Ketika Jalan Tertimbun, Babinsa Hadir Menembus Rintangan Demi Kelancaran Akses Rakyat

By Rudensanger 30 Jul 2025, 00:51:08 WIB Kegiatan Kodim
Ketika Jalan Tertimbun, Babinsa Hadir Menembus Rintangan Demi Kelancaran Akses Rakyat

Tibawa, 29 Juli 2025 – Di tengah sisa hujan dan aroma tanah basah, pemandangan di ruas Jalan GORR Desa Isimu Utara, Kecamatan Tibawa, berubah menjadi ladang kerja keras. Sekitar pukul 17.50 Wita, dua alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dikerahkan untuk menyingkirkan timbunan tanah yang menutup badan jalan sepanjang lebih dari 100 meter. Bersama mereka, berdiri kokoh para anggota Babinsa Koramil 1315-04/Tibawa yang bertugas melakukan pendampingan dan pengamanan di lokasi kejadian.

Tidak sekadar menjadi pengawal, kehadiran Babinsa di lapangan menjadi simbol nyata keterlibatan TNI dalam setiap dinamika kehidupan masyarakat. Di bawah langit yang belum sepenuhnya cerah, mereka menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana alam.

Koramil 1315-04/Tibawa memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas wilayah, bukan hanya melalui kegiatan militer tetapi juga dengan menyelenggarakan pelatihan kemampuan, penguatan kekuatan personel, serta gelar kekuatan secara berkala. Selain itu, Koramil juga menjalankan tugas pembinaan teritorial sebagai upaya membangun ketahanan wilayah serta kesiapsiagaan menghadapi ancaman, termasuk bencana alam seperti tanah longsor ini.

Tak hanya TNI, kegiatan ini juga melibatkan personel dari Polsek Tibawa serta sopir dan operator alat berat dari Dinas PU Kabupaten Gorontalo. Kolaborasi mereka menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian lintas instansi untuk memastikan akses jalan kembali terbuka dan masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala.

Musibah ini bermula dari cuaca ekstrem yang melanda wilayah Gorontalo beberapa bulan terakhir. Hujan deras yang terus mengguyur membuat tanah di lereng sekitar Jalan GORR menjadi jenuh dan labil. Akhirnya, pada malam sebelumnya, tanah bergerak dan menimbun badan jalan sepanjang kurang lebih 100 meter, memutus akses lalu lintas di jalur strategis ini.

Awal mula peristiwa tanah longsor ini terungkap saat sejumlah warga yang melintas di dini hari menyadari bahwa akses jalan GORR telah tertutup oleh timbunan tanah dan batu. Mereka segera melaporkan temuan tersebut kepada aparat desa, yang kemudian meneruskannya ke Babinsa dan pihak Polsek Tibawa. Merespons cepat, Babinsa bersama anggota kepolisian dan warga sekitar langsung turun tangan, mencoba menyingkirkan material longsoran dengan peralatan seadanya.

Namun, volume longsoran yang menimbun badan jalan ternyata cukup besar dan padat. Setelah menilai situasi di lapangan, Babinsa dan aparat kepolisian memutuskan untuk meminta bantuan kepada Dinas Pekerjaan Umum. Permintaan tersebut segera direspons dengan pengerahan dua unit alat berat ke lokasi.

Sambil menunggu alat berat tiba, Babinsa dan personel Polsek tetap berjaga di lokasi. Mereka mengamankan area sekitar dari lalu lintas warga agar tidak terjadi kecelakaan, sekaligus mengatur arus kendaraan di jalur alternatif. Proses pembersihan kemudian berlangsung secara bertahap, penuh kehati-hatian, dan dilakukan melalui koordinasi lintas instansi yang solid.

Pembersihan diperkirakan berlangsung hingga pukul 24.00 Wita malam ini. Namun melihat volume tanah dan kondisi medan, proses akan dilanjutkan kembali pada Rabu, 30 Juli 2025 pukul 08.00 Wita. Hal ini dilakukan agar seluruh area benar-benar aman dan tidak menyisakan potensi bahaya bagi pengguna jalan.

Pembersihan tanah longsor di ruas Jalan GORR ini bukan sekadar soal menyingkirkan material dari jalan, tetapi lebih dari itu, ini tentang mengembalikan akses, melindungi keselamatan, dan meneguhkan kehadiran negara di tengah masyarakat. Babinsa Koramil 1315-04/Tibawa, bersama pihak terkait lainnya, telah menunjukkan sinergi yang patut diapresiasi.

Anggota Babinsa Koramil 1315-04/Tibawa kembali menunjukkan bahwa pengabdian tidak mengenal cuaca, waktu, atau medan. Mereka hadir bersama alat berat dan personel teknis, menjadikan tanah longsor bukan hambatan, tetapi tantangan yang harus dihadapi bersama. Di ruas Jalan GORR yang tertutup tanah, mereka membuka jalan secara harfiah dan maknawi bagi masyarakat Gorontalo untuk kembali bergerak maju.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment