Langkah Adat dan Hormat Negara, Dandim 1315/Kabgor Hadiri Mopotilolo Sekda Kabupaten Gorontalo

By Rudensanger 06 Agu 2025, 09:36:57 WIB Kegiatan Kodim
Langkah Adat dan Hormat Negara, Dandim 1315/Kabgor Hadiri Mopotilolo Sekda Kabupaten Gorontalo

Gorontalo, 06 Agustus 2025 – Di bawah langit cerah pagi Limboto, aroma sirih dan wangi dupa menyambut sebuah prosesi sakral yang telah mengakar kuat dalam budaya Gorontalo: Upacara Adat Mopotilolo. Kali ini, upacara tersebut digelar untuk menyambut dan mengukuhkan secara adat Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Bapak Sugondo A. Makmur, S.Pd., M.H.. Acara berlangsung khidmat di rumah dinas Sekda, Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, tepat pada pukul 08.55 Wita, dan menjadi simbol penyatuan antara nilai adat dan pemerintahan.

Salah satu sosok yang hadir dalam barisan kehormatan adalah Letkol Arh. Roma Laksana Yudha, S.Ap., M.Sos., Komandan Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo. Kehadiran beliau bukan sekadar simbol formalitas, tetapi menjadi bentuk nyata dari penghormatan TNI kepada nilai-nilai adat dan budaya lokal yang telah lama menjadi bagian dari jati diri masyarakat Gorontalo.

Sebagai Dandim, Letkol Roma memiliki tugas strategis dalam memimpin dan mengendalikan satuannya dalam penyelenggaraan Pembinaan Teritorial (Binter), serta membina kemampuan prajurit Kodim agar senantiasa siap mendukung tugas pokok TNI dan membantu masyarakat. Dengan kehadiran di prosesi adat ini, Dandim menunjukkan bahwa sinergi antara kekuatan militer dan budaya masyarakat sipil adalah fondasi yang kuat dalam menjaga stabilitas daerah.

Selain Dandim, prosesi adat ini juga dihadiri oleh para tokoh penting lainnya, yakni H. Sofyan Puhi, S.T. (Bupati Gorontalo), AKBP Ki Ide Bagus Tri, S.I.K. (Kapolres Gorontalo), Zulfikar Y. Usira, S.E. (Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo), Ridho Pratama, S.H. (Mewakili Kajari Kabupaten Gorontalo), Para Pimpinan OPD, Kepala Desa, Tokoh Adat, Majelis Adat, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo.

Dalam sambutannya, Bupati Gorontalo, H. Sofyan Puhi, S.T., menyampaikan ungkapan syukur atas terlaksananya upacara adat ini. Alhamdulillah pagi hari ini kita semua hadir dalam kegiatan prosesi adat Mopotilolo. Ini sebagai kelanjutan dari pelantikan kemarin, dan hari ini kita sempurnakan secara adat. Ini juga wujud rasa syukur karena sudah ada pejabat definitif Sekda kita. Proses penetapan ini penuh dinamika dan harapan dari seluruh rakyat. Ke depan, prosesi adat seperti ini akan terus kita sempurnakan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda atas kolaborasi dan koordinasi yang baik selama ini. Dengan lengkapnya prosesi adat hari ini, Sekda bisa segera menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Rangkaian upacara adat Mopotilolo dimulai dengan penyambutan secara adat, yang disebut Menggelar Sekapur Sirih. Ini menjadi simbol penerimaan adat atas pejabat baru yang akan memulai tugasnya secara resmi di tengah masyarakat Gorontalo.

Selanjutnya, dilakukan prosesi Podungge Lo Tololo, yakni mengangkat tamu kehormatan menuju tempat duduk khusus di hadapan majelis adat. Di sinilah status tamu sebagai pemegang amanah pemerintahan diakui secara adat.

Lalu, prosesi dilanjutkan dengan doa adat sebagai bentuk pengharapan dan restu kepada Allah SWT agar Sekretaris Daerah yang baru diberikan kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan tugasnya.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pernyataan resmi oleh Majelis Adat yang disebut Mongabi, menandai bahwa upacara Mopotilolo telah selesai dan Sekda Sugondo A. Makmur secara sah dan adat telah diterima oleh masyarakat Gorontalo sebagai pemimpin pemerintahan daerah.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama, yang menjadi simbol sinergi antara unsur adat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat. Dalam bingkai foto itu tergambar jelas bagaimana kekuatan adat dan hormat negara menyatu dalam satu langkah bersama.

Upacara Mopotilolo dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan penerimaan masyarakat adat Gorontalo terhadap pejabat yang baru dilantik. Tradisi ini menandai bahwa jabatan tersebut tidak hanya sah secara administratif, tetapi juga secara budaya.

Kegiatan adat Mopotilolo merupakan kelanjutan dari pelantikan pejabat. Dalam hal ini, prosesi diadakan untuk menyambut Sekretaris Daerah yang baru, sebagai bentuk penyempurnaan penerimaan secara kenegaraan dan secara adat, sesuai tradisi Gorontalo.

Untuk mengukuhkan dan mengesahkan kehadiran pejabat pemerintahan baru secara adat, sekaligus mempererat hubungan antara unsur pemerintah, masyarakat adat, dan lembaga negara seperti TNI dan Polri.

Menumbuhkan rasa kebersamaan, memperkuat legitimasi jabatan, serta menjaga keharmonisan antara adat, pemerintahan, dan unsur keamanan di daerah.

Agar Sekretaris Daerah yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan amanah, penuh tanggung jawab, dan mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.

Upacara adat Mopotilolo merupakan simbol kearifan lokal yang tak tergantikan. Melalui tradisi ini, pemerintahan daerah tidak hanya berjalan secara struktural, tetapi juga dibingkai oleh nilai-nilai luhur budaya. Kehadiran Letkol Arh. Roma Laksana Yudha bersama Forkopimda mempertegas bahwa negara menghormati budaya, dan budaya memberi kekuatan kepada negara.

Pukul 09.40 Wita, rangkaian kegiatan adat Mopotilolo selesai dengan lancar, aman, dan penuh khidmat. Letkol Arh. Roma Laksana Yudha, sebagai Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo, kembali dengan membawa misi yang lebih besar menjaga negeri, tidak hanya dengan senjata, tetapi juga dengan rasa hormat pada budaya dan kearifan lokal.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment