Ketika Babinsa Menjadi Jembatan Harapan: Penyaluran Bantuan Beras di Desa Isimu

By Rudensanger 08 Agu 2025, 19:24:34 WIB Kegiatan Kodim
Ketika Babinsa Menjadi Jembatan Harapan: Penyaluran Bantuan Beras di Desa Isimu

Tibawa, 08 Agustus 2025 — Matahari siang mulai condong ke barat ketika suasana Kantor Desa Isimu Raya dipenuhi kesibukan yang tak biasa. Tepat pukul 13.46 Wita, puluhan karung beras mulai diturunkan satu per satu dari kendaraan angkut. Di tengah semangat gotong royong para aparat desa, hadir sosok berseragam loreng yang turut membaur tanpa ragu: Serda Agus R, Babinsa Koramil 1315-04/Tibawa.

Hari itu, Serda Agus R melaksanakan pendistribusian beras Bulog di Kantor Desa Isimu Raya, sebagai langkah awal sebelum bantuan disalurkan langsung ke tangan masyarakat penerima. Namun kehadirannya tak hanya sebatas mengawasi. Sebagai Babinsa, ia membawa peran penting: menjaga keamanan, menumbuhkan kedamaian, dan membina masyarakat agar tetap harmonis dan tangguh secara sosial.

Dalam kegiatan ini, Serda Agus tidak sendiri. Ia didampingi oleh Faktor Saleh, S.Pd, Sekretaris Desa Isimu Raya yang aktif memantau distribusi. Turut hadir pula Maryam Husain, Kepala Seksi Kesejahteraan, para Aparat Desa, serta Dedy, sang sopir yang membawa logistik bantuan dari gudang Bulog. Kolaborasi yang hangat ini menjadi wajah nyata kerja sama lintas sektor demi kepentingan masyarakat.

Sebanyak 524 karung beras, masing-masing berisi 10 kilogram, diturunkan dan diamankan di aula desa. Bantuan ini akan segera disalurkan kepada 262 Kepala Keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka selama bulan Juni dan Juli. Kehadiran bantuan tersebut menjadi angin segar bagi warga, khususnya bagi mereka yang terdampak kondisi ekonomi dan sosial yang belum sepenuhnya pulih.

Kegiatan ini lahir dari niat mulia agar tak seorang pun di desa ini tidur dalam keadaan lapar. Negara ingin hadir bukan dari jauh, tapi dekat, menyentuh langsung kehidupan warganya. Penyaluran di tingkat desa dipilih agar bantuan bisa diberikan secara akurat, tertib, dan tanpa keraguan langsung ke tangan yang berhak.

Peristiwa ini bisa terjadi karena adanya komitmen kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, desa menjadi titik vital yang menyambungkan program nasional ke kehidupan nyata warga.

Adapun proses distribusinya diawali dari pendataan penerima manfaat oleh tim desa, verifikasi data, dan penjadwalan penyaluran. Setelah logistik tiba, barulah proses pendistribusian ke titik desa dilakukan, dengan Babinsa hadir sebagai penjaga kepercayaan dan pengawal kelancaran.

Manfaat dari kegiatan ini terasa langsung oleh masyarakat. Bantuan beras ini bukan hanya memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga mengurangi beban ekonomi rumah tangga, serta mempererat hubungan antara warga, pemerintah desa, dan TNI yang selalu siap mendampingi.

Sebagai penutup, kegiatan ini menyampaikan pesan kuat: bahwa kehadiran Babinsa dan aparat desa bukan hanya untuk menjaga, tapi untuk melayani dan melindungi. Bantuan bukan hanya soal logistik, tapi tentang harapan.

Kegiatan pendistribusian beras Bulog di Desa Isimu Raya pun ditutup pada pukul 15.20 Wita. Semua berjalan lancar, aman, dan kondusif. Serda Agus R, yang sejak awal turut menata dan memantau, menutup tugas sore itu dengan senyum ringan dan keyakinan bahwa tugas pengabdian hari ini telah selesai dengan baik.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment