
Danramil Tibawa Hadir dalam Momen Keberangkatan Mayjen TNI Muhammad Mucidin di Bandara Djalaluddin

Tibawa, 02 Agustus 2025 – Pagi itu, langit di atas Bandara Djalaluddin Gorontalo tampak cerah. Tepat pukul 09.46 Wita, suasana kawasan bandara di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, mulai dipadati oleh kehadiran sejumlah pejabat TNI AD. Mereka berkumpul dalam rangka melepas keberangkatan Mayjen TNI Muhammad Mucidin, S.Sos (Wairjenad) yang didampingi oleh Letkol Inf Sapto Dwi Priyono (Pabandya-2/Bin Kommas, Spaban IV Komsos Sterad). Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kapten Inf Abdul Kabir Lessy, selaku Danramil 1315-04/Tibawa, yang turut memberi penghormatan sebagai bagian dari satuan teritorial wilayah setempat.
Sebagai satuan pelaksana kewilayahan, Koramil 1315-04/Tibawa memiliki peran penting dalam menyelenggarakan pelatihan kemampuan prajurit, penguatan gelar kekuatan, dan pembinaan teritorial. Tugas ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan ketahanan wilayah darat yang kokoh dan menjaga keamanan di tengah masyarakat. Dalam setiap peristiwa strategis, seperti keberangkatan pejabat tinggi TNI AD, kehadiran Koramil memastikan keteraturan dan kesiapan wilayah dalam mendukung agenda nasional.
Momen pelepasan ini juga dihadiri oleh Kapten Inf Abdul Kabir Lessy, memperlihatkan pentingnya koordinasi dan kebersamaan antar unsur komando. Di antaranya hadir Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo, S.Sos (Irdam XIII/MDK), Brigjen TNI Hardo Toga Parlindungan Sihotang (Danrem 133/NW), Kolonel Arh Louis Ferdinan P., S.T (Kasipers Kasrem 133/NW), Kolonel Inf Asep Ridwan, SH., M.Han (Dandim 1304/Gorontalo), Letkol Inf Victor Satria Onibala (Pabandya Bakti Dam XIII/MDK), Letkol Inf Sigfried W. Panahan, S.Sos (Waster Dam XIII/MDK). Mereka turut memberikan penghormatan serta dukungan moril sebagai bentuk kebersamaan dalam menjaga kesinambungan tugas dan tanggung jawab institusi.
Tepat pukul 09.48 Wita, derap langkah Mayjen TNI Muhammad Mucidin bersama Letkol Inf Sapto Dwi Priyono menjejak di area kedatangan Bandara Djalaluddin Gorontalo. Suasana tampak tenang namun penuh makna, menyambut momen jelang keberangkatan. Sekitar pukul 10.00 Wita, rombongan melangkah masuk ke ruang VVIP, menandai fase akhir dari kunjungan kerja mereka di wilayah Korem 133/NW. Dan pada pukul 10.26 Wita, suara gemuruh mesin pesawat Lion Air JT 891 memecah keheningan landasan, membawa sang jenderal dan rombongan kembali menuju Jakarta, membawa serta amanah dan catatan penting dari Bumi Serambi Madinah.
Keberangkatan ini merupakan bagian dari agenda rutin setelah selesainya kunjungan kerja Mayjen TNI Muhammad Mucidin di wilayah Korem 133/Nani Wartabone (NW). Selama di Gorontalo, beliau meninjau berbagai kegiatan Pembinaan Teritorial serta pelaksanaan program kerja Satuan Komando Kewilayahan di jajaran Korem 133/NW.
Selama beberapa hari kunjungan, Wairjenad bersama tim melakukan evaluasi, pembinaan, serta penguatan terhadap program komunikasi sosial dan Binter. Setelah rangkaian kunjungan selesai, keberangkatan pun dilaksanakan pada pagi hari, dengan pengawalan dan pelepasan dari unsur pimpinan TNI wilayah Gorontalo.
Kegiatan keberangkatan ini menjadi bagian dari agenda resmi Wairjenad dalam rangkaian kunjungan kerja yang bertujuan memperkuat fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap satuan-satuan teritorial di bawah jajaran TNI AD.
Dengan terlaksananya keberangkatan ini, seluruh rangkaian kunjungan kerja dapat dituntaskan dengan baik. Hal ini memberikan dampak positif terhadap penguatan sinergitas antar komando dan peningkatan efektivitas pelaksanaan pembinaan teritorial di daerah.
Melalui keberangkatan ini, diharapkan seluruh hasil evaluasi dan arahan dari Wairjenad dapat ditindaklanjuti satuan kewilayahan, khususnya Korem 133/NW dan jajaran di bawahnya, untuk terus meningkatkan profesionalisme, loyalitas, serta pengabdian kepada masyarakat dan negara.
Kegiatan keberangkatan Mayjen TNI Muhammad Mucidin, S. Sos bersama Letkol Inf Sapto Dwi Priyono menandai berakhirnya rangkaian kunjungan kerja di wilayah Korem 133/NW. Didampingi sejumlah pejabat strategis TNI AD, keberangkatan ini menjadi simbol kesinambungan tugas, disiplin, dan dedikasi prajurit dalam membangun pertahanan negara dari wilayah.
