
Kapten Inf Syamsudin Ikuti Launching Koperasi Merah Putih dan Harkopnas ke-78 Secara Virtual

Tolangohula, 21 Juli 2025 – Kapten Inf Syamsudin, Danramil 1315-05/Boliyohuto, mewakili Dandim 1315/Kab. Gorontalo menghadiri kegiatan nasional launching kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tahun 2025, yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting bersama Presiden Republik Indonesia. Kegiatan berlangsung pada Senin, 21 Juli 2025 pukul 10.55 Wita bertempat di Gerai Koperasi Merah Putih Desa Gandaria, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo.
Sebagai satuan kewilayahan di bawah komando TNI AD, Kodim 1315/Kab. Gorontalo memiliki tugas strategis dalam menyelenggarakan pelatihan kemampuan, kekuatan dan gelar kekuatan TNI, serta melakukan Pembinaan Teritorial (Binter) guna menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga keamanan wilayahnya. Keterlibatan langsung Danramil dalam kegiatan ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap ketahanan ekonomi nasional yang selaras dengan misi ketahanan wilayah.
Selain Kapten Inf Syamsudin, kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di tingkat Provinsi dan Kabupaten Gorontalo, di antaranya Drs. Sofyan Ibrahim (Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo), Tonny S. Junus (Wakil Bupati Gorontalo), Kompol R. Dian Nugraha Wijaya (mewakili Kapolres Gorontalo), Lettu Inf Agung R. (mewakili Danyon 713/ST), Ibu Ike (Perwakilan Kementerian Koperasi), Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Gorontalo, Camat Boliyohuto dan Kepala Puskesmas se-Kecamatan Boliyohuto, Anggota DPRD Kab. Gorontalo Dapil Boliyohuto, Kepala Desa dan Ketua Koperasi Merah Putih se-Kecamatan Boliyohuto, Ketua dan anggota Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi bukti kuat akan komitmen bersama dalam memperkuat sektor koperasi di tingkat desa sebagai pilar utama ekonomi rakyat.
Dalam arahannya, Presiden RI menyampaikan bahwa peluncuran 80.081 koperasi desa dan kelurahan Merah Putih ini adalah momen bersejarah. “Koperasi adalah konsep ekonomi untuk mereka yang lemah, seperti sapu lidi: dari rapuh menjadi kuat. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang solid, berdasarkan semangat gotong royong,” tegas Presiden.
Presiden menegaskan bahwa kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan ekonomi. Negara dianggap merdeka bila mampu menjamin kehidupan rakyatnya secara layak. Oleh karena itu, koperasi dinilai sebagai instrumen strategis untuk mendekatkan akses bahan pokok kepada rakyat dan memperpendek jalur distribusi.
Presiden juga mengingatkan para pengurus agar tidak menyalahgunakan posisi untuk kepentingan pribadi. “Jangan sampai Ketua menjadi singkatan dari Ketua Untung Duluan,” tegasnya dengan sindiran halus. Ia mengakhiri pidatonya dengan ucapan Selamat Hari Koperasi Nasional, dan harapan bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa kuat secara ekonomi, mandiri secara pangan, dan berdaulat secara politik.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap kebutuhan memperkuat fondasi ekonomi rakyat di desa melalui koperasi. Pemerintah menyadari pentingnya membangun ekonomi dari bawah dengan mengandalkan model kelembagaan rakyat yang berbasis gotong royong dan kebersamaan. Program ini juga merupakan bagian dari upaya nasional untuk mempercepat pemulihan dan pemerataan ekonomi pasca pandemi dan krisis global.
Kegiatan dimulai pada pukul 10.55 Wita di Gerai Koperasi Merah Putih Desa Gandaria. Setelah pembukaan, peserta menyimak siaran Zoom dari Istana Negara yang dipimpin langsung oleh Presiden RI. Dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang penguatan koperasi dari Kementerian Koperasi, dan diakhiri dengan sesi diskusi lokal dan peresmian simbolis koperasi-koperasi yang tergabung dalam program Merah Putih.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi rakyat serta menjadikan koperasi sebagai instrumen kedaulatan ekonomi yang berbasis desa dan kelurahan. Hal ini sekaligus memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78 sebagai momentum membangun ekonomi rakyat secara kolektif.
Dengan terbentuknya koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia, masyarakat desa akan memiliki akses lebih mudah terhadap kebutuhan pokok, permodalan, serta pemasaran hasil produksi lokal. Ini akan mendorong tumbuhnya ekonomi mikro yang lebih kuat, mandiri, dan kompetitif, serta menciptakan lapangan kerja di tingkat desa.
Diharapkan koperasi-koperasi yang telah terbentuk dapat dikelola secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab. Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat, koperasi Merah Putih akan menjadi motor penggerak ekonomi desa dan mendorong pemerataan pembangunan yang berkeadilan.
Launching nasional 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 menjadi langkah monumental dalam upaya menggerakkan kembali kekuatan ekonomi rakyat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kebangkitan koperasi, tetapi juga semangat untuk mewujudkan kemandirian dan keadilan ekonomi dari desa untuk Indonesia.
Sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan ketahanan wilayah, kehadiran Kapten Inf Syamsudin dalam momen bersejarah ini menegaskan bahwa TNI tidak hanya hadir di medan tugas militer, tetapi juga dalam setiap denyut kehidupan rakyat. Dengan semangat kebangsaan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, Kapten Inf Syamsudin menunjukkan bahwa sinergi antara TNI dan rakyat adalah fondasi kuat menuju kemandirian ekonomi bangsa. Semoga semangat koperasi Merah Putih ini menjadi titik tolak lahirnya kekuatan ekonomi baru dari desa untuk Indonesia yang lebih mandiri, berdaulat, dan sejahtera.
