Dukung Ketahanan Pangan, Koptu Manna Ikuti Sosialisasi dan Musdes Program Irigasi 2025

By Rudensanger 04 Agu 2025, 18:24:10 WIB Kegiatan Kodim
Dukung Ketahanan Pangan, Koptu Manna Ikuti Sosialisasi dan Musdes Program Irigasi 2025

Tibawa, 04 Agustus 2025 – Suasana Desa Tolotio siang itu terasa lebih hidup dari biasanya. Di rumah Bapak Daud Ali, Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), digelar sebuah agenda penting: Sosialisasi dan Musyawarah Desa (Musdes) 2 Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan dimulai pukul 13.30 Wita dan dihadiri langsung oleh Koptu Manna, Babinsa Koramil 1315-04/Tibawa, sebagai wujud pendampingan dan dukungan TNI terhadap pembangunan pertanian di wilayah binaannya.

Sebagai ujung tombak TNI AD di tingkat desa, Babinsa memiliki tugas krusial: menjaga keamanan dan perdamaian serta membina masyarakat, termasuk mendukung program-program pembangunan berbasis kerakyatan seperti halnya P3-TGAI ini. Koptu Manna hadir tak sekadar mengamankan jalannya kegiatan, tetapi juga memberi semangat kepada warga agar aktif terlibat dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa Tolotio Sandra Jafar Biu, S.Ak, Tenaga Pendamping Masyarakat Muh. Gufran Lamalani, S.T, Ketua P3A Daud Ali, Sekretaris Haris Hilamuhu, Pengawas Zubair Dilo, serta sejumlah masyarakat pengguna jaringan irigasi yang tergabung dalam P3A Tolotio. Kehadiran seluruh elemen masyarakat ini mencerminkan semangat gotong-royong dalam membangun sistem irigasi yang lebih efisien dan bermanfaat bagi petani.

Musyawarah ini menghasilkan beberapa poin penting, salah satunya adalah pemetaan kondisi jaringan irigasi eksisting yang mengalami penyempitan aliran dan pendangkalan di beberapa titik. Hal ini menjadi prioritas utama untuk segera diperbaiki guna menjamin kelancaran distribusi air ke lahan pertanian.

Dalam forum ini pula dilakukan pemilihan jenis infrastruktur yang akan menjadi fokus perbaikan, di antaranya perkuatan tanggul saluran sekunder dan normalisasi jaringan tersier sepanjang beberapa ratus meter. Usulan tersebut berdasarkan hasil diskusi bersama antara petani dan tenaga teknis, yang disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lapangan.

Selanjutnya, peserta musyawarah juga menyusun rencana kerja P3A dan Gabungan P3A (GP3A), yang akan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan fisik tahun anggaran berjalan. Penyusunan rencana ini melibatkan semua unsur, baik masyarakat, tokoh adat, maupun perangkat desa, demi menciptakan keterbukaan dan akuntabilitas.

Kegiatan ini memastikan bahwa pembangunan infrastruktur irigasi benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat tani, meningkatkan produktivitas lahan, serta menciptakan ketahanan pangan desa yang tangguh. P3-TGAI menjadi program strategis untuk menjembatani pembangunan dari desa oleh desa, dan untuk kesejahteraan desa.

Kegiatan ini terlaksana karena adanya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat desa. Tanpa kolaborasi erat tersebut, perbaikan jaringan irigasi yang menjadi nadi pertanian lokal tidak akan berjalan maksimal.

Adapun manfaat dari sosialisasi dan Musdes ini sangat terasa bagi masyarakat. Tidak hanya menciptakan ruang partisipatif, tetapi juga membuka akses informasi serta edukasi bagi petani terkait perencanaan teknis dan administrasi dalam pembangunan irigasi.

Melalui musyawarah ini, pembangunan irigasi di Desa Tolotio akan berjalan sesuai harapan masyarakat. Saluran air menjadi lebih lancar, panen meningkat, dan kesejahteraan petani pun semakin baik. Semoga model seperti ini bisa diterapkan juga di desa-desa lain.

Kegiatan Musdes ini menjadi cerminan dari demokrasi desa yang sehat dan partisipatif. Pembangunan infrastruktur tidak hanya diputuskan dari atas, tetapi lahir dari bawah, dari suara dan kebutuhan masyarakat itu sendiri.

Kegiatan berakhir pukul 14.30 Wita dalam suasana aman, tertib, dan penuh semangat. Koptu Manna sebagai Babinsa Koramil 1315-04/Tibawa menutup kehadirannya dengan memberikan apresiasi atas kerja sama seluruh warga, seraya berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment