
Jembatan Putus Akibat Hujan Deras, Akses Antar Dusun Terputus Di Desa Ulapato B Kec. Telaga Biru

Telaga Biru, 11 Mei 2025 - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Telaga Biru pada hari Minggu, 11 Mei 2025, mengakibatkan jembatan penghubung antara Dusun IV Desa Tuladenggi dan Dusun I Taluhubongo, Desa Ulapato B, Kabupaten Gorontalo, putus pada pukul 15.45 Wita. Peristiwa ini menyebabkan terputusnya akses jalan vital bagi masyarakat dua desa yang saling berbatasan tersebut.
Jembatan yang selama ini menjadi penghubung utama aktivitas warga dari kedua dusun itu roboh setelah tiang penyangganya terkikis oleh derasnya aliran air sungai akibat intensitas hujan tinggi sejak pukul 14.00 Wita. Kejadian ini menjadi perhatian langsung dari Babinsa Koramil 01/Telaga, Sertu Jalil, yang langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan dari masyarakat setempat.
Selain Sertu Jalil, turut hadir dalam peninjauan lokasi Sekretaris Desa (Sekdes) Ulapato B, Rivon Ahmad, bersama aparat desa lainnya dan sejumlah warga. Mereka bersama-sama menilai kerusakan yang terjadi sekaligus mendiskusikan langkah-langkah darurat yang bisa dilakukan untuk memastikan aktivitas warga tetap bisa berlangsung meskipun akses jembatan terputus.
Sertu Jalil menyampaikan. Kami dari Koramil 01/Telaga sangat prihatin atas musibah ini. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang semakin tidak menentu. Kami bersama aparat desa akan terus berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik, termasuk upaya pembuatan jembatan darurat agar masyarakat tetap dapat beraktivitas dan tidak terisolasi. Ia juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mencoba menyeberangi sungai dengan cara yang tidak aman.
Peristiwa jembatan putus ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Desa Ulapato B dan sekitarnya sejak pukul 14.00 Wita. Debit air sungai meningkat tajam, menyebabkan arus air menjadi sangat deras. Sekitar pukul 15.45 Wita, tiang penyangga utama jembatan yang sudah mulai rapuh terkikis oleh tekanan air yang kuat. Akhirnya, jembatan tidak mampu lagi menahan beban dan roboh ke sungai, memutus total akses antar dusun.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya perawatan infrastruktur desa yang menjadi penopang utama aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Warga sekitar menyatakan bahwa jembatan tersebut sudah beberapa kali mengalami kerusakan ringan, namun belum mendapatkan perbaikan menyeluruh.
Akibat peristiwa ini, aktivitas masyarakat, terutama dalam hal transportasi antar dusun, terganggu. Pemerintah desa Ulapato B bersama Babinsa dan pihak keamanan setempat segera mengambil langkah cepat untuk merencanakan pembangunan jembatan darurat.
Babinsa Sertu Jalil bersama aparat desa juga telah mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi jembatan yang rubuh dan tetap waspada terhadap potensi longsor maupun banjir susulan. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Kejadian jembatan putus di perbatasan Dusun IV Desa Tuladenggi dan Dusun I Taluhubongo Desa Ulapato B ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Minggu sore. Tiang penahan jembatan tidak mampu menahan derasnya arus sungai yang meningkat akibat curah hujan tinggi, mengakibatkan putusnya jembatan pada pukul 15.45 Wita. Saat ini akses jalan antar dusun sementara terputus total.
Sebagai upaya awal, Babinsa Sertu Jalil telah berkoordinasi dengan pemerintah desa Ulapato B untuk membangun jembatan darurat agar aktivitas masyarakat tetap dapat berlangsung. Ia juga terus menghimbau kepada seluruh warga agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem serta tidak mengambil risiko dengan mencoba menyeberang di jalur yang rusak atau berbahaya. Pemerintah desa juga diharapkan segera mengusulkan bantuan perbaikan jembatan secara permanen kepada instansi terkait di tingkat kabupaten agar kejadian serupa tidak kembali terjadi dan kestabilan infrastruktur desa dapat terjaga.
