Koramil Tibawa Tunjukkan Aksi Nyata, Gotong Royong Bersihkan Longsor di Ruas Jalan Isimu Utara

By Rudensanger 28 Jul 2025, 19:06:05 WIB Kegiatan Kodim
Koramil Tibawa Tunjukkan Aksi Nyata, Gotong Royong Bersihkan Longsor di Ruas Jalan Isimu Utara

Tibawa, 28 Juli 2025 — Di bawah langit sore yang mulai meredup, deru alat sederhana dan semangat gotong royong terdengar nyaring di ruas Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), Desa Isimu Utara, Kecamatan Tibawa. Jalan yang semula tertutup material longsor sepanjang kurang lebih 100 meter itu, perlahan mulai terbuka berkat kerja bakti yang dilakukan oleh anggota Koramil 1315-04/Tibawa, dibantu personel Polsek dan masyarakat setempat.

Sebagai bagian dari garda terdepan di wilayah, para anggota Koramil Tibawa tak hanya ditugaskan untuk menjaga keamanan. Mereka juga memiliki peran strategis dalam menyelenggarakan pelatihan kekuatan dan kemampuan, serta membina wilayah pertahanan di darat. Hari itu, mereka menunjukkan bentuk nyata Pembinaan Teritorial bukan di medan tempur, melainkan di tengah lumpur longsor, membantu masyarakatnya.

Kerja bakti yang dimulai pada pukul 16.00 Wita itu melibatkan sinergi lintas elemen. Turut hadir anggota Polsek Tibawa, aparat desa, dan warga Desa Isimu Utara yang bahu-membahu memindahkan tanah dan bebatuan yang menutupi jalan utama. Kebersamaan yang terbangun seolah menjadi gambaran kuat bahwa jika TNI dan rakyat bersatu, tak ada hambatan yang tak bisa dilalui.

Peristiwa ini bermula setelah hujan deras mengguyur kawasan pegunungan di sekitar GORR. Kontur tanah yang labil membuat lereng jalan tak mampu menahan air, hingga akhirnya longsor terjadi dan menutup badan jalan. Akses warga menjadi terganggu, baik yang hendak ke Limboto maupun ke kawasan lainnya.

Mendapat laporan dari warga, Koramil 1315-04/Tibawa bersama aparat setempat langsung merespons cepat. Mereka segera mendatangi lokasi, menilai situasi, dan mengambil inisiatif melakukan kerja bakti darurat sambil menunggu peralatan berat dari BPBD.

Proses evakuasi tidak berjalan mudah. Minimnya alat berat dan kerasnya tumpukan material menjadi tantangan tersendiri. Namun, berbekal cangkul, sekop, dan semangat tak kenal lelah, para personel TNI, polisi, dan masyarakat tetap melanjutkan upaya pembersihan.

Sementara itu, pihak PU Kabupaten Gorontalo telah menghubungi BPBD untuk segera menurunkan alat berat. Langkah ini menjadi solusi terbaik guna menuntaskan pembersihan secara menyeluruh dan memastikan jalur kembali normal.

Warga Desa Isimu Utara menyambut hangat kehadiran para anggota TNI. Mereka merasa terbantu dan terlindungi. “Kami bersyukur TNI cepat datang. Kalau menunggu alat berat saja, mungkin kami harus menunggu berjam-jam. Terima kasih untuk para Babinsa dan semua yang turun langsung,” ujar salah seorang warga sambil terus mengayunkan cangkul.

Peristiwa ini bukan hanya soal longsor dan jalan yang tertutup. Ini adalah gambaran nyata dari peran TNI di tengah masyarakat selalu hadir dalam setiap kesulitan rakyat, dan menjadi solusi di tengah keterbatasan.

Kegiatan kerja bakti yang berlangsung hingga pukul 18.00 Wita itu berakhir dalam keadaan aman dan tertib. Walau belum sepenuhnya bersih, akses darurat sudah mulai terbuka. Harapannya, ke depan, sistem penanganan longsor bisa lebih sigap dan jalan-jalan vital seperti GORR dapat dijaga lebih baik lagi dari potensi bencana serupa.

Anggota Koramil 1315-04/Tibawa kembali ke markas bukan dalam balutan seragam yang rapi, melainkan dengan pakaian yang penuh lumpur, wajah yang lelah, dan tangan yang kasar karena cangkul dan sekop. Namun di balik kelelahan itu, terselip rasa puas dan bahagia karena mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan hari ini bukan sekadar rutinitas, tetapi wujud nyata pengabdian seorang prajurit kepada rakyat dan bumi pertiwi.

Mereka tak datang membawa janji, tetapi hadir dengan aksi. Mereka tak bicara banyak soal tugas, tetapi membuktikannya dengan kerja tanpa pamrih. Mereka bukan sekadar pengaman wilayah, tapi penyangga harapan saat musibah datang tiba-tiba. Lumpur yang menempel di seragam adalah bukti kehadiran mereka di tengah rakyat menyatu, menyingsingkan lengan baju, dan menjadi bagian dari solusi.

Seperti pepatah bijak mengatakan, “Kemuliaan tak selalu bersinar terang, kadang ia hadir dalam peluh dan tanah yang basah.” Dan hari ini, kemuliaan itu melekat di tubuh para anggota Koramil Tibawa yang pulang bukan hanya dengan lumpur, tapi juga dengan kehormatan.

Sebab mereka tahu, cinta pada tanah air bukan hanya diucapkan dalam upacara, tapi dijalani di medan nyata di jalan-jalan longsor, di tengah masyarakat yang membutuhkan uluran tangan, dan di setiap langkah yang mereka ayunkan untuk menjaga Indonesia tetap berdiri tegak.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment