Mediasi Lahan Warga Tualango Sertu Sukirno Dampingi Proses di Kantor Camat Tilango

Telaga, 19 Juni 2025 – Sertu Sukirno, Babinsa Koramil 01/Telaga, menghadiri kegiatan mediasi terkait persoalan lahan tanah milik warga Desa Tualango, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 19 Juni 2025, pukul 11.30 Wita, bertempat di Kantor Camat Tilango, Desa Tilote, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.

Mediasi ini turut dihadiri oleh Camat Tilango Bapak Samsul Mustafa, S.Kom., M.Si., Ibu Warni yang mewakili Kepala Desa Tualango, Ibu Nova, S.H., M.H. selaku kuasa hukum dari pihak keluarga, Bripka Tahulending selaku Bhabinkamtibmas Tilango, perangkat desa, serta perwakilan keluarga Isa Sangadude yang menjadi pihak utama dalam persoalan sengketa tanah tersebut.

Sebagai Babinsa, Sertu Sukirno memiliki tugas untuk menjaga keamanan wilayah, melakukan pembinaan kepada masyarakat, serta mendukung pembangunan desa di bidang pertahanan dan keamanan negara (Hankamneg). Selain itu, Babinsa juga berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah di wilayah binaannya, termasuk penyelesaian konflik melalui jalur musyawarah.

Acara mediasi diawali dengan pembukaan oleh moderator dari pihak kecamatan. Dalam sambutannya, Camat Tilango, Bapak Samsul Mustafa, S.Kom., M.Si., menekankan pentingnya penyelesaian konflik tanah secara damai dan bermartabat melalui jalur musyawarah mufakat. Mediasi ini bukan hanya sekadar mencari siapa yang benar atau salah, tapi lebih pada menjaga kerukunan antar warga. Kami berharap melalui forum ini dapat ditemukan solusi terbaik tanpa harus melalui proses hukum yang berkepanjangan,” ujar Camat Tilango.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pihak-pihak yang terlibat. Kuasa hukum dari pihak keluarga Isa Sangadude memaparkan bukti-bukti administrasi kepemilikan tanah, disusul tanggapan dari pihak desa dan perwakilan warga. Suasana berlangsung kondusif meskipun diskusi berjalan dengan cukup intens.

Dalam sesi ini, peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas sangat penting dalam menjaga suasana tetap aman dan terkendali, sekaligus mendorong para pihak agar menempuh penyelesaian dengan kepala dingin dan semangat kekeluargaan.

Tujuan dari mediasi ini adalah untuk menyelesaikan sengketa lahan antara warga Desa Tualango dan pihak keluarga Isa Sangadude secara damai dan menghindari potensi konflik berkepanjangan. Mediasi dilakukan sebagai langkah preventif untuk menjaga stabilitas sosial dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

Peristiwa ini terjadi karena adanya perbedaan persepsi serta klaim kepemilikan atas lahan tanah di wilayah Desa Tualango. Sengketa telah berlangsung cukup lama tanpa penyelesaian yang jelas, sehingga pihak kecamatan mengambil inisiatif untuk mempertemukan para pihak melalui forum resmi mediasi.

Kronologi dimulai dari laporan warga kepada pemerintah desa, kemudian dilanjutkan ke tingkat kecamatan. Setelah semua pihak dipanggil dan dikonfirmasi, ditentukan waktu dan tempat pelaksanaan mediasi pada hari ini.

Mediasi ini memberikan manfaat besar dalam menjaga stabilitas sosial, mencegah konflik horizontal, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dan kecamatan sebagai fasilitator penyelesaian konflik. Proses musyawarah seperti ini diharapkan menjadi contoh positif dalam menyelesaikan sengketa di masyarakat.

Diharapkan mediasi ini mampu menghasilkan kesepakatan yang adil dan tidak merugikan salah satu pihak, serta dapat menjadi solusi permanen bagi sengketa yang terjadi. Selain itu, masyarakat juga berharap pihak terkait dapat menerima hasil mediasi dengan legowo demi kebaikan bersama.

Mediasi lahan tanah warga Desa Tualango, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo adalah langkah konstruktif dalam menyelesaikan konflik antarwarga melalui pendekatan persuasif dan musyawarah. Mediasi ini diharapkan menjadi contoh penyelesaian damai yang bisa diadopsi di tempat lain.

Kehadiran Sertu Sukirno, Babinsa Koramil 01/Telaga, dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendampingi dan menjaga stabilitas wilayah binaannya, serta turut aktif dalam penyelesaian konflik sosial masyarakat secara damai dan berkeadilan.