
Distribusi Beras Bulog di Desa Labanu, Babinsa Praka R. Paukuma Turut Kawal Kelancaran

Tibawa, 07 Agustus 2025 — Siang yang hangat di Desa Labanu disambut kesibukan yang berbeda. Kantor desa yang biasanya sunyi selepas tengah hari, mendadak dipenuhi semangat gotong royong. Di antara tumpukan karung putih bertuliskan “Beras Bulog”, tampak sosok berseragam loreng yang tangguh namun ramah, Praka R. Paukuma, Babinsa Koramil 1315-04/Tibawa.
Sejak pukul 13.30 Wita, Praka R. Paukuma hadir tak hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga sebagai pengayom masyarakat. Dalam sunyi tugas tanpa tepuk tangan, ia berdiri membantu, mengatur, mengangkat, dan memastikan proses pendistribusian 680 karung beras, masing-masing seberat 10 kilogram, tersalurkan secara adil kepada 340 Kepala Keluarga penerima manfaat untuk bulan Juni dan Juli.
Tugas seorang Babinsa tak pernah sederhana. Bukan hanya soal patroli atau menjaga stabilitas wilayah, tapi juga menyatu dengan denyut kehidupan masyarakatnya. Praka R. Paukuma adalah wajah nyata dari pengabdian itu menjaga keamanan, memelihara perdamaian, dan membina masyarakat, termasuk dalam urusan pangan.
Dalam kegiatan tersebut, kebersamaan sangat terasa. Hadir mendampingi Babinsa adalah tokoh-tokoh desa yang turut berperan besar: Irpan Abdulah (Kepala Desa Labanu), Ishak Ali (Ketua BPD), Safrudin Kaunang (Pendamping PKH), Rahmat Hasan (Sekretaris Desa), dan Pak Arko (sopir truk beras). Mereka semua bergerak dalam irama yang sama mengalirkan kebaikan kepada warganya.
Pendistribusian beras di Desa Labanu bukan hanya kegiatan logistik, tapi bentuk nyata dari perhatian negara kepada rakyatnya. Sebanyak 680 karung beras yang akan diberikan kepada 340 KK bukan sekadar bantuan, tetapi simbol bahwa negara hadir, dan kehadirannya diwujudkan oleh tangan-tangan mereka yang bekerja diam-diam di lapangan.
Kegiatan pendistribusian ini jelas membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama di tengah tantangan ekonomi yang masih menyentuh sebagian besar keluarga di pelosok. Kegiatan ini juga mendorong transparansi dan pemerataan dalam penyaluran bantuan sosial.
Karena negara peduli. Karena masyarakat butuh. Karena keadilan sosial bukan hanya slogan, tapi harus diwujudkan. Karena ketahanan pangan adalah fondasi dari ketahanan sosial. Karena di balik setiap angka statistik, ada wajah-wajah warga Desa Labanu yang menanti uluran tangan.
Bagi masyarakat, manfaat dari kegiatan ini sangat besar. Mereka tak perlu lagi menunggu lama atau merasa khawatir akan tertinggal bantuan. Proses yang tertib, aman, dan transparan membuat kepercayaan tumbuh. Sementara bagi pemerintah desa dan Babinsa, ini adalah kesempatan untuk terus mempererat hubungan dengan warganya.
Kegiatan pendistribusian beras Bulog ini bukan hanya bentuk bantuan, tapi bukti kuatnya kolaborasi antara Babinsa, pemerintah desa, dan masyarakat. Sinergi ini adalah solusi atas tantangan yang dihadapi warga dan sebuah langkah nyata dalam menjaga ketahanan sosial dari akar rumput.
Menjelang petang, langit Labanu mulai temaram. Satu per satu karung beras telah tertata rapi sesuai daftar. Senyum warga pun mulai bermekaran. Tepat pukul 19.30 Wita, kegiatan ditutup. Tak ada kericuhan, tak ada keluhan. Semua berjalan tertib dan lancar. Praka R. Paukuma menutup hari itu dengan tenang, melanjutkan pengabdiannya yang senyap namun bermakna. Sebab bagi seorang Babinsa, menjaga bukan hanya soal batas wilayah tapi juga tentang menjaga senyum dan harapan di setiap rumah rakyat.
