Jembatan Penghubung Pasar Rabu Dan Desa Pulubala Ambruk Akibat Longsor, Akses Warga Terputus
Pendim 1315/Kab. Gorontalo

By Rudensanger 18 Apr 2025, 13:26:48 WIB Kegiatan Kodim
Jembatan Penghubung Pasar Rabu Dan Desa Pulubala Ambruk Akibat Longsor, Akses Warga Terputus

Gorontalo, 14 April 2025 – Sebuah peristiwa longsor yang terjadi pada hari Senin, 14 April 2025, pukul 15.50 WITA, telah mengakibatkan ambruknya tiang penyangga sambungan penahan tanah pada sebuah jembatan penting yang menghubungkan Pasar Rabu dengan dusun Diata, desa Pulubala Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo.

Kejadian ini disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir, yang menyebabkan struktur tanah di sekitar jembatan mengalami pergeseran dan akhirnya longsor. Dampak dari longsoran tersebut sangat serius, karena menyebabkan tiang penyangga jembatan runtuh dan mengakibatkan putusnya jembatan secara total.

Jembatan ini merupakan akses utama bagi warga Desa Pulubala, khususnya warga Dusun Diata, untuk menuju ke Pasar Rabu yang menjadi pusat kegiatan ekonomi lokal. Dengan terputusnya jalur tersebut, saat ini masyarakat, termasuk para pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat, tidak dapat melintas. Aktivitas warga yang biasa menggunakan jalur ini untuk berdagang, bekerja, maupun keperluan sehari-hari lainnya, menjadi terganggu.

Sebagai alternatif, warga kini harus memutar melewati Desa Bongomeme, yang jaraknya lebih jauh dan memakan waktu tempuh yang lebih lama. Kondisi ini tentu saja menambah beban masyarakat, baik dari segi waktu maupun biaya transportasi.

Kopda Bihanam (Babinsa Desa Pulubala) segera merespons kejadian ini dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pemantauan langsung dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Pulubala. Dalam koordinasi tersebut, Babinsa menghimbau kepada seluruh warga masyarakat serta pengendara agar tidak memaksakan diri untuk melintasi jembatan yang telah terputus, demi keselamatan bersama.

Kopda Bihanam juga meminta warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan, mengingat curah hujan masih cukup tinggi di wilayah tersebut. Pemerintah desa pun telah memasang tanda peringatan dan pembatas di kedua ujung jembatan untuk menghindari risiko kecelakaan.

Kepala Desa Pulubala, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melaporkan kejadian ini kepada pemerintah kecamatan dan kabupaten, agar dapat segera dilakukan penanganan darurat dan rencana pembangunan kembali jembatan.

“Kami sangat berharap adanya respon cepat dari pihak terkait, karena jembatan ini adalah satu-satunya akses tercepat menuju Dusun Diata. Banyak warga yang menggantungkan hidupnya pada aktivitas di Pasar Rabu,” ujarnya.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang kuat dan tahan terhadap bencana alam, terutama di daerah-daerah rawan longsor seperti di Kecamatan Pulubala. Pemerintah diharapkan dapat segera melakukan peninjauan terhadap kondisi infrastruktur serupa di wilayah sekitarnya agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Saat ini, warga diminta tetap tenang dan terus mengikuti arahan dari pihak berwenang, sembari menunggu tindak lanjut dari pemerintah daerah dalam upaya pemulihan akses dan pembangunan kembali jembatan yang rusak.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment