Kecamatan Telaga Biru Gelar Musyawarah Adat Tonggeyamo Penetapan Idul Adha 1446 H

Telaga Biru, 05 Juni 2025 - Pada Kamis malam, 5 Juni 2025 pukul 19.20 Wita, bertempat di Rumah Dinas Camat Telaga Biru, Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, dilaksanakan kegiatan adat Tonggeyamo dalam rangka penentuan 10 Zulhijah 1446 Hijriah atau 6 Juli 2025 Masehi.

Sertu Jalil mewakili Danramil 01/Telaga turut hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan TNI dalam menjaga kearifan lokal dan pelaksanaan syariat Islam yang dilaksanakan oleh masyarakat. Dalam kapasitasnya sebagai Babinsa, Sertu Jalil menjalankan tugas pokok yakni menjaga keamanan wilayah binaan, melakukan pembinaan kepada masyarakat, serta mendukung pembangunan desa khususnya di bidang pertahanan dan keamanan negara (Hankamneg), sekaligus berperan aktif dalam menyukseskan program-program pemerintah di wilayah binaannya.

Selain Sertu Jalil, kegiatan adat ini juga dihadiri oleh Muhtar Potutu, S.Ag (Camat Telaga Biru), Iptu Fitri Sarino Ali, S.H., M.H (Kapolsek Telaga Biru), Narty Ismail, M.Kes (Sekcam Telaga Biru), aparatur dan staf Kecamatan Telaga Biru, Kepala Desa Pentadio Barat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh adat lainnya.

Dalam sambutannya, Camat Telaga Biru, Muhtar Potutu, S.Ag, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan adat Tonggeyamo sebagai bentuk pelestarian budaya lokal dan dukungan terhadap nilai-nilai Islam dalam kehidupan masyarakat. Beliau berharap hasil dari musyawarah ini dapat membawa manfaat dan menambah kekompakan serta ketertiban dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Kegiatan ini bukan hanya tradisi, tetapi juga bentuk kesepahaman dan kebersamaan dalam mematuhi keputusan syariat Islam dan pemerintah. Semoga Tonggeyamo ini terus lestari dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kecamatan Telaga Biru," ujar Camat.

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan teknis pelaksanaan Sholat Idul Adha yang akan dilaksanakan pada Jumat, 6 Juli 2025. Forum membicarakan lokasi pelaksanaan sholat, imam dan khatib yang akan bertugas, serta teknis pengaturan lalu lintas dan keamanan oleh TNI-Polri dan aparat desa setempat.

Dalam forum tersebut, para tokoh agama dan tokoh masyarakat turut memberikan saran dan masukan terkait kesiapan perangkat pelaksanaan Sholat Idul Adha, termasuk kesiapan tempat, alat pengeras suara, tenda, dan konsumsi untuk petugas. Usulan juga muncul agar panitia pelaksana dibentuk segera untuk memastikan tidak adanya kendala saat hari H.

Pelaksanaan Tonggeyamo untuk menetapkan secara resmi tanggal 10 Zulhijah 1446 H sebagai hari raya Idul Adha berdasarkan keputusan pemerintah, sekaligus menjadi sarana musyawarah masyarakat adat dan tokoh agama dalam memastikan pelaksanaan ibadah berjalan dengan tertib dan sesuai ketentuan.

Peristiwa ini dilaksanakan sebagai bagian dari tradisi masyarakat Gorontalo, khususnya di Kecamatan Telaga Biru, dalam menyambut hari besar Islam. Tonggeyamo merupakan bentuk akomodasi antara keputusan pemerintah dan nilai adat lokal untuk menjaga harmoni sosial dan keberagamaan masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan menyusul Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang menetapkan bahwa 10 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Jumat, 6 Juli 2025. Setelah keputusan tersebut diterima, pemerintah kecamatan bersama unsur adat dan tokoh masyarakat segera mengadakan musyawarah adat Tonggeyamo untuk memastikan kesiapan pelaksanaan hari raya.

Kegiatan ini memberikan manfaat strategis dalam menyatukan pandangan masyarakat, melestarikan budaya lokal, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta menjamin pelaksanaan ibadah berjalan aman dan tertib. Tonggeyamo juga menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan bersama.

Diharapkan kegiatan adat Tonggeyamo ini dapat terus dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari warisan budaya yang memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh adat. Selain itu, diharapkan semua pihak dapat saling mendukung demi suksesnya pelaksanaan Sholat Idul Adha dan seluruh rangkaian kegiatan Idul Qurban.

Kegiatan adat Tonggeyamo penentuan 10 Zulhijah 1446 Hijriah 2025 Masehi di Kecamatan Telaga Biru menjadi contoh harmonisasi antara nilai budaya, agama, dan pemerintahan. Melalui musyawarah bersama, masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan terorganisir sesuai tuntunan.

Kehadiran Sertu Jalil mewakili Danramil 01/Telaga dalam kegiatan adat ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung pelestarian budaya, menjaga keamanan wilayah, serta memperkuat sinergitas TNI dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan religius.