopda Sutomo dari Koramil 1315-03/Tabongo tampak berdiri tegap, mengawal jalannya kegiatan dengan penuh ketelitian dan tanggung jawab.

Sebagai Babinsa, tugas utama Kopda Sutomo tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, tetapi juga membina masyarakat dalam hal perlindungan sosial dan ketahanan. Ia menjadi penghubung antara kekuatan negara dan denyut kebutuhan rakyat di tingkat paling dasar. Di momen seperti ini, kehadirannya bukan sekadar formalitas melainkan wujud nyata dari komitmen TNI dalam memastikan distribusi bantuan berjalan tertib, aman, dan tepat sasaran.

Kegiatan pendistribusian beras Bulog kali ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Liyodu, Bapak Yunus Hadi Djangga, dan Kasi Kesejahteraan, Roland Ma’aruf. Bersama Babinsa, mereka memastikan bahwa setiap tahapan distribusi berjalan sesuai prosedur. Koordinasi dilakukan dengan cermat untuk mempersiapkan pembagian kepada warga penerima bantuan, yang dijadwalkan mulai hari Rabu, tanggal 5 hingga 8 Agustus 2025.

Adapun beras yang akan disalurkan berjumlah 206 karung, masing-masing berisi 10 kilogram, yang diperuntukkan bagi 103 Kepala Keluarga penerima manfaat untuk alokasi bulan Juni dan Juli. Bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat melalui Bulog, guna menjaga stabilitas pangan sekaligus membantu masyarakat yang rentan dari sisi ekonomi.

Kegiatan ini sangat jelas: menjamin bahwa masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pedesaan seperti Liyodu, tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok meski dalam tekanan ekonomi atau situasi bencana. Dalam kondisi apapun, negara hadir dan kehadiran itu diwujudkan dalam bentuk beras yang dikawal langsung oleh aparat, dari tangan negara ke meja dapur rakyat.

Peristiwa ini menjadi bagian dari skema ketahanan sosial yang sedang diperkuat pemerintah. Di tengah naik-turunnya harga bahan pokok, distribusi langsung semacam ini menjadi cara efektif untuk menjaga daya beli masyarakat. Dan tentu saja, keberadaan Babinsa seperti Kopda Sutomo di lapangan memperkuat kepercayaan masyarakat bahwa distribusi dilakukan secara adil, tanpa celah penyimpangan.

Manfaatnya sangat terasa. Selain membantu kebutuhan pokok keluarga penerima, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara aparat, pemerintah desa, dan masyarakat. Masyarakat merasa diperhatikan dan dilindungi, sementara aparat dapat melihat langsung dinamika dan kebutuhan warga secara nyata.

Dari semua rangkaian kegiatan ini, satu kesimpulan dapat ditarik: kolaborasi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat adalah fondasi kuat dalam membangun ketahanan wilayah. Kegiatan distribusi beras bukan sekadar soal logistik, melainkan bagian dari proses sosial yang memperkuat simpul kebersamaan dan kepercayaan.

Kegiatan distribusi yang dilaksanakan sejak pukul 17.30 Wita itu akhirnya ditutup pada pukul 18.30 Wita. Semua berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Di balik karung-karung beras itu, tersimpan nilai besar tentang pengabdian dan kepedulian.

Kopda Sutomo mungkin hanya satu dari banyak Babinsa yang bertugas hari ini. Namun perannya adalah gambaran dari dedikasi TNI dalam menjaga rakyat, bukan hanya di medan pertempuran, tetapi juga di lini kehidupan sehari-hari di tempat-tempat sunyi, di desa-desa kecil, dan dalam momen sederhana yang penuh makna.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment